fine

106 9 0
                                    

“ mau kemana emang ? ”

“ udah ikutin arahan aku aja , katanya mau temenin aku ”

“ ini bukan jalan pulang ke rumah lu kan ?”

“ emang bukan ”

“ lu mau boongin gue ?”

“ iih enggak ko , udah ikutin aja kenapa sih calon pacar ? , Lagian aku gak bakal apa - apain kamu ko”

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

“ rumah sakit ?” Salsha hanya menyengat tanpa dosa , menampakan deretan gigi putihnya kepada Iqbaal .

“ ngapain ?” tanyanya lagi , Iqbaal cukup bingung melihat senyuman Salsha , sekali lagi Iqbaal bukan cenayang .

“ ceritanya panjang calon pacar , mending sekarang masuk aja , aku udah lemes banget nih” Iqbaal mengikuti ucapan Salsha , memang benar sedari tadi ia bingung namun jika melihat keadaan Salsha saat ini rasanya sangat masuk akal jika ia mengajaknya ke rumah sakit.

Salsha memasuki ruang rawat nya , disana sudah tergantung botol infus yg masih penuh karna memang tadi pagi baru saja diganti sebelum akhirnya Salsha melarikan diri .

“ syuut .. sus .. suster ..” seorang suster menengok karna terdengar suara gadis memanggilnya , ia melihat Salsha seperti orang yg sedang bermain kucing-kucingan , bersembunyi di balik tembok , sudah biasa dan sudah diduga bahwa anak itu pasti kabur “ rumah sakit ?” Salsha hanya menyengat tanpa dosa , menampakan deretan gigi putihnya kepada Iqbaal .

“ kabur lagi ?” kembali Salsha tersenyum melihat sang suster sudah menghampirinya.
“ sampai kapan mau main kucing-kucingan sama ayah mu ?, Kalo ayah kamu tau bakal dicincang kamu ” nasehatnya yg sudah sangat geram dg gadis dihadapannya ini

“ semuanya bakal baik - baik aja kalo suster gak ngomong ke ayah ” gerutu Salsha kesal , sudah seribu kali ia diancam seperti ini, menyebalkan bukan ? Sementara Iqbaal hanya menyimak percakapan yg entah kemana arahnya ini .

“ dasar keras kepala” suster itu kembali menjalankan tugas nya memasang kan infus dipunggung tangan Salsha yg sudah berbaring di ranjangnya.

“ lu kabur dari rumah sakit ?” salsha mengangguk dg cepat tak lupa senyum di bibir pucatnya diikut sertakan. “ gila ya Lo ?” lanjut iqbaal yang tak menyangka dg perbuatan konyol Salsha . “ cuma buat ketemu gue ? ” Salsha kembali mengangguk semangat , semua pertanyaan Iqbaal memang benar adanya.
“ anjing !!”

“syuut .. gak boleh Iqbaal , anjing gak salah ko disebut-sebut , dosa tau gak?”

“ lu yg anjing !”

“ astaghfirullah , Salsha cantik gini dibilang anjing ”

„ bangke ya lu ?  Kalo Lo kenapa-napa gimana ? Hah?!”

“ kan aku gak apa-apa sayang ” Iqbaal memalingkan wajahnya dari Salsha , ia merasa geram sebenarnya namun entahlah saat ini ia tak dapat luapkan emosinya secara berlebihan.

“ kamu balik aja ke sekolah bal , aku gak apa-apa ko , besok kalo aku udah diizinin sekolah kita ketemu lagi ya sayang .”

“ stop panggil gue dg panggilan-panggilan jijik itu sal !!”

“ ih kenapa sih , orang lucu biar kayak orang - orang gitu loh”

“ gue bukan orang ” Iqbaal bangkit dan meninggalkan Salsha diranjangnya .

“ kali bukan orang apa ? Ooh iya Iqbaal bukan orang tapi malaikat akuuu ,, aaah gemeeees deh calon pacar aku romantis bgt , bisa aja.” Salsha terkekeh sendiri.

Detak Jantung Terakhir ( IDR ×SA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang