Happy reading!
×××××××
"Terima!"
"Terima!"
"Terima!"
Riuh sorak-sorakan ramai itu berasal dari lapangan. Di tengah lapangan, berdiri seorang perempuan yang memasang wajah bingung dan gugup.
Viona dengan perasaan bercampur aduk dan gemetaran menatap laki-laki yang berjongkok di hadapannya ini. Tangannya ragu untuk menerima sodoran buket bunga yang laki-laki itu ingin berikan padanya.
Lio, laki-laki yang menyukainya dari dulu, ia menyukai Viona dan ingin menjadikan gadis itu sebagai kekasihnya.
Viona meneguk ludah kasar, ia menoleh kesamping dan menatap sahabatnya, Jasmine. Perempuan berkerudung putih dengan seragam dan rok panjang abu-abu yang sekarang sedang berada di antara kerumunan para siswi itu, tidak hanya siswi yang bersorak riuh, namun juga didominasi para laki-laki.
Jasmine menggelengkan kepalanya, memberinya isyarat agar Viona menolak ajakan Lio untuk berpacaran. Ia melihat Viona yang berpikir cukup lama, sampai waktunya dia berkata...
"Maaf Kak Lio, gue nggak bisa pacaran," jawabnya dengan tersenyum kecut. Laki-laki itu hanya diam sembari menarik tangannya kembali. Seketika itu juga terjadi keheningan, suara bisik-bisik dari para siswi membuat Viona menjadi takut dan ragu untuk kembali menatap Lio.
Tatapan Lio berubah menjadi dingin, ia beranjak dan berdiri, lalu menatap gadis dihadapannya ini dengan raut wajah datar.
"Kenapa?" Tanyanya yang masih tidak terima sudah ditolak, bahkan ia harus menahan malu dihadapan seisi lapangan. Meski ini sudah resikonya, tetap saja, laki-laki tidak mau harga dirinya sampai direndahkan.
"Gue nggak mau dosa, ini haram." Balasnya membuat Lio tersenyum remeh.
Lio membuang buket bunga itu kasar, lalu menginjaknya dengan keras. Ia pergi dengan raut wajah yang semakin dingin dan amarah memuncak.
Sedangkan ketiga laki-laki dibelakangnya hanya diam sembari memalingkan wajah, mereka tahu apa yang dirasakan oleh Lio.
Aleo, sahabat Lio, menatap perempuan berkerudung putih itu. Matanya yang jeli sudah melihat segala isyarat yang Jasmine berikan pada Viona, dan Viona menolak Lio karena Jasmine yang menyuruhnya.
"Udah balik aja yuk, kasihan tuh si Lio." Ajak Zaki, laki-laki berpenampilan urakan yang merupakan salah satu sahabatnya.
Zaki, Viko, Aleo dan Lio merupakan sahabat yang sudah menjalin hubungan lama, yakni saat mereka masih menginjak bangku sekolah menengah pertama.
Mereka hanya bisa menghela nafas kecewa, saat melihat Lio yang sudah bersemangat untuk mengajak Viona berpacaran, bahkan ia rela berjongkok di lapangan dan ditatap para murid-murid yang menonton, namun Viona malah menolak Lio.
Tahu kan semalu apa Lio saat disana tadi? Dia seperti ditertawakan seisi lapangan karena telah ditolak.
"Gue ada urusan, kalian balik aja, susul si Lio." Suruh Aleo tanpa mengalihkan pandangannya pada sosok perempuan yang ingin ia cari. Laki-laki berseragam putih itu segera berjalan menuju tempat Jasmine berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jasmine
RomanceJasmine itu gadis lemah lembut dan tertutup. Namun berbeda dengan pandangan Aleo dan teman-temannya, yang menganggap Jasmine hanya sok alim. Semua berawal dari kejadian saat mereka melihat Jasmine menghasut Viona agar menolak berpacaran dengan Lio...