Chapter 16

18 5 6
                                    

Annyeonghaseyo....

Yeesss akhirnya aku bisa update lagi.Pasti  kalian mokir kok updatenya lama banget terus lama juga endnya.

Ayo pantau terus cerita aku dan simpan diperpus kalian.

Jangan lupa.....





Follow
.
Vote
.
Komen
.
Share
.
































H

appy Reading

Setelah kejadian tadi ada seseorang misterius yang membawa Rara ke UKS dan sekarang Rara masih pingsan ditemani Raga disampingnya karna tadi seseorang itu memberi kabar kepada Raga dan untuk memastikan dia ke UKS dan benar saja Rara ada disana.

Raga mengelus pipi kekasihnya itu dengan lembut dan perasaan khawatir.

"Sayang maafin aku ya karena kurang becus jagain kamu".Ucapnya lirih.

Rara melenguh kepalanya agak pusing.

Awsssss

"Kamu tiduran aja gak usah duduk".pinta Raga.

Rara hanya mengangguk karna dia merasakan sakit ditubuhnya.

"Kok aku bisa ada disini siapa yang bawah aku".tanya Rara.

Raga melamun apakah dia harus berkata sebenarnya.Tapi tidak Raga tidak mau Rara kepikiran.

"Aku yang bawah kamu kesini".

"Sekarang aku yang bertanya kenapa kamu bisa begini siapa yang lakuin".tanya Raga agak tegas.

Rara berpikir sejenak emang badannya sakit tapi ini semua resikonya.

Rara memasang wajah sedihnya"Kiara dan Raqel mereka mukul,nampar,dorong,jambak dan siram aku".Jawabnya sesegukan.

Raga mengepalkan tangannya marah"Berani sekali mereka menyentuhmu".

Rara menunduk dan  dia memperhatikan bajunya.

"Siapa yang ganti baju aku".

Rara melirik Raga dan memicingkan matanya"Bukan kamu kan".

"Kalau aku emang kenapa".

Rara melototkan matanya"Berarti kamu".Ucap Rara sendu.

Raga yang melihat wajah Rara tak bisa berbohong lagi.

"Bukan aku tapi petugas UKS yang gantiin".

Rara menghela napasnya lega.Raga kembali kemasalah Rara.

"Mereka harus mendapatkan hukuman karna telah berani melukai milikku".Ujar Raga geram.

"Iyya aku takut sama mereka,Raga aku mau mereka dikeluarkan dari sini boleh:
".Celetuk Rara pelan.

Rara menatap mata Raga"Mm gak usah aku-

"Keinginanmu adalah perintah bagiku".Raga memotong pembicaraan Rara.

Rara mengulas senyum dan dia memeluk Raga yang berstatus pacarnya itu.

Raga merasa senang karna melihat senyum Rara dan dia akan memastikan bahwa orang tersebut akan minggat dari sekolah ini.

"Aku berjanji Ra,aku akan berusaha mengabulkan keinginan kamu dan akan membuat orang yang menyakitimu akan menderita".Raga dalam hatinya.

Rara melepaskan pelukannya"Sekarang kita keruang kepala sekolah ya melaporkan mereka".

Karamel (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang