"Al.."
"Al bangun!!!"
"Al katanya mau jalan-jalan!"
"Ini udah jam 9 pagi loh!!"
"Alkinaaaaaaaaaaaaaaa!!!"
Suara teriakkan Gia akhirnya membangunkan Al dari tidur nya, gadis itu menggeliat didalam selimut seolah-olah tidak ingin beranjak dari kasur.
Al mengerjakan tugas sampai pukul 3 pagi, maka dari itu sekarang ia merasa sangat mengantuk.
"Gia, pelankan suaramu yang cempreng itu, telingaku sakit" protes Al sambil menutupi telinganya.
"Al ayo bersiap sekarang! Kita jalan-jalan ayooooo"
Gia berusaha menarik tangan sahabatnya itu, akan tetapi Al sama sekali tidak mengubrisnya.
Gia semakin kesal, ia berusaha mencari cara agar bisa membuat Al beranjak dari kasur.
"Aha!!!"
Tiba-tiba Muncul ide cemerlang dari kepala kecil nya, Gia berpindah posisi, ia mendekati kaki Al dengan langkah pelan.
"1...2....3...kyaaaa"
Jari-jari tangan nya berhasil mendarat di telapak kaki Al, ia menggelitik dengan gerakan cepat, sehingga membuat tubuh Al menggeliat seperti cacing kepanasan.
"GIAAAAA HAHAHA, STOPP!!"
Bukannya berhenti, Gia malah semakin menjadi-jadi ckck.
"Whahaha rasakan itu Al!!!"
Tangan kiri nya memegang kaki Al begitu kencang, dan tangan satunya lagi masih sibuk menggelitiki kaki Al dengan Semangat.
"GIA KAU!!! HAHAHA.. OKEE AKU BANGUN!!!"
Akhirnya tangan Gia terlepas dari kakinya, nafas Al ngos-ngosan karna terlalu banyak tertawa.
"Kamu bener-bener ya Gia!! Aku masih ngantuk ih" rengek Al dengan matanya yang masih tertutup.
"Anak gadis gaboleh bangun siang ya Al, nanti sarapan nya dipatok sama ayam hihihi"
Mendengar Gia yang terkekeh, Al menyipitkan matanya.
"Jangan-jangan kamu ayam nya, SARAPANKU KAMU MAKAN YAAA!!!"
Al membalas perbuatan sahabatnya itu dengan memiting lehernya.
"Hahahaa...ampun Al"
"Ngakuu...kamu yang makan kan??"
"Enggak hahaha"
Al melepaskan tangannya sambil tertawa, begitupun dengan Gia, gadis itu terduduk dilantai karna kelelahan.
"Dahh..aku mau mandi dulu"
"Oke aku tunggu dibawah"
Al beranjak dari kasurnya, ia segera masuk kekamar mandi, dan Gia pun juga melangkahkan kaki nya menuju lantai bawah.
💫
"Kita kepantai aja yuk Al"
"Hmm.."
Mereka berdua sedang menuruni anak tangga, kaki Al begitu terasa berat saat melangkah, matanya pun terlihat setengah terbuka, ia masih mengantuk.
"Morning sayang" ibunya Al menyambut mereka yang sudah mendaratkan bokongnya dikursi meja makan.
"Morning tante" sapa Gia semangat.
Sedangkan Al ia hanya diam sambil melamun, lebih tepatnya seperti sedang mengumpulkan nyawa nya ckck.
"Gia sarapan nya mau pake lauk apa sayang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alkina Alisha (On Going)
Teen FictionAlkina.. Gadis cantik yang ia kira hidupnya akan berjalan dengan sempurna, tiba-tiba berubah menjadi gelap gulita. Suatu hari disaat ia sedang merayakan ulangtahun nya bersama Gia, sang sahabat, berubah menjadi malam yang tragis. Satu persatu orang...