BAB 8 : BANDARA

33 4 0
                                    

     Hari ini adalah hari pengumuman penerimaan mahasiswa baru. Rini, Bayu, dan Abi sedang berada dirumah Rini untuk menunggu hasil pengumuman.

“Entar kalau ada yang ga masuk berarti beda kampus dong”

“Doain bukan kita ya Bay”

“Iya”

"Berarti gue dong tega banget sih"

"Gausah nyosor gitu juga kali Abi"

"Udah-udah semoga semuanya diterima"

    Hasil pengumuman sudah diunggah oleh pihak kampus dan tampaknya Bayu dan Rini harus menerima kekecewaan karena Bayu tidak diterima dikampus tersebut.

“Ya Bay kok nama kamu ga ada”

“Iya Yu nama lu ga ada”

“Berarti lu ga lolos dong”

“Iya Bi”
“Terus kamu mau kuliah dimana Bay”

“ya terpaksa aku harus sekolah diluar negri”

“loh kenapa?”

“Ya karena perjanjian sama orang tua”

“Ya Bay LDR dong”

“Yang sabar ya bisa kok kita ngejalaninnya yakin aja”

Rini harus menerima dengan lapang dada kenyataan tersebut, kenyataan dimana dia dipisahkan dari Bayu untuk sementara waktu.

Hari ini adalah hari keperangkatan Bayu ke Singapura. Bayu memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya disana. Rini ikut mengantarkannya ke bandara.

“Bay kamu yang ati-ati disana”

“iya”
“Jangan lupa hubungin aku setiap hari”

“iya”

“Jangan lupa makan”

“iya”

“Bawel deh loh orang tua gue sama Bayu aja ga riweh”

“Biarin, bolehkan tante Rini kayak gini?”

“Boleh kok nak, Abi kamu itu”

“Umi kok belain Rini sih“

“Udah ya semua Bayu pamit dulu pesawat Bayu mau take off”

“Iya udah sana”

Bayu pun bersalaman dan memeluk Orang tuanya tidak lupa dia juga memeluk Rini. Abi berjalan mendekati Abi.

“Titip Rini jagain jangan sampai ada rasa”

“siap bos dah sana “

“dadah semuanya”

Bayu pun pergi masuk menuju pesawat yang dia tumpangi.

Dimobil Rini,Abi dan orang tua Abi ngobrol soal kemberangkatan Rini dan Abi besok ke Surabaya.

“Besok giliran kalian yang berangkat rumah jadi sepi ya bah”

“Iya Bayu udah berangkat besok giliran Abi”

“Ih umi apa Abi ga berangkat aja”

“jangan gitu”

“Rini besok kamu dianter siapa?”

“Bapak ibu sama Mas Tante”

“Kamu punya kakak?”

“Punya Tante”

“Namanya siapa?”

“Rajendra Tante”

“Ganteng mana gue sama mas lu?”

“Ganteng mas gue lah”. Mereka berbincang sepanjang perjalanan pulang.

Sesampainya di rumah Rini tampak seorang Laki-laki gagah berdiri sedang menyiram tanaman.

“Itu mas lu?”

“Iya, gantengkan”

“Iya Bi gantengan dia dari pada kamu”

“Ih umi kok gitu”

“Hahahaha”

“Dah sana turun”

“Rini pamit ya tente hati-hati dijalan”
Rini terun dari mobil. Dan berjalan kearah kakaknya.

“Pamit ya mas salamin ke orang tua”

“Oh iya pak”
Setelah mobil kelurga Abi pergi dari halaman ruman Rini , Jendra pun bertanya.

“Siapa?”

“Orang tua pacar gue”

“Oh, penerbangan lu besok jam berapa?”

“Jam 9 pagi”

“Oh”

1. Jung Jaehyun As Rajendra aditya perdana

Terima kasih telah membacaIni untuk kalian❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terima kasih telah membaca
Ini untuk kalian❤

Peringatan⚠️
Ini adalah cerita fiksi jangan pernah dibawah kekehidupan nyata

Abimanyu Abibayu | Lee Jeno & Eric SohnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang