56

21.9K 1.3K 31
                                    

Happy Reading!!


"AGA BANGUN!! KAMU ADA KULIAH PAGI!!"

Agarish menggeram kesal. Teriakan emak-emak itu terus mengganggu tidur pagi nya.

"OH GOD! WAKE UP BABY!!" Bianca menarik selimut tebal yang membungkus tubuh Agarish.

"Oh ayolah, aku ngantuk." Gumam Agarish menekuk alisnya dengan mata terpejam.

"Gak ada ngantuk-ngantuk. Bangun sekarang. Kamu ada jam kuliah pagi sayang." Bianca mengelus rambut berantakan Agarish. "Bangun ya. Air nya udah aku siapin." Ucapnya lembut.

Agarish memeluk pinggang Bianca dengan manja. "Aku capek."

Dengan pelan Bianca mengelus rahang tegas Agarish. "Dikit lagi loh. Ayo semangat! Masa Papah nya Al mudah capek. Emang udah tua?"

Agarish menggeleng menjawab pertanyaan Bianca. "Al mana?" Tanya nya yang telah membuka mata.

"Dibawah sama Mommy."

Agarish dengan terpaksa bangkit dari tidurnya. Dan bergegas mandi seperti perintah Bianca.

Saat ini pemuda itu tengah di sibukan dengan skripsinya yang sebentar lagi akan selesai. Memasuki semester akhir masa kuliahnya, Agarish harus mengurangi kegiatan Geng motornya dan fokus untuk pendidikan.

Begitupun dengan ketiga temannya, yang mulai sibuk menata masa depan.

Daniel yang akan menjadi seorang Ayah itu tengah sibuk dengan skripsi dan usaha Cafe barunya. Julia dinyatakan hamil dua bulan lalu. Itu suatu kabar bahagia untuk mereka semua. Akhirnya setelah hampir 1 Tahun menikah, kedua pasangan itu di titipkan sebuah amanah yang berharga.

Alle dan Yessy yang masih betah dengan status pacarannya, kini juga sudah sibuk dengan skripsi kuliahnya. Tak ada yang berubah dari keduanya. Alle yang masih saja bersikap kekanak-kanakan, juga Yessy yang selalu sabar menghadapi tingkah kekasihnya.

Terakhir, seseorang yang kini dapat Agarish lihat tengah duduk di ruang tamu bersama Mommy Meera, Al dan Chloe.

Nathaniel Nevadana. Setelah kejadian malam dimana Bianca mengampuni Maria, mereka tidak lagi mendengar kabar dari Bara, Maria, Sarah, maupun Black Diamond Gangster.

Mereka seperti benar-benar mematuhi perintah Bianca untuk tidak memunculkan diri lagi. Dan semenjak saat itu, Sifat dingin Nathan semakin menjadi. Pemuda itu sudah memimpin perusahaan keluarga nya ditengah kesibukannya menempuh pendidikan.

Nathan tidak pernah lagi terlihat dekat dengan seorang perempuan, kecuali Bianca dkk yang memang teman laki-laki itu. Nathan juga sudah memutuskan untuk melanjutkan study nya ke luar Negeri setelah lulus S1 nanti. Teman-temannya hanya bisa mendukung keputusan Nathan dan mendoakan yang terbaik untuk pemuda itu.

"Ayo." Agarish berdiri di depan Nathan yang mengangguk.

Sebelum pergi, Agarish menghampiri Al yang berada di kereta bayi. "Good morning boy! Have a nice day." Sapa nya mengelus kepala Al yang ditumbuhi rambut lebat.

Al tumbuh dengan baik. Tampan dan lucu menjadi paket komplit untuk anak dari pasangan Agabia yang menginjak usia setengah tahun itu.

AGARISH 2 [After Marriage] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang