28th Shot

248 33 9
                                    

Tidak. Harry pasti sekarang sedang mabuk lagi atau ia terlalu lelah. Ayolah, Harry kau ini kenapa?

To: Harry Styles

What’s wrong? What’s going on?

Aku menunggu balasannya hingga sekarang jam menunjukkan pukul 11 malam. Aku harus segera tidur karena besok ada kuliah pagi. Kuharap Harry baik-baik saja. Tuhan, lindungi dia…

 ***

Aku melangkahkan kakiku ke lobby kampus. Ya memang rasanya aneh ketika biasanya Harry menghubungiku ia memaksa untuk menjemputku dan sekarang aku tidak mengerti akan perubahannya yang drastis semenjak makan malam itu. Apa ada yang salah denganku? Atau ada yang salah dengan dirinya? Kumohon untuk tidak terjadi apa-apa. Aku melewati lorong loker dan aku melihat Harry disana. Kaki ku terasa sangat lemas. Hatiku seperti dihancurkan menjadi berkeping-keping. Aku sakit. Harry tengah merangkul mesra seorang perempuan berambut blonde dengan penampilan nyentrik seperti orang yang memiliki hubungan serius. Perempuan itu ungguh jauh dari dimana levelku berada. Aku mematung di seberang mereka. Mataku tidak berhenti menatap mereka namun sedetik itu aku merasakan air mataku mengalir di pipiku. Perrie. Aku sangat yakin namanya adalah Perrie. Tapi tunggu, bukankah ia kekasih si Zayn itu? Ini begitu memusingkan. Atau jangan-jangan Michael benar… Pasti mataku sudah sangat merah dan aku terlihat kacau. Sialnya kelasku akan dimulai 5 menit lagi, baik akan aku selesaikan ini dalam waktu 5 menit. Aku memberanikan diri menghampirinya. Masa bodoh jika aku menjadi pusat perhatian, Harry telah menyakitiku begitu dalam.

Aku menepuk punggungnya ketika ia dan Perrie berciuman. Ugh. Ia menoleh dan kulihat dari mata hijaunya ia sangat terkejut namun tetap dengan tampang datar.

Plak.

Aku melayangkan tamparan yang lebih kencang dari pada saat aku menampar Michael. Adrenalinku meninggi, ini begitu gila.

“Jadi memang benar semuanya.”

Harry hanya menyeringai dan Perrie menganga melihat perlakuanku.

“Ya ya terima kasih untuk semuanya!!! Terima kasih telah berbohong padaku. Terima kasih telah menaruh harapan palsu. Terima kasih telah memanfaatkanku. Selamat karena aku sangat mudah dibodohi olehmu. Jangan berbicara padaku lagi mulai detik ini sampai selamanya, memang sudah seharusnya aku tidak menaruh perasaan padamu! Jangan kira karena kau memiliki kuasa disini kau bisa memperlakukanku seenak hatimu. I see human but not humanity. Karma is waiting for you Mr. Styles.” Aku menahan air mataku agar tidak keluar, genggamanku semakin erat.

Aku membuang muka dan membalikkan badanku. Lihat? Tidak ada kata-kata yang keluar darinya. Sedikitpun tidak. Aku memutuskan untuk membolos kelasku lagi, mau bagaimana? Keadaanku lebih kacau dari apapun. Orang-orang yang ada di lorong terlihat berbisik satu sama lain itu sangat menggangguku. Michael, where are you?

TO BE CONTINUED...

A/N: Huhuyyyy update sore yey!! :D ini insyaAllah 2 chapter lagi tamat wkwk ayo keep vomments dong ntar gue semoga nanti bisa ketemu your favs deh ya amin!:D H-15 to OTRA who's going?? :D

Captured // m.c - h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang