BAB 9 : BANDARA PT.2

32 4 0
                                    

“Rini cepetan”. Suara teriakan Ranjendra terdengar dari arah garasi.

“Bentar lagi pakai sepatu”

“Cepetan”

“Sabar aelah gue yang mau terbang lu yang takut ketinggalan”

“Gue gamau lu salahin kalau telat”

Rini segera naik karena tidak inngin mendengarkan omelan pagi dari kakaknya. Meski wajah kakaknya tampan berkarisma dan seperti orang yang pendiam aslinya kakaknya adalah orang yang paling ceret dirumah.

Keluarga Rini telah sampai diparkiran bandara dan kebetulan mobil sebelah mereka adalah mobil milik keluarga Abi yang juga baru sampai.

“Eh ibu apa kabar?”

“Baik, ibu sendiri”

“Alhamdulillah Saya sekeluarga baik semua”

“Rajendra sini mau ibu kenalin”

“Ini ibu salma, itu pak Hadi terus ini anaknya namanya Abi, Sebenarnya Abi punya kembaran Namanya Bayu, si Bayu itu pacar adik kamu”

“Salam kenal Tante, Om, Bro”

“iya, ganteng bu anaknya”

“Makasih tante”

Rini mendekat kearah Abi “Ini sebenernya nganterin kita atau mau kenalan sama mas sih kayak acara arisan keluarga”

“Iya , udah kita masuk sendiri aja”

“Mah ayo ini Rini mau berangkat habis ini jadwal pesawat Rini sama Abi Take off”

“Oh iya Maaf”

Mereka masuk kedalam bandara untuk melepas kepergian Abi dan Rini

“Sholatnya di jaga, jangan lupa makan,jaga kesehatan”

“Siap umi”

“Rini juga gitu ya “

“Siap Bu”

Terdengar pengumuman agar penumpang pesawat yang Rini dan Abi gunakn akan lepas landas dalam 20 menit sehingga mengharukan merkea harus segera pergi. Rini memeluk keluarganya dan juga ia memeluk umi. Begitu juga Abi juga memeluk keluarganya.

“Bro titip Rini awas ada apa-apa lu yang gue gorok”

“Siap bang”

“Mas ah jangan malu-maluin, ya udah ya Rini sama Abi mau masuk kedalam dulu”

“Dadah semua”

Semua orang yang mengantar kepergian Rini dan Abi sudah pulang dan pesawat yang ditumpangi Rini dan Abi punlepas landas meninggalkan Bandung menuju Surabaya hari baru yang akan mereka jalani tanpa kehadiran Bayu.

Terima kasih telah membaca
Ini untuk kalian❤

Peringatan⚠️
Ini adalah cerita fiksi jangan pernah dibawah kekehidupan nyata

Abimanyu Abibayu | Lee Jeno & Eric SohnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang