16. Renjunie.....

2.4K 272 9
                                    

Ruang dan waktu semakin terkikis,
Bisahkan aku selamat dari hal itu?

>> Destiny <<

Pagi yang cerah di dorm dream, terdengar suara dentingan alat memasak dari arah dapur. Dan seperti biasa jaemin bertugas memasak untuk sarapan dream, dibantu oleh mark yang memang terbangun lebih dahulu.

Hari ini mark ada jadwal latihan bersama hyung line dan begitupun juga haechan, setelah selesai promosi dream keduanya di sibukkan dengan latihan bersama nct hyung lainnya.

Maklum kedua nya nya memiliki unit tambahan terlebih mark, yang sekarang ikut masuk unit baru yang bernama Super M. Kesibukan nya membuat dia harus bolak-balik, sedangkan haechan tidak terlalu banyak unit seperti mark tapi tetap saja itu menguras tenaga.

"Akhirnya selesai juga" ucap jaemin.

" Oh sudah kelar." tanya mark, yang diangguki jaemin.

Dengan lincah tangan itu meletakkan sarapan di meja, yang dibantu oleh seseorang lagi yang saat ini sibuk mengatur letak susu dan kopi untuk member.

"Aku akan membangunkan yang lain, tolong urus sisanya ya hyung." ucap jaemin yang telah selesai mengatur sarapan, mark yang tadi sibuk mengatur minuman menoleh sebentar lalu tersenyum.

"Tentu, kalau mereka tidak mau bangun ancam saja kalau jatah sarapan mereka akan Habis." ucap mark, keduanya terkekeh.

Jaemin meninggalkan dapur lalu pergi ke kamar jeno terlebih dahulu, tak terlalu sulit membangunkan jeno. Saat jaemin akan mengetuk kamar itu, jeno sudah membuka pintunya.

" Wow jaemin, sedang apa didepan pintu ?." tanya jeno.

" Membangunkan mu, tapi baguslah kalau kau sudah bangun. Jadi aku tak perlu mengeluarkan tenaga." Ledek jaemin.

Jeno yang diledek oleh sahabatnya itu hanya mendengus, malas berdebat dengan kelinci satu ini. Dia pun pergi meninggalkan jaemin yang menatap kepergiannya dengan wajah blank.

"ihh dasar, ngambek an." gumam jaemin meninggal TKP.

Sekarang tujuan jaemin adalah pergi ke kamar nya, butuh tenaga ekstra untuk membangunkan anak beruang dan anak lumba-lumba. Saat masuk ke kamar nya, jaemin hanya bisa menggelengkan kepalanya. Bagaimana tidak, posisi tidur keduanya yang bisa di bilang aneh.

Di mana kepala ada dilantai dan badan di tempat tidur, itu kelakuan chenle. Sedangkan haechan, asik menungging kan pantatnya tapi tak lama terdengar suara yang cukup keras.

"Lee Haechan, kau- "

Hampir saja jaemin mengumpat atas kelakuan haechan, yang sembarangan tiba-tiba saja kentut. Yang dimana posisi nya jaemin ada di belakang pantat haechan, awalnya jaemin berniat iseng tapi malah dia kena batunya.

"Heh, bangun kau lee donghyuck. Bisa-bisanya kau masih tidur nyenyak, setelah mengentuti wajah tampanku. Yakkk bangun."

1. 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲 || 𝐇𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐑𝐞𝐧𝐣𝐮𝐧 [ 𝐄𝐧𝐝 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang