Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara vote dan komenHappy reading 💚
°°°°°
Sore pun tiba, mereka ber enam sibuk dengan kegiatannya masing - masing, Dinda dan Deandra yang bermain pasir, Devano dan Naziha sedang mendengar lagu, terakhir Kanaya dan Alaska yang sedang menikmati indahnya sunset di pinggir pantai
" Indah ya nay" ucap Alaska
" Iya" jawab Kanaya
" Kata orang, kalau orang yang meninggal nanti jadi bintang" ucap Alaska
" Kamu percaya gitu?" Tanya Kanaya
" Entah, percaya gak percaya, tapi kalau andai aku nanti pergi, kalau kamu kangen aku lihat aja bintang ya nay, lihat bintang yang paling terang sinarnya anggap aja aku lagi natap kamu dari sana" ucap Alaska
" Apasi, bahasnya gituan gak suka aku" ucap Kanaya kesal, ia tak suka jika Alaska sudah membahas seperti itu
" Hehe, ya kan siapa tau gitu" ucap Alaska sambil terkekeh
" Ska, kamu sayang aku kan, kalau sayang kamu berjuang buat sembuh, aku bakalan ada di samping kamu sampai kamu sembuh " ucap Kanaya, ia menatap Alaska dengan tulus
" Aku selau berjuang kok nay, aku gak pernah nyerah apalagi setelah ketemu kamu, tapi kalau memang takdir nya lain, apa boleh buat" ucap Alaska
Kanaya hanya diam mendengar ucapan Alaska, memang benar jika takdir lah yang bekerja kita hanya bisa berharap dan berjuang, semuanya sudah di tentukan oleh yang di atas
Kanaya tersenyum tipis pada Alaska, sesaat kemudian ia mengecup pipi kanan Alaska dengan cepat
" E-eh"
" Ke sana yuk, nanti kita mau mulai bakar bakarannya" ajak Kanaya, Kanaya bangkit lebih dahulu lalu mengulurkan tangannya pada Alaska, Alaska dengan senang hati menyambut uluran tangan Kanaya dengan senyum merekah di wajahnya
" Gak usah salting gitu dong" ucap kanaya sambil menyenggol lengan Alaska
" Apasi, enggak" ucap Alaska
" Enggak enggak, tapi senyum senyum terus karna dicium tadi" Kanaya tertawa pelan dibuatnya
" Hehe udahlah, ayo"
" Kita mulai nih?" Tanya Dinda dengan antusias nya, ia sudah bersiap sambil memegang capitan
" Ayo lah" ucap deandra
Malam itu, mereka bersenang senang di bawah langit malam yang indah, dengan angin pantai yang selalu setia menemani
°°°°°
Jam menunjukkan pukul setengah 9 malam, setelah membereskan barangnya mereka bersiap untuk pulang kerumah
" Udah semua?" Tanya Deandra selaku supir mereka hari ini
" UDAH" jawabnya serempak
" Kalau mau ada yang tidur, tidur aja ya udah lumayan malem juga" ucap deandra
" Lu kalau ngantuk jangan di paksain ya den, berenti dulu " ucap devano
" Tenang dev, gue minum kopi dua gelas tadi melek nih mata, gue jalan ya bismillah"
Mobil mulai meninggalkan area pantai, deandra menyetir dengan kecepatan sedang untuk sampai ke rumah
Setelah melewati perjalanan yang cukup jauh, mereka sampai jam 10:20 di rumah Kanaya, semuanya langsung pamit karena sudah terlalu larut untuk mampir terlebih dahulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Alaska [END] [TAHAP REVISI]
Teen Fiction{JANGAN LUPA, FOLLOW, VOTE, DAN KOMEN} {Maaf jika ada typo} Sedikit unik bukan, kisah kita yang berawal dari virtual, kita yang awalnya bertemu dari sebuah grup di salah satu aplikasi, dari kamu yang senang mempermainkan perempuan, hingga akhirnya...