Chapter 6 👾💀

39 14 14
                                    

"kau pergi membawa air mata dan kau kembali mengantarkan tawa"

Tadi aku sempat berpikir gak usah update tapi aku mauuu, aku update kalau gak sibuk karna akhir akhir ini aku sibuk belajar.

Follow
.
Vote
.
Komen

..........................


Doorrrrr....

Semua orang terkejut dan ternyata suara itu berasal dari diaaaa.....

"Hallo guyss, gue kembali dari liburan panjang gue yang luar biasa".menarik napas setelah mengagetkan semua orang.

"lo yaaa bikin orang jantungan datang datang bikin emosi".eza mengelus dadanya sabar.

Dia adalah Adnan vicando wakil dari genk alderoz dia mempunyai sifat gak jauh beda dari Eza dan Raka. Tapi saat bertarung dia seperti singa apalagi menyangkut tentang Alderoz.

"Hhhhhhh sorry brooo".Adnan cengir gak jelas.

"gak ada apa yang rindu sama gue yang ganteng kayak Raga sodara gueee".Adnan sambil menupuk pundak Raga.

Raga menarik napas dan menepis tangan Adnan dari pundaknya.

"Lo bawah oleh olehkan sini,dari luar negeri pasti bawalahh".tanya Raka.

"Lo kangen gue apa kangen hadiah bodoh".kesal Adnan.

Sedangkan Raka hanya menyengir, Rara dkk hanya diam memperhatikan mereka.

"Aduhh ada cewek cantik nihhh".Adnan melirik Rara.

"jangan macam macam lo,pawangnya ganas loo".adu Eza.

"Siapa sih pawangnya sini adu gelut sama gue, berani gakk".sombong adnan.

"Berani emang itu pawangnya".menunjuk kearah Raga.

Raga sudah menatap tajam Adnan sedangkan Adnan berkeringat dingin.

"Hallo nama gue Rara enzani putri panggil Rara yaa".Rara memperkenalkan diri dengan senyuman.

"Hai nama gue Adnan".Sambil tersenyum kikuk.

"Bagaimana kabar dia".tanya Raga.

"Dia baik baik saja, dan berita baiknya dia bakal pindah sekolah kesini".jawab Adnan.

"Bagus donk biar makin berdamage kita".ucap Eza bangga.

"kalian bahas siapa sihh".Tanya Elin.

"iyya kalian pada aneh semua".sambung Laras.

Raga dkk hanya tersenyum misterius,dan membuat Rara dkk bingung.

Jam pulang

"kalian berdua pulang bareng gue aja yaa".mohon Laras. 

Rara dan Elin mengangguk dan tersenyum.

Saat Rara ingin masuk kemobil Laras ada yang memcekal tanganya.

"tadi gue bilang pulang bareng".ucap Raga dingin. 

"tapi kan gue mau pulang bareng mereka".celetuk Rara.

"kalian berdua pulang duluan".pinta Raga.

Laras dan Elin melihat ke Rara, Rara mengangguk untuk meyakinkan mereka,, akhirnya mereka pun pergi.

"Emang kak Raga mau bicara apa".tanya Rara.

Karamel (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang