"Ayo, yg belum kumpulkan UH nya, waktunya sudah habis!" Perintah guru ski.
Setelah beberapa minggu sekolah saat nya masuk ke minggu UHMinggu ini terhitung sudah 6 kali uh dengan mata pelajaran berbeda.
UH kali ini agak berbeda bagi anti, pasalnya ini pelajaran SKI, sejarah kebudayaan Islam, bukan karna pelajaran nya gak enak, hanya saja si empuh pada malas membaca dan mendengarkan cerita
Anti mengumpulkan paling terakhir:v
"Nti ambilin dong, pena aku jatuh" pinta teman sekelas nya
"Nihh" Ucap nya menyerah pena itu
"Syukrn,,,,Eh dapat gak uh nya?" Tanya gadis itu yg di ketahui namanya Tesa
"Alhamdulillah,,, enggak huhuh" Anti sok dramatis, pembicaraan mereka terhenti karna suara itu"Silahkan duduk ke tempat masing-masing"
"Alhamdulillah kita sudah selesai mengerjakan ph 1 dan yah ibu harap uh nya tidak mengecewakan, minggu depan kita masuk materi baru, dibaca bab 2nya, sekian terimakasih, assalamu'alaikum" Buk fatma meninggalkan kelas"Huh,,, zilla, kayak nya gue gak tuntas de! " Ujar anti Menggerocoki Azillah, tapi tak dapat respon
Anti sedikit berdiri dan melihat apa yg sedang di baca oleh temannya itu"MasyaAllah ukhti! " Batinya
Anti kembali duduk dan melihat ke samping teman perempuan nya pada sibuk sendiri ada juga yg mengobrol
Di bagian depan sarah sedang membaca novel.Pandangan nya teralih ke samping, tempat dimana Algani duduk.
"Algani" Panggilnya
Ia menoleh, tapi bukan dia sendiri, Digo Azlan pun ikut menoleh
Tapi hanya sebentar kemudian mereka sibuk lagi"Apa?" Tanya Algani, dia juga sedikit rindu dengan suara ini, ntah kesambet setan baik mana dari tadi pagi gadis ini tidak mengganggu dia.
"Uh lo dapet?" Tanya nya dg wajah serius
"Dapat! Emang kenapa? " Tanya AlganiBaru saja kata dapat terucap sudah keliatan tampang kecewa Anti, entah kenapa dia jadi beranggapan hanya diri nya sendiri yg tidak dapat, pasalnya engga belajar semalam, dan pagi juga agak telat.
"Kayak nya gue remed" Batin Anti masih berkecamuk
"Kenapa? " Tanya Algani sekali lagi
"Gak papa! " Jawab nya cuek
"Hmmm"Ting!!
Kembali sudah kewarasannya
" Eh tumben, kok lo mau ngobrol sama gue? "Tanya anti penasaran, biasanya dia harus bertingkah dulu baru cowo di samping nya ini mau buka mulut
Kadang di panggilpun cuma nengok doang, gak bicara
"Astaga tadi kan gue manggil nama ni cewok sombong, haduh anti lo kok bego sih, gengsi dong! " Batinnya
Sungguh aneh, hubungan nya dengan gengsi apa ya? Dasar anti"Kasian aja, dari tadi sa-- gue liat gak ada yg respon! " Balas Algani
"Apa? Jadi lo perhatiin gue? Trus tumben banget lo ngomong panjang! Lo kesambet jin? Makanya jangan sombong jadi orang! " Omel anti
"Terserah" Jawab Algani tak mau ribet,
"Oh ternyata dia gak ganggu gara" Panik gak ngafal karna mau uh, dan bukan gak ganggu ternyata belum mengganggu, nyesel gue balas!" Batin Algani berkecamukAnti berdiri lalu berjalan ke meja Algani
"Nih" Ucap anti menyerahkan kertas
"Tulis no HP lo" Perintah nya
"Buat apa?"
"Buat di telfon lah" Jawabannya enteng
"Enggak! "
"Eh lo selain sombong, pelit juga ya!" Ucap anti memuncak
Kemudian ia menulis Kertas yg dibawa nya itu
"Tuh nomor HP gue" Ucapnya
Algani hanya melihat nomor itu"Srettt" Kertas itu terbagi 2
"Sekarang lo tulis nomor lo!" Ucap anti menyerahkan kertas yg sebagian, yg masih kosong
Algani mulai menulis di sertai senyuman nya.
setelah itu ia memberikan nya kepada Anti. Gadis itu berjalan kearah bangkunya karna kehendak nya sudah terpenuhiAlgani mengambil kertas yg di tulis anti, lalu mulai mencoret nomor itu sampai semua angka tidak keliahatan, berulang dan terus berulang,
Kejadian itu tidak luput dari mata Anti
Dengan menahan kesal ia menghentak hentakkan kakinya di bawah meja.Azilah menoleh ke belakang
"Kamu kenapa? Kok mukanya merah gitu?" Tanya Azilah"Tuh org ga tau terimakasih, bukanya bilang makasih, malah di coret nomor gue? " Jawab anti
"Ha? Aku gak ngerti! " Ucap Azilah tersenyum sambil menggaruk kepala nya pertanda tidak mengerti
"Gue kasih nomor gue ke dia, tapi malah di coret-coret!"curhat nya
" Wkwkwk, yg sabar" Ucap Azilah menahan tawa
"Tapi gak papa gue dapat nomor dia hahahah! ""Mana coba liat! " Ucap Azilah
"Nih" ucap anti menyerahkan kertas ituDi kertas tertera angka yg di tulis algani
"0812-3456-7890"eja Azilah
" Tunggu nomor nya kok aneh,! " Batin anti
Ia merebut kertas yg di Azilah kemudia melihat baik baik"Astaghfirullah, makluk lacnad, dia ngasih urutan angka, awas aja ntar gue minta sama digo, emng gak bisa di percaya tuh orang!" Cerocos nya.
"Pokoknya gue bakal ngalahin nilai lo, sampai lo gak bisa menghindar dari kehebatan gue! " Batin nya tersenyum smirk
"Eh kamu udah beli pulsa? " Tanya sarah yg baru menghampiri bangku mereka
"Eh aku belum, beli yok! Sebelum ke asrama, aku mager keluar, ntar kan giliran ku yg piket" Ajak Azilah
"Yaudah yu, gue juga mau nelfon abg tercinta, rindu banget sama abi umi! " Ucap anti membayangkan malam minggu bertelefonan dengan orang rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Nyantri (On Going) √
De TodoGa ada yg ga munkin dalam 1waktu, seperti mereka contohnya lanjut baca aja Oh iya btw disini cerita nya madrasah Aliyah yah guys,,,,