22

16.4K 1.3K 32
                                    

Happy Reading!!


Hai Queen!

Ah dasar lemah! Pasti aku sudah lama disini saat kamu membuka kotak itu. Jangan bilang kertas ini sudah lapuk? Atau dimakan serangga? Haha.

Untuk putriku sayang, selamat tinggal dan maaf.

Maaf telah memberi beban untukmu, ketahuilah aku amat sangat mencintaimu. Meskipun kau sangat nakal.

Aku bangga padamu. Tak pernah ku katakan karena aku yakin, kau akan berbangga diri, cih.
Aku sangat bangga padamu. Terimaksih bisa menjadi Bianca yang sekarang.
Menjadi berbeda dari gadis lainnya tentu bukan sesuatu yang mudah.
Tapi kau mampu.

Berbahagialah. Jangan menjadi Angel yang dulu. Jadilah Bianca yang dikenal nakal dan periang.

Sekarang aku sudah berkumpul dengan istriku yang cantik. Kau tidak bisa menggoda ku lagi haha.
Tapi aku akan sangat merindukan rayuan mu itu.
Disana sudah ada suamimu yang akan menggantikan posisiku untuk menjagamu, jadi jangan bersedih.

Titip Chloe untuk ku. Bimbing dia seperti aku membimbingmu. Jadikan dia penerus ku yang sempurna, kau tau aku tidak suka ketidak sempurnaan.

Maaf untuk meninggalkanmu begitu cepat, tapi Tuhan sudah memanggil. Maaf tak bisa menimang cicitku. Ku harap anakmu tidak nakal sepertimu, haha.

Selamat tinggal Cucuku, Bianca Archandra Singh.
_THA Leader.

____

Bianca melipat surat itu dengan menunduk, menghapus air mata yang keluar sedari awal dia membuka kotak yang sudah lama terabaikan itu.

Bia menarik ingus dan meletakkan surat itu kemudian mengambil kotak kecil didalam kotak hitam itu.

Bia membukanya karena penasaran.

Sebuah kalung permata Biru Safir sedikit hitam yang cantik. Bia mengusap air matanya dan mengambil kalung itu, menbaliknya dan terdapat tulisan 'HELL' yang diukir dibalik permata itu.

"Ada kertasnya." Agarish mengambil kertas kecil yang terselip dikotak kalung itu.

'Hadiah dariku, untuk Cicitku yang akan datang melihat dunia.
Kuharap dia akan bersinar seperti permata itu. Jangan pernah lepas kalung itu darinya.'

Bia dan Agarish saling pandang kemudian menggeleng. Bia mengelus perutnya yang sudah membuncit dan memperhatikan kalung itu.

"Ini simbol lah." Ujar Bia dengan suara bindengnya.

"Kenapa untuk anak kita? Kenapa gak Chloe?" Tanya Agarish yang dijawab gelengan kepala oleh Bianca.

Toktoktok..

Agarish bangkit dan membuka pintu kamar.

"Maaf Tuan, dibawah ada tamu." Kata Bodyguard nya.

"Siapa?"

"Seorang wanita."

Agarish mengerutkan alisnya kemudian menoleh pada Bia. "Sayang, aku kebawah bentar. Ada tamu katanya."

AGARISH 2 [After Marriage] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang