*_🍃KISAH ASHABUL KAHFI🍃_*
Bagian 2
Mereka saling bertanya: " siapakah diantara kita yang sanggup dan bersedia berangkat ke kota membawa uang untuk bisa mendapatkan makanan? Tetapi yang akan pergi ke kota nanti supata berhati-hati". salah satu anggota ashabul kahfi bernama tamlikha berkata : " Aku sajalah yang berangkat untuk mendapatkan makanan". Tibanya disebuah pasar, ia bertanya kepada seorang penjaja roti (seraya memberikan uang): " Hai tukang roti, apakah nama kota kalian ini?". "Ephesus," sahut penjual roti.
Penjual roti itu berkata lagi kepada tamlikha : "Alangkah beruntungnya aku! Rupanya engaku baru menemukan harta karun! (seraya menunjuk pada uang yang dibawa tamlikha). berikan sisa uang itu kepadaku! Kalau tidak, engkau akan kuhadapkan kepada raja." "Aku tidak menemukan harta karun, " sangkal tamlikha. " Uang ini aku dapatkan 3 hari yang lalu dari hasil penjualan buah kurma seharga 3 dirham! Aku kemudian pergi meninggalkan kota karena semua orang menyembah diqyanus!".
Penjual roti itupun marah.Tamlikha lalu ditangkap dan dibawa pergi menghadap raja. Raja yang baru adalah seorang yang beriman kepada Allah Swt dan memiliki sikap yang adil. Tamlikha menjelaskan : " Baginda, aku sama sekali tidak menemukan harta karun! Aku adalah penduduk kota ini! " Raja bertanya sambil keheran-heranan : "Engkau penduduk kota ini?". " Ya, benar," sahut tamlikha. "Adakah orang yang kau kenal? " tanya raja lagi. " Ya, ada. " jawab tamlikha. " coba sebutkan siapa namanya," perintah raja kepada tamlikha.
Tamlikha menyebutkan nama-nama kurang lebih 1000 orang, tetapi tidak ada satu nama pun yang dikenal oleh raja atau oleh orang-orang yang hadir mendengarkan. Mereka berkata" Ahh..., semua nama-nama itu bukanlah nama orang-orang yang hidup dizaman kita sekarang, tetapi apakah engaku memiliki rumah dikota ini?" "Ya tuanku," jawab tamlikha. "utuslah seseorang untuk menyertaiku!" Raja kemuadian memerintahkan beberapa orang untuk menyertai tamlikha pergi. Oleh tamlikha mereka diajak menuju ke sebuah rumah yang paling tinggi dikota itu. Setibanya disana, tamlikha berkata kepada orang yang mengantarkannya : " inilah rumahku!".
Pintu itu lalu diketuk, dan keluarlah seorang lelaki yang sudah sangat lanjut usia. Sepasang alis dibawah keningnya sudah sedemikian putih dan mengerut hampir menutupi mata karena sudah terlampau tua. Dia terperamjat ketakutan, lalu bertanya kepada orang-orang yang datang : "kalian ada perlu apa?" utusan raja yang menyertai tamlikha menyahut: "pemuda ini mengaku kalau runah ini adalah rumhanya!" orang tua itu marah, memandang pada tamlikha. Sambil mengamat-amati ia bertanya: "siapa namamu? " "Aku tamlikha anak filistin!" orang tua itu lalu berkata : "coba ulangi lagi! " tamlikha mrnyebutkan lagi namanya. Tiba-tiba orang tua itu bertekuk lutut didepan kaki tamlikha seraya berkata: " Engkau adalah datukku! Demi Allah, dia adalah salah seorang diantara orang-orang yang melarikan diri dari Diqyanus, raja yang durhaka.
Peristiwa yang terjadi dirumah orang tua itu kemudian dilaporkan kepada raja. Dengan menunggang kuda, raja segera datang menuju ke tempat tamlikha yang sedang berada dirumah orang tua itu tadi. Setelah melihat tamlikha, raja segera turun dari kuda. Oleh raja, tamlikha diangkat ke atas pundak, sedangkan orang banyak beramai-ramai mencium tangan dan kaki tamlikha sambil bertanya-tanya : " hai tamlikha, bagaimana keadaan teman-temanmu?". Kepada mereka tamlikha memberi tau bahwa semua temannya masih berada didalam Gua Al Kahfi.
Pada masa itu negeri Ephesus diatur oleh dua orang bangsawan istana. Dua orang bangsawan itu bersama pengikutnya masing-masing pergi mebawa tamlikha menuju ke gua. Setibanya didekat gua, tamlikha berkata kepada dua orang bangsawan dan para pengikut mereka: " aku khawatir kalau sampai teman-temanku mendengar suara tapak kuda, atau gemerincing senjata. Mereka pasti menduga bahwa Diqyanus datang dan mereka semua akan dibunuh. Oleh karena itu, kalian semua berhenti saja disini dan biarkan aku sendiri saja yang akan menemui dan memberitahu mereka!". Semua berhenti menunggu dan tamlikha masuk seorang diri ke dalam gua. Melihat tamlikha datang, iya teman-temannya berdiri kegirangan, dan tamlikha dipeluknya kuat-kuat. Kepada tamlikha mereka berkata: "puji dan syukur bagi Allah yang telah menyelamatkan dirimu dari Diqyanus!" tamlikha menukas: ada urusan apa dengan Diqyanus? Tahukah kalian, sudah berapa lamakah kalian tinggal disini?" "kami tinggal sehari atau beberapa hari saja," jawab mereka. "tidak!" sangkal tamlikha. "Kalian sudah tinggal disini selama 309 tahun! Diqyanus sudah lama meninggal dunia! Generasi demi generasi sudah lewat silih berganti, dan penduduk kota ini sudah beriman kepada Allah yang maha agung! Mereka sekarang datang untuk bertemu dengan kalian!".
Teman-teman tamlikha menyahut: " hai tamlkiha, apakah engkau hendak menjadikan kami orang-orang yang menggemparkan jagat?". "Lantas, apa yang kalian inginkan?" tamlikha balik bertanya. "angkatlh tanganmu ke atas dan kami pun akan berbuat seperti itu juga," jawab mereka.
Mereka bertujuh semua mengangkat tangan ke atas, kemudian berdoa: " Ya Allah, dengan kebenaran yang telah Kau perlihatkan kepada kami dengan keanehan-keanehan yang kami alami sekarang, maka cabutlah nyawa kami tanpa sepengetahuan orang lain! " Allah Swt. Mengabulkan permohonan mereka dan memperintahkan kepada malaikat maut untuk mencabut nyawa mereka.
*TAMAT...*
Alhamdulillah,,
Bagaimana ceritanya??😊
Jangan lupa vote,commen,n share ya🙏🌸
Semoga bermanfaat untuk kita semuaa🙏😊
KAMU SEDANG MEMBACA
🌸 TINTA DAKWAH REMAJA_ 🌸
CasualeBismillah,, Semoga ceritaku bisa menjadi pembelajaran buat diriku dan kita semua ya sholiha. Buat para yang suka insecure,gampang nyerah,selalu down,semangat turun,dll Boleh di ikuti dan dibaca ya cerita cerita saya🌝 semoga menginspirasi kalian yan...