part 16

1 1 0
                                    

"Zakiyah putri"
"Hadir buk"
"Zavika Anti humairah"
"Sakit buk"
"Sakit apa zila?"
"Sakit perut terus  demam buk"
Guru itu mengangguk lalu menutup buku absen, nama anti paling terakhir:v

" Baiklah mari kita lanjut pelajaran hari ini, silahkan keluarkan buku tugas Ananda!"

Skip>>

Hffft
Algani menghela napas, entah kenapa hari ini rasanya begitu berat, dan yah dia kepikiran dengan anti, kenapa gadis itu, sakit biasa atau parah?

Rasanya malam itu dia baik" Saja, bahkan masih bisa tertawa, ahhh entahlah Algani pusing memikirkan nya

"Tuk"

"Aduh apaan nih? " Pekik Azillah dg mengusap kepala
"Siapa sih lempar lempar kertas"tanya nya memperhatikan sekeliling, teman nya  juga melirik Azillah, pasalnya mereka tidak tau siapa yg melempar

" Semangat ngafalin nya cantik " Begitulah isi kertas itu, Azillah mengulum senyum membacanya, boleh kah ia berharap, bahwa pemuda yg di dekat dinding itu yg menulis.

"Ah makasih" Ucapnya, tentu saja terdengar oleh yg lain

Algani mengulum senyum melihat kejadian itu

Siapa sangka teryata Azlan mulai menampakan rasa sukanya pada Azillah.
Tapi aneh nya setelah melakukan itu azlan berpura-pura tidak tahu, lucu sekali bukan.

"Kantin yok bro" Ajak Erlangga sudah stay di lokal mereka.
"Gaslah, laper gue!" Ucap digo, menarik tangan Azlan.
"Ayok Al" Mengajak algani
"Saya kayak nya ke perpustakaan aja deh"
"Tumben lu, biasanya juga di lokal aja, ga ke perpustakaan!" Julid Erlangga

Algani hanya diam
"Wah jangan jangan rindu sama Anti lo al, hahahahah! " Olok digo
"Iya kali, merasa kesepian ya? " Tambah Azlan.

"Kok rindu? Oh iya anti ga sekolah?" Tanya Erlangga melihat kebangku Anti

"Iya" Jawab Azlan.
"Ih pasti ayang beb rindu, gara gara gak gue telfon pas malming! "

"Dih najis, lagian mana mau dia telfonan sama lo! " Ejek digo
"Heh mau lah, orang pasti dia kesepian tampa gue!" Jawab Erlangga sombong
"Orang Anti telfonan sama gue pas malming" Jawab digo berbohong.
"Masa"
"Tanya aja kalo ga percaya"

"Udahlah" Ucap Algani menengahi, pasalnya ia jengah mendengar ocehan kedua manusia di depannya ini.

"Anti nelfon sama saya juga" Ucap Algani membatin,  kemudian sudut bibirnya sedikit terangkat membentuk senyuman

"Jadi kekantin ga sih? " Ucap Azlan
"Jadilah, ayok! " Ucap mereka kompak

Algani mengikut keluar tapi ke arah perpustakaan.

Azillah hanya duduk di lokal, pasalnya ia malas keluar.

Ternyata Algani hanya meminjam buku lalu kembali lagi ke kelas

"Permisi, kalau boleh tau anti sakit apa ya?" Tanya algani pada Azillah, terlihat gadis itu menghentikan bacaan Al-Quran nya lalu menoleh.

"Biasa sakit bulanan, cuma badanya agak panas, terus kepalanya pusing. " Terang Azilah.
"Ga parah kan?" Tanya Algani
"Tadi sih engga terlalu parah, cieeee perhatian, khawatir ya?" Goda Azilah
"Engga,cuma pengen tau"

"Mmm, tolong jangan bilang ke dia kalau saya nanya-nanya!" Pinta Algani
"Oke, InsyaAllah"

Disisi lain

"Duh bosen banget sih a!"
"Malah pusing lagi"
"Rindu ke sekolah"
"Baru juga bentar doang"

Omel Anti yg masih berbaring. Anti mengambil boneka yang kemaren diberikan Umminya
" eh kalau diperhatikan boneka ini mirip Algani enggak sih"ucapnya seraya memperhatikan boneka itu.

" tapi mirip dari mana coba eh eh atau hitung masa hidungnya pesek,  kan dia macung, atau dari bibir? lah inikan itik anjir masak mirip dia! " Ahirnya lalu tertawa sendiri.

"Oh dari tampang datar nya,  itik kan ada paru nih, jadi ga senyum, dia kan jarang senyum! " Hahahahhahaha

"Kalau diperhatikan sebenarnya elu tuh ganteng, cuma ketus. gak tahu kata terima kasih dan seenak jidat ngasih nama gue cewek ganjen, apaan coba untung ganteng kalau nggak keburu gue buang lu ke rawa-rawa"

Setelah lama mengoceh akhirnya dia terlelap

" sarah shireen samaan dong pulangnya malu tahu jalan sendiri" Ucap Azilah

"ya udah ayo aku pengen cepat-cepat nih pr kita kan banyak" Jawab shireen

"Iya sabar ini lagi masukkin buku" Ucap Azillah sambil memasukkan bukunya.

"seperti apa ya kondisi anti saat ini atau dia masih sakit parah?, ribet juga nggak sih kalau tiap bulan kayak gitu, alhamdulilah untungnya aku nggak begitu" Ucap sarah

" bukan setiap bulan kalau nggak salah" kata Azillah
" ya nanti bilangnya juga gitu kemarin gak setiap bulan cuma kebetulan kali ini, iya kebetulan sakit" ucap shireen menambahkan

"Azillah kayaknya si Azlan suka kamu deh "ucap sarah tiba-tiba.
"lah tahu dari mana kamu sarah? " Tanya Azillah terkekeh

"iya nih sarah mah gosip gosip mulu" tambah shireen
" ya nggak gitu juga aku liatnya dari tatapan mata dia ke kamu, dalam banget tahu nggak sih" jelas sarah.

Pipi Azillah langsung memerah mendengar jawaban sarah.

"Tuh kan, kamu juga ada rasa, hayo ngaku, ngaku loh, hahahah" Ejek sarah

Azillah hanya diam kemudian menutup wajah dengan buku yang di pegang nya.

Mendadak Nyantri (On Going) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang