part8

0 1 0
                                    

"Woiii"
"Pada ngapain? " Tanya anti bergegas mendekati beberapa manusia itu, Azilah sudah menggerutu kesal melihat Anti yg berjalan begitu cepat.
"Capek nti, tadi kita keliling-keliling sambil survey lokal! " Jawab Redigo
"Eh sama dong, lokal berapa? "
"IPA 1"
"Eh sama dong" Sarkas Azilah
"Kamu juga Azlan? " Tanya Anti
" Iya nti" Jawab Azlan tapi memandang ke arah Azilah

"Eheemm"
"Apa lo ehem-ehemm? " Tanya Anti judes, ok fiks bendera perang mulai berkibar
"Saya cuma negur" Jawab Algani memutar bola mata malas, kenapa juga dirinya harus bertemu dg Anti, dan yah teman-temannya juga berteman dg perempuan sok cantik di depannya ini, emang cantik sih, tapi ganjen.
"Gak butuh"
"Bukan Anda! "
"Lah__? ?? "
"Mereka berdua zina mata! " Tunjuk Algani pada Azilah dan Azlan.

"Kalian nih ya, asal ketemu berantem terus, heran gue! " Kesal digo
Algani hanya diam dan mengalihkan pandangan nya ke arah lain, Azilah jangan di tanya, dia masih tersenyum dan sedikit mengobrol dengan Azlan

Anti maju berapa langkah ke depan, sehingga ia hanya berjarak sengat dekat dengan Algani, dia meniup wajah Algani, refleks si Algani menghadap tepat ke arahnya.
"Apa? "
"Gue benci banget sama lo, dasar cowok songong, sombong" Bisik Anti yg masih terdengar oleh Redigo yg berada di samping Algani.
"Gue gak suka liat lo, dasar cow- - -"
"Saya duluan! " Pamit Algani
"Assalamu'alaikum! " Sambung nya

Lalu Anti melihat ke Arah Redigo yg sedang memperhatikan nya, lalu menoleh ke samping ke arah Azilah yg juga tengah menatap nya.
"Astaga mereka horor banget sih" Batin Anti
"Apa? Mau gue congkel mata kalian?"

"Ya ampun nti, ngakak gue liat wajah si Algani, pas lo bisik dia pucat banget! " Ucap Azlan terkekeh
"Kamu bilang apa tadi nti sama Algani? " Tanya Azilah
"Kepo lu pada" Ucapnya sambil tersenyum sinis
"Serem lo nti! Kayak nenek sihir! " Pernyataan Redigo sukses membuat tawa mereka meledak
"Iya Redigo aku juga mau bilang gitu, tapi gak berani, ntar aku di amuk sama Anti!" Ucap Azilah menimpali, anti hanya mendengus, teman nya itu, emang kelewat polos! Dasar Azilah

"Eh btw tuh dia lokal brapa? " Tanya Anti
"Dia siapa?" Tanya. Azlan
"Hmmm, si cowok jutek"
"Algani, namanya Algani! " Sarkas digo
"Dia lokal IPA 1 juga" Jawab Azlan
"Cie nanya-nanya, wkwkwk selokal ni yah cerita nya! " Kekeh Azilah diiringi kalimat menggoda.
Tiba tiba senyum terbit di wajah anti
"Play the game" Hahahahahah" Batinnya
Mereka kembali berjalan dan bercerita, yah sedikit menjaga jarak, karna bukan muhrim

Disisi lain>>
Algani berada di warung, dia sangat haus, dan pikiran nya masih melayang pada kejadian tadi,
" cewek ganjen itu, shitt dia selalu berhasil bikin gue jantungan"
Umpatnya kesal, bagaimana tidak, belum lagi dia terkejut karna tu cewek ada tepat di depan nya, dengan jarak yg sangat dekat, dan apa, dia meniup wajahnya, gimana gak gemetar coba.

"Sendiri aja lo?? Redigo mana? "
"Dia keliling bareng yg lain! "
"Muka lo kenapa? " Tanya erlangga lagi
"Gak papa! "
"Redigo keliling sama siapa? " Tanya jihad
"Sama Azlan, terus teman cewek nya itu!"
"Wah gercep juga tuh anak!" Kekeh Erlangga
"Hat, nyusulin digo yuk, gue mau lihat teman cewek nya! " Ajak Erlangga, Algani langsung menoleh ke arah Erlangga
"Gak usah, ngapain anda mau ketemu sama cewek ganjen itu! " Sungut Algani
"Jadi ada dia juga, wah boleh nih, gue mau lihat seberapa cantik tu cewek!" Ucap Erlangga tambah semangat.

"Ayoklah! "
"Nggak ah aku disini aja sama Algani!" Putus jihad
"Yudah gue duluan!" Pamit Redigo
"Huuuftt" Helaan napas Algani
"Kamu kenapa? Kok mukanya kusut gitu?" Tanya jihad.
"Ketemu cewek ganjen, bete saya!"
"Wkwkwk, gak boleh gitu, panggil nama nya, masak cewek ganjen!" Tegur jihad
"Iya sih, tapi tuh cewek ngeselin banget hat!"
"Ya namanya juga perempuan, susah di tebak!"
"Iya juga sih"

>>>

Ulum sedang berjalan bersama daffa banyak yg menyapa serta menegur mereka.
Apalagi para cewek" Yg sangat vans dengan mereka, yah secara ketua OSIM sama wakil ya kan.

Pandangan daffa jatuh pada sosok 2 pasang manusia yg lagi duduk bergerombol di dekat laboratorium
Tak ada masalah, mereka juga menjaga jarak, hanya saja perempuan itu menarik perhatiannya, yah dia perempuan yg di ceritakan nya beberapa waktu lalu.
Adik dari  kakak kelasnya

"Lum, lo perlu liat"
"Apa daf?
"Adeknya kak ziland!" Tegas daffa, pandangan nya menyorot ke pada perempuan itu, seketika ulum langsung menatap dafa dan bertanya yg mana orang yg dimaksud, bukan apa-apa, hanya saja ada sedikit rasa penasaran di hati nya.
"Itu yg lagi duduk berempat, yg duduk bersandar dekat tiang!" Jelas daffa
"Yg pakai gamis biru dongker?"
"Iyah"
"MasyaAllah cantik nya!" Kalimat itu langsung keluar dari bibir ulum, daffa yg mendengar langsung tertawa, karna ini momen langkah, ya langkah, seorang ulum menatap perempuan lalu berkata cantik, wkwkwkwk
"Ya cantik lah, orang bibit unggul, kak ziland aja ganteng bak dewa di film" Yunani!" Sahut daffa

Mereka membawa langkah kaki untuk menghampiri empat manusia itu.
"Assalamu'alaikum akhi wa ukhti" Sapa daffa
"Waalaikumsalam!" Jawab mereka serempak
"Ganggu gak nih? Boleh kenalan gak?" Tanya daffa
"Eh nggak ganggu kok bang!" Jawab Azlan lalu diangguki oleh mereka
"Boleh kok kak! " Jawab Azilah
"Kanalin nama aku daffa dan ini teman aku ulum! Kami dari kelas Xl PK 1!" Kata daffa ramah,kemudian dibalas dg jabatan tangan serta perkenalan oleh Redigo dan Azlan, sedangkan ulum, dia masih memperhatikan wajah Anti, orang yg ia lihat hanya tersipu malu, karna ditatap sedemikian rupa.

"Kenalin kak nama gue Redigo! " Lanjut Redigo berkenalan dg ulum, saat itu ulum menarik paksa kesadaran nya, lalu berjabat tangan dg kedua adik kelas nya itu.

"Ini yg cantik siapa namanya?" Tanya daffa pada Azilah, jujur daffa agak pangling liat pipi bakpau gadis itu "lucu" Pikirnya
"Nama aku Azilah kak!" Ucap Azilah lalu melipat kedua tangan didada sbg salam.
"Dan ini?" Tanya ulum menunjuk Anti, yg di tunjuk mengangkat kepala dan menatap lawan bicaranya
"Kenalin kak, nama aku Anti kak!" Jawab Anti seraya tersenyum, mereka sedikit terdiam dan merasakan suasana yg sedikit akward
"Jadi namanya anti, kak ziland apa kabar?" Tanya daffa ramah
"Alhamdulillah baik kak, kakak kenal kak ziland?"
"Kenal lah, orang kak ziland populer disini!" Kekeh daffa
Karna nama kakak anti di sebut-sebut Azilah sedikit connect, ia pernah melihat saudara Anti itu, dan yah dia sangat ganteng dan berwibawa
"Yaudah adek-adek kami pamit dulu, semoga kalian betah disini!" Pamit ulum
"Assalamu'alaikum" Tambah nya
"Dadah Azilah" Ucap daffa membuat Redigo dan anti terkekeh.
"Kayak nya dia suka sama lo Azilah" Ucap Redigo.
"Biasa aja sih go, teman kita nih kan pada cantik" Ucap Azlan lalu mereka tertawa bersama. Kecuali Azilah
"Yah Azlan gak cemburu ternyata, jangan" Dia memang gak suka aku lagi, eh tapi kan tadi muji aku cantik, eh gak papa lah, pantang menyerah!" Hatinya menyemangati
"Yaudah digo, Azlan, gue sama Azilah pamit, kita mau ke aspi, sampai jumpa nanti!"

"BRUKKKKk"
"Astagfirullah

Mendadak Nyantri (On Going) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang