1. 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲 || 𝐇𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐑𝐞𝐧𝐣𝐮𝐧 [ 𝐄𝐧𝐝 ]

2. Rindu

Sekarang aku takut tersesat
Aku dulu sibuk dengan ketakutan
Sekarang semuanya hilang dan aku
Menemukan alasan untuk menjadi diriku sendiri
Ketahuilah bahwa kamu tidak sendiri lagi.

(Nct U - from home )

>>Destiny<<

•

•

•

" eomma ".

.

.

.

" Hallo, eomma ? " sapa renjun begitu mengangkat panggilan setelah melihat layar ponselnya sejenak.

" Renjunie, bagaimana kabarmu sayang?"
Ucap eomma lembut.

Renjun membawa langkah kakinya menyandar ke pintu masuk toilet, mengatur emosi sejenak agar eommanya tak mendengar nada suara yang menahan tangis. Suara lembut eomma menyapa pendengarannya, membuat ia harus kuat menahan tangis.

Hari ini, sekali lagi dia ingin bersikap egois. Dia tidak ingin eommanya tau apa yang sedang terjadi dengannya, bukan bermaksud ingin membohongi sang eomma tapi ada kalanya dia tidak ingin membuat eomma nya merasa khawatir.

" baik, eomma " sahutnya. " Bagaimana dengan baba dan eomma disana ?"

" Kami juga baik sayang, baba mu bilang dia sangat merindukan bayi tampannya."

Renjun tertawa geli, babanya itu selalu saja bisa membuat moodnya kembali.

" Beri tahu baba, kalau aku bukan lagi bayi bahkan sekarang aku sudah berusia 20 tahun dan putra tampannya ini juga merindukannya. Bukan rindu lagi tapi sangat rindu dengan baba dan eomma."

Bisa dia dengar dari seberang telepon kalau baba nya sedang menertawakannya, sekilas senyum renjun terpati. Benar keluarga adalah tempat ternyaman, sejauh mana kau melangkah pada akhirnya kau akan kembali ke rumah.

" Injunie, eomma baru saja melihat foto dan video kalian di internet. Kalian terlihat sangat tampan dan bagus, dan eomma baru sadar kau memanjang kan rambutmu ?. "

" Tentu saja , kami ini sangat tampan dan jangan ragukan visual putramu ini eomma dan ya, aku sedikit memanjangkan rambutku untuk comeback kali ini. apa terihat aneh eomma ?"

" tidak sayang, kau terlihat tampan. Seperti yang kamu katakan, putra eomma sangat tampan."

"Eomma bisa saja" ucap renjun tersenyum

" sayang, kapan kalian akan comeback ?"

" 1 minggu lagi eomma "

" Baguslah, waktunya sebentar lagi. Eomma dan baba tidak sabar melihat penampilmu dan teman temanmu, eomma akan memberitahu hal ini ke babamu"