2

4.6K 231 0
                                    

Pagi ini steven sedang homeschooling dengan mr.geri.

Steven tengah mengerjakan tugas yang diberi oleh guru private nya itu.

Hari ini jadwal pelajaran steven matematika."mr rumusnya bener gk kaya gini?"tanya steven.

Mr.geri pun memperiksanya."iya ini benar steven"steven yang mendengar itu tersenyum.

Akhirnya steven pun dapat menyelesaikan tugasnya."ini mr sudah selesai tugasnya"steven memberi bukunya pada mr.geri.

Mr.geri pun mengkoreksi jawaban steven,ia salut kepada steven walaupun steven ber-homeschooling tetapi,steven bisa mengikuti pelajaran dengan baik.

"baiklah steven pelajaran hari ini sudah selesai kalau begitu mr pamit dulu"

"dan mr titip salam kepada tuan dan nyonya"ucapnya.

"iya mr...ayo steven antar keluar"

"ah tidak usah steven mr bisa sendiri...sampai bertemu besok"mr.geri pun berlalu pergi.

Jam menunjukkan pukul 12 seorang maid pun menghampiri tuan mudanya itu yang sedang duduk disofa.

Mengingat waktu tidur siang bagi tuan mudanya."tuan...ini susu anda"ucapnya.

"makasih"

"tuan maaf saya lancang kenapa susunya tidak diminum? dan ini waktunya untuk anda tidur siang"

"iya iya steven ke kamar"steven pun berjalan ke kamarnya.

"hu...males banget si harus tidur sianglah,susu lah"

"steven belum pengen minum susu juga"

"steven tunggu 30 menit ah baru steven keluar"batinnya berencana.

Ceklek

"ah ternyata tuan muda sudah tidur"maid itupun kembali keluar.

"hftt hampir aja ketauan...untung aku umpetin gelasnya nya"

Jadi sebelum maid membuka pintu kamar steven mendengar suara langkah kaki menuju kamarnya.

Steven mengumpatkan gelas susu nya dibawah kasur dan ia bersiap berpura pura tidur. gotcha,aksinya itu berbuah hasil.

Steven membuka pelan pintu kamarnya ia menyembulkan kepalanya menengok sekitar mansionnya.

"kayanya aman"

dirasa tidak ada maid steven menuruni anak tangga dengan berjingkit jingkit agar suara langkah kakinya tidak terdengar.

Steven berjalan menuju taman mansion tanpa sepengetahuan para maid."sampai juga"steven mendudukkan dirinya di tepi kolam.

Memasukkan kedua kakinya kedalam air"rrrr...dingin"

"sepi juga gk ada mommy"gumamnya.

Wajar saja steven merasakan bosan biasanya ada mommy laudya yang menemaninya tetapi, tidak hari ini karna laudya ada keperluan dibutiknya.

papa dan bang revan yang pergi bekerja, sedangkan andre pergi berkuliah.

"steven pengen berenang ah"

Byurrrrr

"seger banget akhirnya steven bisa renang"senangnya.

__________

"dimana adikku?"tanya andre.

"tuan steven sedang tidur dikamarnya tuan"

Andre pergi menuju kamar steven ia pun membuka pintu dan betapa paniknya andre tidak dapat melihat keberadaan adiknya itu.

"dek kamu dimana?"

"ada apa tuan?"

"kemana adikku?"tanya andre dengan dingin dan wajah datarnya.

"m-maaf tuan say-"sebelum andre mendengarkan penjelasan dari maid ia pun pergi meninggalkannya.

"kamu kemana dek?"batinnya panik.

Andre dan para maid sudah mencari disekeliling mansion tapi nihil mereka tidak dapat menemukan keberadaan steven.

"argh...kamu dimana si dek"andre memijat pelipisnya terasa pusing.

"KALIAN!!... cari adikku sampai ketemu kalau tidak kalian akan tau akibatnya"titahnya dengan tatapan mematikan.

"b-baik tuan"

"aku belum mencarinya ditaman"

Betapa kagetnya andre saat sampai ditaman melihat steven yang tengah tenggelam.

"STEVEN"langsung saja andre menyeburkan dirinya untuk monolong adik bungsunya.

"huahhh"steven menghirup oksigen banyak banyak.

"a-abang"panggil steven lirih.

"iya ini abang sayang"andre memeluk badan steven yang menggigil hebat.

"bawakan keperluan steven ke kamarku "

"baik tuan"

Andre membawa steven ke kamarnya  ia sangat khawatir dengan keadaan steven yang bisa dibilang tidak baik  saat ini.

Bagaimana tidak dengan tubuh yang menggigil hebat,wajah yang pucat pasi,dan bibir mungilnya yang membiru.

"dek bertahan ya"

"ini tuan"ucap maid yang baru saja datang dengan membawa barang yang dititah oleh andre.

Langsung saja andre menggantikan baju steven dan membalurkan minyak telon pada tubuh steven yang menggigil kedinginan.

"telpon om ridwan sekarang"titahnya tegas.

"iya tuan"

"a-abang di-ngin"

Andre memeluk erat tubuh steven yang sudah dibalut selimut tebal miliknya."apa masih dingin dek?"steven mengangguk.

"a-abang a-dek mau ti-tidur"gumam steven pelan yang masih didengar andre.

"iya dek"andre mengusap punggung steven dan sesekali mengpukpuk punggungnya.

Andre merogoh saku celana mengambil handphone untuk mengabari kedua orangtua dan abangnya tentang apa yang terjadi dengan sibungsu mereka.

"apa yang sebenarnya terjadi denganmu dek"bisik andre lembut.

Sebenarnya andre sangat kesal bagaimana bisa adiknya itu tenggelam?

coba saja kalau dirinya tidak datang dengan cepat apa yang akan terjadi dengan adik bungsunya ini?

Ck, andre pun tidak habis berpikir dengan kejadian ini .

***********

Next or no?

STEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang