part10

4 2 0
                                    

Semua sekolah pada umumnya akan mengadakan MOS untuk 3 hari pertama menginjakan kaki di sekolah, berbeda hal nya dengan disini, tidak ada acara MOS yg diadakan, para murid di minta untuk mengenali dan berinteraksi dengan para murid serta guru secara tidak langsung.

Berkat peraturan di asrama yg mewajibkan semua murid menghafal nama anggota  asrama, yg pa sesama pa dan yg pi sesama pi,,,, walaupun beda gedung asrama.

Tak terasa waktu istirahat telah tiba, semua murid bergegas ke kantin
"Ni gue kantin! Lo? "Tanya digo
"Say- aku disini aja!"jawab Algani melirik ke arah Jihad dan Azlan yg juga ikut berdiri.
"Mau nitip gak?" Tawar Jihad
"Engga deh! " Jawab Algani tersenyum.

Digo dan teman-temannya berlalu berjalan menuju kantin.

"Zilla, Anti ke kantin yok!" Ajak arah dan Sheren
"Ayok" semangat Azilla kemudian menarik lengan Anti

Anti melirik kesamping dimana Algani duduk
"Engga deh, rame kayak nya, nitip boleh gak?" Tanya nya
"Yaudah boleh!"
"Roti 2 sama minum satu"
"Oke"
Sebelum pergi Azillah berbisik di telinga Anti
"Jangan di tatap ya, yg ketiga setan, ntar jadi naksir... Hahahahahah! " Ucap nya melengos mengejar kedua temannya.

"Huussss" Kode anti memanggil Algani, tapi yg dipanggil sama sekali gak peka.
"Woi" Teriak Anti,  ke tiga teman sekelas nya menoleh, jadi dikelas mereka berlima
"Ih cowok songong lo dengerin gue gak sih?" Ucapnya sambil melemparkan pulpen dan sipp tepat mengenai hidung Algani

Merasa risih Algani menoleh, ia melupakan hidung nya sedikit berkedut karna sakit
"Lo buat apaan?" Tanya nya masih menatap buku dan pulpen yg dipegang Algani
"Bukan urusan anda!" Sahutnya kesal
"Kenapa gak kekantin? "
"_ _ _ _"
"Lo gak punya uang ya?" Tuduh Anti
"Padahal gue mau traktir lo tadi, tapi lo songong jadi gue udah gak mood!"
"Bodoamat" Batin Algani

"Lo udah bisu? "
"Atau tuli? "
"Kaya ngomong sama tembok gue! "
"Kalau tau gini mending gue ikut ke kantin tadi"
"Ih niat ngerecokin dia malah gue yg kesal! " Batin anti

5 menit kemudian>>

"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam, kok kalian udah pulang?"
"Nih pesanan kamu, kami males makan disana, ramai jadi mending makan disini!" Ucap Azillah
"Oh gitu... "

"Oh iya kok kamu beli roti 2?" Tanya Azillah
"Kata bg ziland roti disini enak, jadi yg satu lagi buat bawa ke asrama!"
"Astaga, kirain mau bagi ke Algani!" Ucap Azillah menepuk jidat nya, sungguh tak habis pikir dengan temanya ini, kalau untuk nanti kan bisa dibeli pas pulang sekolah.
"Yakali bagi ke dia, cowok SOMBONG!" Ucap nya sengaja menekankan kata sombong dan melirik ke arah Algani

Bukannya Algani tak mendengar,dia hanya diam
sejak saat Anti melempar pulpen di wajahnya, saat itu Algani tak lagi fokus dengan bukunya, dia mendengar celotehan unfaedah yg keluar dari mulut gadis di samping nya itu.

Skip>>

"Hallo GUYS" Teriak Erlangga kenceng
Semua orang di dalam kelas menatapnya horor, apalagi Ibu guru yg mengajar si depan"sungguh gak ada akhlak" batinnya
Sedangkan yg lain terkekeh melihat tingkah konyolnya

"Aduhh,, eh maap buk, saya kira udah pada mau keluar" Pamit nya lalu segera berlari ke samping kelas, agar terhindar dari tatapan penghuni kelas

Guru tersebut melirik jam tangan nya yg menunjukkan pukul 15:20, cukup terkejut karna keasikan mengajar sampai lupa waktu.
"Baiklah berhubungan jam telah habis silahkan ketua pimpin doa!" Ucap guru melirik anak-anak.

"Woi lan doa-doa! " Seru digo
"Iya" Ucap Azlan



"Eh lo ngapain sih teriak teriak di depan kelas gue?"tanya Digo sebel
"Kan tadi pas di kantin lu bilang kalau satu lokal sama cewek cewek cantik, ya gue harus dong berkunjung, rencananya tadi pas abis jam istirahat, eh mas_ _! "

"Dih curhat lo!" Sungut Anti, yg lainn hanya memutar bola mata malas, Azilla hanya tersenyum sekali-sekali melirik ke arah Azlan
"Jangan jutek jutek sayang, ntar cantiknya ilang! " Sahut erlangga dengan mengedipkan mata genit

"Uuwweek, uwekk, muntah gue, zil zil minum mana minum! " Ucap Anti memperagakan gaya orang lagi muntah.

"Lebay lo hahahah" Digo tertawa ngakak liat temannya ini, tanpa sadar Algani menarik sedikit ujung bibirnya melihat tingkah gadis di depan nya ini
"Bisa lebay juga dia" Batinnya

"Nih Anti" Ucap azila menyerahkan minum yg di minta temannya itu

"Ga jadi" Sungut nya melirik Algani yg memperhatikannya, tapi ketika tatapan mereka bertemu Algani langsung buang muka
"Eh Anti boleh minta nomor HP gak? " Tanya erlangga
"Enggak"
"Udalah pulang yok!" Ajak Azlan
"Iya pulang yuk! " Kaki aku juga pegel berdiri terus di depan kelas" Sambung Azillah

"Eh neng zilla, minta no HP nya dong" Ucap erlangga mengalihkan perhatian ke arah Azillah
"Emang buat apa? "
"Buat blajar! " Ucap nya ngasal
"Yaudah yaudah boleh,, eh sekalian aja buat grup WA, biar afdhol" Ucap azila sumringah
"Kan disini kita gak make Android zilla! " Ucap digo menepuk dahinya
"Huh membagongkan! " Ucap anti lalu segera pergi dari sana

"Ini nomor nya!  Dah duluan semua, assalamu'alaikum" Ucap Azillah lalu mengejar Anti
"Kalo bisa nomornya digunakan untuk yg bermanfaat ya! " Tegur Azlan
"Ayo pulang" Ajak Algani, baru bersuara
"Eh masih ada disini ni, gue kira elu dah pulang! Kok diam ae? " Tanya digo
"Sariawan" Jawab Algani, mereka mangut mangut lalu pulang

Mendadak Nyantri (On Going) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang