24. Awal Pertemuan

2.1K 246 15
                                    

Apa begitu sulit meminta sebuah Kebahagian?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa begitu sulit meminta sebuah
Kebahagian?

Klau iya,
bisakah aku meminta untuk menutup mataku saja untuk selamanya?
Agar aku tak perlu melihat dan merasakan rasa sakit lagi.

*Seperti yang kalian minta.*

Now playing : NCT U
-From home-
( Piano instrumental )

>> Destiny <<

"Kau sudah siap nak?."

" Aku siap."

2 Tahun yang lalu ~

Cuaca malam yang tidak terlalu dingin di temani dengan sorot lampu jalanan, dan bintang juga bulan yang menambah kesan indah sekaligus hangat.

Dokter kim melangkah kaki nya menelusuri jalanan ibu kota seoul, yang tidak begitu ramai. Karena jam sekarang menunjukkan pukul 7 malam, yang dimana aktivitas orang mulai sedikit.

Hari ini dokter kim memang sengaja tidak mau membawa kendaraan, karena dia ingin menghabiskan waktunya berjalan santai di malam hari. Lagi pula rumahnya tidak begitu jauh dari tempat ia bekerja, selain itu ia ingin membeli cemilan untuk putra kecilnya yang pasti menunggu dirinya pulang kerumah.

Dia membeli jajanan dekat dengan taman yang mengarah ke sungai han, saat sampai disana taman itu cukup ramai. Bisa di bilang ramai karena banyak anak muda yang menghabiskan waktu dengan temannya atau dengan kekasih mereka, dokter kim yang melihat banyak anak muda yang di mabuk cinta hanya tersenyum hangat.

Karena dia juga pernah mengalami seperti mereka, bahkan ia juga pernah datang kesini untuk menghilangkan stress. Duduk di taman sambil menatap langit malam adalah obat paling ampuh menghilangkan stress nya, yang berakhir dia pulang dengan perasaan lebih baik dari sebelumnya.

Setelah membeli jajanan, dokter kim tidak langsung pulang. Dia berjalan memasuki arena taman, mengelilingi setiap taman sambil menghirup udara malam yang sejuk. Tapi tatapannya terhenti saat dia melihat seseorang, sosok remaja yang sedang menatap langit malam.

Tapi tatapan itu yang membuat dokter kim termenung, tatapan kosong dan hampa. Seperti tak ada kehidupan sama sekali, dokter kim tadinya tak mau ikut campur masalah remaja itu. Tapi naluri hati kecilnya mengatakan untuk mendekati remaja itu, karena sepertinya dia butuh sandaran.

Menghela nafas sebentar lalu ia memutuskan untuk mengikuti hati kecilnya, ia melangkah kakinya mendekati remaja itu. Setelah sampai di dekat remaja itu dokter kim duduk disampingnya, tapi sepertinya remaja itu tidak sadar dengan keberadaan nya.

1. 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲 || 𝐇𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐑𝐞𝐧𝐣𝐮𝐧 [ 𝐄𝐧𝐝 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang