"Halo, assalamu'alaikum! " Sapanya
"Waalaikumsalam!"
"Dengan saudara Algani?" Tanya si pe nelfon"Iya dengan saya sendiri! Ada apa? " Jawab Algani, anti terkekeh mendengar nya
'Gue kerjain aja kali ya, bilang dapat undian' batin Anti"Selamat anda mendapatkan uang tunai senilai lima ratus juta rupiah!" Ucap anti membuat suaranya agar terlihat semirip mungkin dengan pembicara di iklan. Kemudian ia terkekeh menunggu jawaban dari sebrang sana.
"Maaf gak minat" Jawab Algani singkat.
"Ckk" Decak nya pelan ketika mendengar jawaban dari Algani, cowok ini paling bisa membuat mood nya berantakan"Lo kok nyebelin banget si? " Tanya anti nge gas, pasalnya ia mendengar kekehan kecil dari mulut Algani
"Hahahaha, jagi gimana nih mbak undian nya? Gak jadi? " Tanya Algani, pecah sudah tawanya.
Anti meremas jilbab nya, ingin rasanya ia menampol wajah tampan Algani
"Ihh gue tampol juga tuh wajah tampan, biar ancur skalian!" Batinnya
"Eh tunggu apa tampan? Iyuhhh gue salah ngomong, otak fokus napa" Ucapnya sabil mengelus-elus Kepala sendiri"Maaf karna saudara menolak jadi undiannya kami berikan kepada yang lain" Ucap anti merubah suaranya sekalem mungkin.
"Ya sudah kalau begitu"jawab Algani, ia sebenarnya ingin tertawa lepas, tapi karna lirikan maut digo ia jadi segan, pasalnya tadi dia tertawa agak sedikit berisik
Anti terdiam, ia bingung ingin mengatakan apalagi, jujur dalam hati ia bertanya tanya, kenapa Algani tidak mematikan telfon nya
Kebanyakan orang pasti akan mematikan telfon bila yg dibicarakan tidak penting seperti ini
"Kok diam mbak!? " Tanya Algani.
'Ih ini cowok kok nanya" Sih, di sekolah aja cool, eh ternyata,,,, huh udah mulai nih bibit" Buaya nya keliatan' batin anti
"Suka suka gue lah!" Jawab anti kesal
"Banyak paket nelfon? " Tanya Algani mencairkan suasana
"Emang lo tau gue siapa? " Tanyanya penasaran, jujur saja ia masih kurang percaya cowo ini bisa bersikap ramah."Menurut anda? " Tanya Algani, diiringi kekehan.
"Ya mana gue tau, makanya ini nanya! " Ucap anti agak sedikit ngegas.
.
.
.
.
Hening
.
.
.
.
"Lo Emang sesantai ini sama orang baru?" Tanya anti membuka kembali obrolan, entah lah, dia belum berniat mematikan panggilan tersebut"Tidak! "
"Terus kenapa disini lo lebih ramah gitu?" Tanya anti penasaran
"Kamu bukan orang baru!"
"Lah emang lo tau siapa gue? !" Tanya nya bertambah penasaran dengan Algani
"Kamu pikir saya mau mengangkat telfon dari orang gak di kenal? " Tanya nya"Entah lah, gak tau! "
'Berarti dia tau nomor gue, eh enggak atau suara gue yg terlalu familiar, hmm atau emang ni cowok terlalu pintar' batinnya perang"Kenapa diam?" Tanya Algani,bukan apa apa, lain saja rasanya jika cewek bawel bin lebay ini diam
"Gue siapa?" Tanya anti
"Manusia" Jawab Algani mantap
"Nama gue? " Tanya anti lagi
"Udah kaya main tebak kata aja, di tanya mulu!" Ucap Algani terkekeh, lama lama bisa gila Algani jika terus meladeni Anti"Jawab aja sih ah, apa susahnya coba! " Ucap Anti ngegas, tiada suara slow untuk Algani, si cowok songong bin sombong yg selalu membuat mood nya berubah drastis
"Jangan marah-marah, cewek itu harus lemah lembut!" Nasehat Algani
"Serah gue lah, hidup hidup gue! "
"Oh Oke! " Jawab Algani
.
.
.
.
.
.
"Elo si abisnya buat kesel terus, tinggal jawab siapa gue apa susahnya si?""Emang anda tau siapa saya?" Tanya Algani!
"Ya tau lah! " Ucap anti sedikit bersemangat
"Dapat nomor saya dari mana?"
"Kan tadi lo yg ngasih" Jawab Anti
"Itu urutan angka bukan nomor!" Jawab Algani jujur
"Gue cari tau lah, gue kan pintar! " Ucap anti sewot
"Iya deh Zavika Anti Humairah yg pintar! " Ucap Algani sedikit mengejek"Tunggu--- kok lo tau ini nomor gue? Tadi gue kasi kan tuh kertas lo coret coret sampai hitam? Lo tanya ke teman lo ya?"
Tuduh anti, pasalnya ia melihat sendiri Algani mencoret kertas itu sampai tidak terlihat angka didalam nya."Ya tau aja! "
"Tau dari mana? Atau gara gara suara gue? " Tanya anti lagi
"Saya hafalin nomor kamu!" Jawab Algani jujur
Blus,,,, mereh sudah pipi anti, antara percaya dan tidak,
'Masa iya si dia ngafalin nomor gue!' batinnya"Lah bukanya tadi lu coret coret tu kertas ? "
"Iya sambil ngafalin! Terus pas di asrama langsung saya salin ke HP! " Ucap Algani menjelaskan
Ia sangat tau pasti gadis di sebrang sana salah paham terhadap nya.
Di perjelas dengan sikap Anti yg menghentak hentakan kaki karna kesal
Algani tau, karna semua tingkah konyol Anti tak luput dari penglihatannya"Astaga, gue su'uzhon sama lo! " Ucap anti jujur
"Astagfirullah bukan astaga! " Tegur Algani
"Ya itu,,, " Jawab Anti salah tingkah"Oh ya kok lo hafal nama gue? ' tanya anti
" Nama lo cantik! " Ucap Algani
'Anjay lah ni cowok udah bisa nge gombal' batin anti
"Iya cantik lah, sama kayak orangnya!"
Ucap anti GR+PD
" B aja tuh"
.
.
.
.
"Tidur udah malam!" Ucap Algani
"Duluan!" Jawab anti
"Cewek gak baik tidur malam malam! " Ucap nya
"Kok lo bawel sih? " Tanya anti, padahal dalam hati seneng dapat perhatian dari Algani
"Ya sudah saya matikan, jangan lama lama, udara malam gak baik, assalamu'alaikum! " Ucap Algani mengakhiri pembicaraan mereka
"Waalaikumsalam""Klik" Terputus sudah panggilan itu
Anti berjalan menuju teras di bangku dekat Azillah duduk, terlihat Azillah juga baru menyelesaikan panggilan nya
"Ke kamar yok! " Ucap anti
"Ayok laah" Ucap Azillah menggandeng tangan anti, jadi lah mereka berjalan seperti saudara kembar
Dan tentu saja diiringi candaan diantara keduanya.Hallo guys😄
.
.
.
.
.
.
.
.Jangan lupa
.
.
Vote
And
Comment nya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Makasih😘🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Nyantri (On Going) √
RandomGa ada yg ga munkin dalam 1waktu, seperti mereka contohnya lanjut baca aja Oh iya btw disini cerita nya madrasah Aliyah yah guys,,,,