Happy Reading!!
•
•
•Berita tentang penculikan yang didapat sang anak, tersebar luas di media Dunia.
Agarish dibantu yang lainnya berusaha menutup jejak dan membungkam berita-berita sampah itu.
Seperti siang ini, di sebuah Mansion yang di beli Agarish, semua sibuk membersihkan berita yang entah sialnya kenapa bisa tersebar itu.
Berita miring tentang anak dan keluarganya membuat laki-laki itu panas sejak tadi.
"Goblok banget sih!"
Umpatan nya sudah menjadi makanan teman-temannya yang sama-sama sibuk membantu.
"Wartawan gak ada otak!"
Bianca memijit kepalanya yang berdenyut, "Mas Aga, close your mouth." Peringatan Bianca dianggap angin lalu oleh Agarish.
Laki-laki itu mendengus dan kembali ingin mengumpat.
"Agarish Dean Peterson!" Potong Bianca menatap tajam suaminya.
"Ck. Fine."
Alle terkekeh ditempatnya. Laki-laki itu menopang dagu memperhatikan kesibukan teman-temannya.
Agarish yang sibuk meledak-ledak sedari pagi karena berita yang sedang panas-panas nya itu. Laki-laki itu sampai membuat Bianca kesal karena tingkahnya yang terus mengumpat dan mengoceh.
Ada Bianca dan Safira yang terus menelepon orang-orang yang entah siapa. Alle hanya tau, dua wanita itu menyuruh orang-orang untuk membereskan masalah ini.
Juga Nathan dan Artur yang berkutat pada komputernya. Ngomong-ngomong, kondisi Nathan sudah mulai membaik. Laki-laki itu sudah bisa berjalan dan duduk di depan komputernya. Dan Alle sudah meminta maaf atas sikapnya yang kelewatan malam itu.
Dan, Daniel yang sedang mengatur kepulangan beberapa anak buah Bianca dan Agarish hari ini. Sudah 3 hari sejak insiden War kemarin berlalu. Dan mereka masih berada di Swedia.
Sementara Alle sendiri bertugas menjaga 2 anak kecil itu, Chloe dan Al.
Tentu Alle akan dengan senang hati bermain bersama keduanya."Ben ambilin itu dong." Pinta Alle menunjuk sebongkah Lego di meja.
Benan mengambil Lego itu, dan menyerahkan nya kepada Alle.
Benar. Benan, atau mereka semua memanggilnya Ben, ada disini. Bersama mereka semua.
Setelah kesalah pahaman itu berakhir, Agarish meminta Benan untuk bergabung bersama teman-teman nya atas permintaan Alle dan Bianca juga.
Ben dengan senang hati menerima tawaran itu. Entahlah, dia sangat nyaman dengan teman-teman adiknya itu. Walaupun sedikit canggung karena dia masih merasa bersalah atas kesalahan yang dibuatnya. Juga dengan orang-orang yang notabene nya baru baginya ini, contohnya dengan Nathan yang pada dasarnya sedikit bicara. Tapi selama 3 hari ini, dia bisa menyesuaikan diri.
Apa kalian merasa formasi Pegasus lengkap? Haha ya, itulah yang Agarish rasakan.
"Uncle!" Benan mengerjab dari lamunannya saat Chloe berdiri didepan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGARISH 2 [After Marriage] END
Teen Fiction[Baca AGARISH 1 dulu] Masa jaya Pegasus belum selesai hanya sampai di SMA. Tetapi akan terus bersinar dibawah pimpinan AGARISH. Masa perkuliahan Agarish dan Bianca yang memulai status sebagai sepasang suami istri yang masih harus menghadapi para m...