Hari ini adalah hari wisuda Rini dan Abi sudah 5 tahun mereka bersama di Surabaya dan saling membantu dan mengandalkan. Dan sudah 7 tahun Rini dan Bayu menjalin Hubungan 5 tahun LDR sudah cukup untuk Rini dipisahkan dari Bayu setelah ini jangan lagi.
Yang menghadiri wisuda Rini dan Abi adalah orang tua masing-masing.
“Selamat ya kalian berdua udah jadi dokter”
“Makasih tante”
“Abis ini Bayu juga mau wisuda”
“Abis ini dirumah tante ada dua dokter satunya dokter umum satunya lagi dokter gigi”
“Dirumah kamu juga ada dokter sama pengacara”
“Tante kapan Bayu balik”
“Seminggu lagi bareng tante sama om”
“Eh kalian udah beres-beres kan”
“Udah bu barang-barannya udah dikirim ke bandung semua kok tinggal koper sama baju doang yakan Abi”
“iya tante”
“besok kita udah pulang ke bandung “
“Iya”
Hari itu semua orang merasa bahagia. Begitu juga dengan Rini yang akan bertemu dengan Bayu setelah sekian lama.
Sudah sebulan sejak kelulusan mereka sekarang Abi dan Bayu hanya dirumah berdua. Abi merasa waktu inilah yang tepat untuk mengatak perasaanya kepada Rini ke Bayu.
“Bayu gue mau ngomong sesuatu”
“Ngomong aja”
Abi hanya diam tertundusepertiorang bingung.
"Mau ngomong apa jangan diem aja kayak orang bingung"
“Maaf sebelumnya"
"Iya, cepetan ngomong"
" gue suka sama pacar lo”
Bayu yang sedang membaca sontak melihat kearah Abi“Bentar gue ga salah denger kan?, bercanda lo ga asik tau”
“Engga gue beneran suka sama Rini karena selama ini gue udah nemenin Rini gue juga udah tau segalanya tentang Rini tolong ini pertama kalinya gue minta ke lo, Dia buat gue ya”
“Gila lu ya gue sama Rini udah mau ngomong ke orang tua kalau gue mau nikah sama dia bisa-bisanya lu ngomong gitu”
“Tolong Bayu untuk kali ini aja”
"Jangan egois lu Abi"
"Lo ga tau perasan gue Bayu"
“Abi Perasaan manusia bukan untuk dimainkan”
“Gue tahu”
Bayu yang muak dengan pembicaraan ini lantas berdiri dan meninggalkan Abi.
“Udah sampai sini Abi jangan bahas lagi saya persilahkan kamu suka sama Rini tapi jangan kelewatan batas”
Abi kembali kekamarnya. Sudah beberapa hari Bayu dan Abi tidak berbicara, Entah mengapa dipikirannya Abi hanya ada Rini sehingga membuat sifat egois yang ada didirinya menguasai hati dan pikirannya. Abi yang sudah kalut pun memutuskan untuk bunuh diri dibanding nantinya dia membuat hal yang aneh-aneh dan mempersulit kehidupan Bayu dan Rini. Abi melukai pergelangan tangannya dengan pisau buah yang hingga kesadarannya hilang. Bayu yang saat itu tidak menjumpai ke beradaan Abi bertanya pada ART dirimahnya.
“Abi mana Bi?”“Den Abi dari tadi dikamarnya”
Bayu pun pergi kekamar Abi, Bayu mengetuk pintu Abi tidak ada sautan ia memutuskan untuk pergi "Nanti juga Abi pasti keluar"
Saat Bayu ingin pergi dari depan pintu kamar Abi ia mencium bau darah karena Bayu kuwatir dia mendobrak pintu Abi. Bayu kaget karena Abi tidak sadar dan dilantai dengan darah Abi yang sudah berceceran.
“Abi sadar, Abi” Bayu melihat ada pisau sudah dipastikan Abi mencoba bunuh diri.
“Bi telpon ambulan”
Setelah ambulan datang Abi segera dibawa kerumah sakit. Bayu mengatakan pada ART dirumahnya untuk tidak menceritakan kejadian ini ke orang tuanya.
Untungnya Abi bisa diselamatkan meskipun dia membutuhkan 2 kantong donor darah. Saat Abi sudah sadar dia melihat keberadaan Bayu disampingnya.
“Udah sadar bentar jangan gerak gue panggilin dokter dulu”
Dokter pun memeriksa keadaan Abi. Abi sudah dalam keadaan setabil tapi hanya perlu istirahat selama 2-5 hari.
“Ngapain sih lu bunuh diri?”
“Kalau karena Rini gue udah ikhlasin Rini buat lo jangan coba-coba bunuh diri lagi karena lo lebih berarti buat gue”
“lu keluarga gue”
Abi diam tidak menjawab dan hanya pura-pura tidur. Ke esokannya Bayu menemui Rini di Rumah sakit tempatnya bekerja.
“Dokter Rini ada?”
“Ada apa Bay?”
“Rini ikut aku ke taman”Rini mengikuti Bayu ke taman dirumah sakit itu.
“Mau ngomong apa?”“Rini maaf aku ga bisa lanjutin hubungan ini atau pun rencana kita buat menikah”
“Loh kenapa?”
“Maaf untuk saat ini saya ga bisa bilang apa alasannya”
Bayu meninggalkan Rini begitu saja, Rini merasa dunianya tiba-tiba hancur bayangan tentang pernikahannya dengan Bayu tiba-tiba saja Hancur. Rini memutuskan untuk pulang lebih awal.Dan selama 8 hari dia hanya diam tidak ingin berbicara dengan siapa pun . Kakak Rini yang sudah tidak tahan Rini murungpun menanyakan ada apa sehingga adiknya yang biasannya ceria tiba-tiba murung.
“Kenapa?”
“Abis putus”
“Udah sabar aja namanya hubungan asmarah”
“Iya”
Abi tiba-tiba saja datang kerumah Rini disela perbincangannya dengan Kakaknya.
“Permisi, Assalamualikum”
“Waalaikumsalam Eh Abi masuk aja”
“Rini ada Mas?”
“Ada tuh lagi duduk di ruang makan masuk aja Kedalem”
“Makasih mas”
Abi masuk kedalam menuju ruang makan untuk bertemu Rini.
“Rini”
“Eh Abi, ada apa?”
“Rini gue mau minta maaf”
“Kalau meminta maaf atas nama Bayu buat apa gapapa kok emang itu pilihannya Bayu”
"Bukan buat Bayu buat gue sendiri"
"Emang lo ngapain, lo ga ngapa²in ga usah minta maaf gue udah maafin"
“Rini gue juga mau ngomong sesuatu”
“Ngomong aja gapapa”
“Gue suka sama lo, mau ga lo jadi pacar gue?”
Rini tersenyum dan menjawab pertanyaan Abi dengan sangat Tenang.
“Maaf Abi untuk saat ini gue belum bisa menerima lo, terlepas dari lo saudara kembar Bayu yang notabennya muka kalian berdua hampir mirip banget, gue mau fokus sama karir gue sebagai dokter”
“Iya Rini gue tau keadaan lo saat ini”
Mereka mengobrol hingga malam Abi pun memutuskan menginap karena ditawari kakak Rini untuk menginap untuk menghibur Rini dan sekalian jadi teman main PS nanti malem.
Terima kasih telah membaca
Ini untuk kalian❤Peringatan⚠️
Ini adalah cerita fiksi jangan pernah dibawah kekehidupan nyata
KAMU SEDANG MEMBACA
Abimanyu Abibayu | Lee Jeno & Eric Sohn
Fiksi Penggemarseharusnya dari awal Abi harus tahu tempatnya dan Bayu harus bisa menjaga miliknya tapi mengapa mereka berdua tidak tahu diri. Apakah ini termasuk kesamaan yang dimiliki anak kembar sama² tak tahu tempat dan tak tahu diri. "Kamu tadi yang saya tany...