19

16.1K 1.3K 42
                                    

Happy Reading!!


DEG

Semua menoleh pada pintu.

Bia menatap Agarish dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Halo?" Suara Jack terdengar.

Tapi mereka masih diam membisu dengan menatap Bia.

Bia menarik selang infusnya paksa, dan berlari sekuat tenaga menuju lift.

"BIANCA??!" Teriak mereka semua mengejar Bia.

Bia menutup pintu lift nya.

Untungnya lift satunya turun, mereka masuk dan menyusul Bia ke lantai 6.

Ting

Bia berlari menuju ruangan kakeknya. Dilihat banyak penjagaan ketat diluat ruangan VVIP itu.

Brak!

Bia membuka pintu dengan deru nafas memburu.

Terlihat semua keluarganya menangis mengelilingi Mahesa. Itu tidak menjadi objek Bia.

Bia menatap kakeknya yang terbujur kaku dengan semua alat medis sudah terlepas.

"BIA?!" Yang lain sampai didepan pintu.

Bia berjalan dengan mata terus menatap kakeknya dingin.

"Wake up!" Bia menumpu tangannya yang penuh darah di pinggir kasur dengan menunduk.

"I said, Wake Up! Don't you hear me?"

Meera mendekati Bia, tapi Bia mengangkat jarinya dan menggeleng.

"I SAID WAKE UP!!" Teriak Bia menarik kerah baju rumah sakit kakeknya.

Agarish memeluk Bia dari belakang. "Stop Bi.. Please.." Lirih Agarish.

Bia terkekeh. Tak ada air mata yang terjatuh di pipi nya. Matanya menatap sang kakek kecewa.

"Kakek tidak menuruti kemauan Bia. Kakek sudah ingkar janji. Kakek bilang akan turuti semua keinginan Bia. AND I WANT YOU TO WAKE UP!!" Bentak Bia diakhir kalimatnya.

Semua menangis tak terkecuali.

Bia melepas pelukan Agarish dan menatap suaminya. "Bangunin kakek." Ucapnya datar.

Agarish menggeleng dengan menunduk.

"AKU MINTA UNTUK PERTAMA KALINYA SAMA KAMU, BANGUNIN KAKEK, AGA! BANGUNIN KAKEK!!" Teriak Bia memukul dada Agarish. membuat darah ditangan Bia menempel di jaket Agarish.

Meera mengambil Bia dan memeluknya erat. "Ikhlaskan kakek sayang. Jangan gini Bia.." Gumam Meera menangis.

----

Bia diam membisu menatap proses kremasi kakeknya. Tak ada airmata yang benar-benar keluar dari matanya sedari tadi hingga sekarang sang Daddy sedang melaksanakan ritual kremasi.

AGARISH 2 [After Marriage] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang