8

1.7K 95 0
                                    

"s-sakit..ha..da-ddy"

Apa? Daddy? Apa bara tidak salah dengar ia ingin steven mengulangi kata-kata itu lagi untuk memastikan pendengarannya itu tidak salah.

"apa kamu ngomong apa tadi?"

"daddy"ucap steven lirih dan sangat pelan.

Sebenarnya untuk sekedar berbicara saja steven tidak bisa tapi, steven harus mengulangi kata 'Daddy' itu.

Kalo tidak mungkin lebih parah lagi bara menyiksanya.

"good baby"puji bara.

Bara langsung memeluk tubuh kecil steven dan dapat steven rasakan kehangatan dari dekapan itu.

Perlu kalian tau ditempat penyiksaan ini terdapat 3 AC dengan suhu dingin yang full. Bayangkan saja dengan kalian sebelum pergi kesekolah tadi steven tidak sarapan dan sekarang ditambah lagi seluruh tubuhnya yang terdapat luka cambuk dan sayatan.

"baiklah mari daddy obatkan luka mu"

"nah sekarang selesai"

"ha..s..s-sesak..dad.ha"

Buru-buru bara memasangkan nassal canula pada hidung mancung steven berangsur-angsur nafas steven pun mulai teratur.

Setelah keadaan steven membaik bara pun memindahkan steven ke kamarnya yang mewah.

Rumah ini dari luar terlihat angker dan sederhana tetapi, jika kalian masuk rumah ini sangat mewah dan rapih. Hanya saja kamar penyiksaan yang seram.

"asal kau tau baby daddy menyayangimu"

"mukamu mengingatkan pada anak daddy billy setidaknya kau bisa menggantikan posisi billy sekarang"ucap bara lembut ditelinga steven dan tangannya yang sibuk mengelus surai.

Steven mendengar semua curhatan bara ia tidak tidur hanya menutup mata saja padahal steven ingin tidur tapi matanya menolak.

Dugaan steven akhirnya terjawab dirinya sempat bingung buat apa bara menyiksanya jika berakhir diobati, dan mengapa bara ingin steven memanggilnya daddy.

"papa apa benar papa yang menyebabkan keluarga om bara seperti itu-

"om bara jika itu benar maafkan papa maafkan steven"batin steven.

Sebelum dirinya tertidur karna bara yang masih mengelus kepalanya.

***

"bang, pa apa benar ini tempatnya?"tanya andre tidak yakin.

"iya ini tempatnya"jawab papa.

"kata papa rumah kalo ini mah rumah kosong..serem.."ucap andre bergidik takut.

"ya ini rumah penyiksaan bara"

Plakkkk

"aduh apaan sih mom kenapa bahu papa digebuk"

"papa ini gimana si udah tau ini tempat penyiksaan kenapa malah santai ayo kita buruan masuk!!!"

Brakkk

"bara dimana kau Hah??"

"itu pasti ardi"gumam ardi dan ber-smirk.

"baby tunggu disini daddy akan mengurusi pria itu dulu"bisik ardi dan keluar dari kamarnya.

"disini"ucap bara dengan santai.

"dimana anakku"

"hah? Anakmu aku tidak tahu"

Bughh

"jangan pura-pura tidak tau bre****k"

"rupanya kau ingin bermain denganku ardi"

STEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang