Happy Reading!!
•
•
•Bianca menatap sebuah kotak hitam di atas meja dengan diam.
Agarish terlihat memperhatikan Bia dengan sepiring Mangga muda ditangannya.
Sudah hampir 2 minggu Mahesa pergi meninggalkan mereka semua. Bianca sudah bisa menerima dan berbicara kepada keluarga dan teman-temannya. Tapi ada satu yang tidak bisa Bia lakukan,
Membuka kotak pemberian Jack yang sudah seminggu lebih lamanya diatas meja itu. Itu adalah kotak dari Mahesa untuk Bia. Mahesa memberikan itu sehari sebelum wafat pada Jack. Bia hanya akan memandang nya dan meninggalkan nya begitu saja tanpa menyentuh kotak itu selama ini.
Bia menengok menatap Agarish yang dengan santai memakan mangga muda yang asam itu. "Isi nya apaan ya?" Tanya Bia yang sebenarnya penasaran tapi juga takut, dia selalu sesak mengingat kakeknya.
"Buka gih" Suruh Agarish mengangguk meyakinkan.
Bia menggeleng dan masuk ke kamar Mandi.
Agarish menghela nafas, "Gua juga penasaran apaan itu, Ya Tuhan." Gumam Agarish menggigit mangga nya memelas menatap kotak itu.
Ting
|Nathan||Kta d bwh.
Agarish menutup ponselnya. "Sayang aku kebawah!! Ada anak-anak!" Teriak Agarish bangkit dari duduknya.
"ANAK SIAPA? AKU MASIH BUNTING!! KAMU UDAH PUNYA ANAK?"
"Uhuk--Anj"
Agarish tersedak mangga mendengar jeritan Bia yang ngawur.
"NATHAN MAKSUDNYA." Koreksi Agarish membuat Bia ber Ohh dalam kamar mandi.
Agarish Segera menemui teman-temannya yang sudah dijamu oleh maid di ruang tamu.
"AGA LIAT GEH!!" Alle berteriak menunjuk Daniel yang memejamkan mata di sofa.
Agarish mempercepat langkahnya, "Siapa?" Tanya nya saat melihat wajah Daniel babak belur dengan beberapa plester.
Daniel membuka matanya, "Si kalajengking." Jawab nya meringis karena ujung bibir yang sobek.
Agarish duduk disamping Alle dan meletakkan piring kecil berisi potongan mangga.
Alle yang melihat itu mengambil satu potong dan langsung memakannya.
"Huekk... Anjing! Huaa kecutttt!!!" Alle mengeluarkan lagi mangga yang baru di gigitnya dan bergidik ngeri dengan komuk yang lucu.
Mereka tertawa karena ulahnya.
"Gila ini racun. Lo harus cobain." Alle masih dengan ekspresi masamnya menggeserkan piring itu mendekati Nathan.
Nathan menggeleng tak mau, "Gua gak lagi ngidam." Jawabnya.
Alle mengerutkan alisnya, "Ini mangga untuk ngidam? Untuk bumil? Lah Aga? Bapak hamil?" Tanya Alle terkejut.
Daniel harus meringis lantaran tertawa melihat ketololan temannya itu.
"A-ahhh sudahlahh!!" Nathan frustasi sendiri sebelum menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGARISH 2 [After Marriage] END
Novela Juvenil[Baca AGARISH 1 dulu] Masa jaya Pegasus belum selesai hanya sampai di SMA. Tetapi akan terus bersinar dibawah pimpinan AGARISH. Masa perkuliahan Agarish dan Bianca yang memulai status sebagai sepasang suami istri yang masih harus menghadapi para m...