Happy Reading!!
•
•
•Tak.. Tak.. Tak.. Tak..
Bunyi ketukan Keyboard komputer yang bersahutan dalam sebuah ruangan yang tertutup itu, menjadi satu-satunya sumber suara.
Jari-jemari Bianca menari dengan lincahnya diatas keyboard dengan mata fokus menatap Layar komputer.
"Gua gak nemuin apa-apa!!" Geram Agarish memukul keyboard nya. Pemuda itu menjambak rambutnya frustasi sendiri.
Bianca menipiskan bibirnya menatap fokus layar komputernya.
Agarish, Bianca, Artur dan Nathan membuat suasana dalam ruangan itu semakin tegang. Safira dan yang lain hanya bisa duduk di sofa yang tersedia. Menunggu Rey dan menunggu keempat orang itu menemukan sesuatu sebagai petunjuk mereka.
"00.34 Mobil sedan putih tiba-tiba muncul ditengah jalan."
Mereka semua menoleh dan memusatkan perhatian penuh pada Artur yang memberi informasi.
"Look."
Bianca dan Agarish memperhatikan Mobil sedan putih yang melaju bergabung bersama yang lain. Hanya klip 5 detik. Itupun tidak terlalu terlihat. "CCTV mana?" Tanya Agarish menatap Artur.
"Hotel ujung Lampu merah."
Daniel menatap cengo Artur. "Gila? Bisa-bisanya!" Gumam pemuda itu tercengang.
"Gua rasa ini bukti yang tertinggal." Celetuk Agarish yang mendapat anggukan dari mereka. Karena semua CCTV sekitar RS tidak ada yang menangkap mobil sedan putih itu. Lalu tiba-tiba mobil itu terlihat di sebuah CCTV hotel yang berada cukup jauh dari Rumah sakit.
"Lacak semua sedan putih dijam itu sampai jam sekarang!" Perintah Agarish pada Nathan.
Nathan memainkan lidah dalam rongga mulutnya. Kemudian mulai melancarkan aksinya untuk mencari data-data tersembunyi dan mustahil dilakukan itu.
"Gak ada yang aneh dari CCTV Mansion." Guman Bia menggigit bibirnya.
Permainan kali ini terlalu bersih dan cerdik. Sepertinya Ada dalang besar dibalik semua ini. Tidak mungkin B'D bermain diluar dugaan dan semulus ini.
"Pasti ada." Yakin Agarish mulai memeriksa kembali keamanan Mansion nya.
"Gak akan ada yang aneh, kalo penjaga yang membersihkan semuanya." Celetuk Safira tiba-tiba.
"Maksudnya?" Tanya Alle tak mengerti.
Bianca memicingkan mata menatap lurus tembok di depan nya. Benar juga. Keamanan Mansion terjamin 100% oleh Aga dan Bia. Tapi kenapa mereka tidak mengetahui adanya konspirasi besar ini?
"Penghianat."
Mereka semua menoleh pada Agarish yang terdiam setelah berucap seperti itu.
"Brengsek!" Umpat Bianca mengepalkan kedua tangannya.
Sementara itu, mobil Rey berhenti di depan Markas yang sepi. Semua pasukan di terjunkan untuk mencari Al dan Cakra.
"Ayo." Rey menggandeng tangan mungil Loe, kemudian menariknya pelan memasuki Markas lebih dalam.
Mereka sama-sama diam. Sampai Rey membuka pintu yang terdapat tangga menuju kebawah?
"Om?" Loe mendongak menatap Rey.
"Santai Girl. Kau akan senang memasuki ruang bawah tanah ini." Gumam Rey menuruni anak tangga bersama Chloe yang diam memperhatikan sekitar yang memiliki sedikit pencahayaan dari lampu dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGARISH 2 [After Marriage] END
Teen Fiction[Baca AGARISH 1 dulu] Masa jaya Pegasus belum selesai hanya sampai di SMA. Tetapi akan terus bersinar dibawah pimpinan AGARISH. Masa perkuliahan Agarish dan Bianca yang memulai status sebagai sepasang suami istri yang masih harus menghadapi para m...