Have fun!!!^^
Jika ada penyamaan alur cerita secara tidak sengaja. Maka saya tidak akan melanjutkan cerita ini dan menghapusnya, jangan lupa vote ya!
trriing...
Pelajaran Matematika pun berakhir Kashima sensei menutup kelas dan keluar, Asahi merasa lega dan segera merapikan mejanya dan mengeluarkan bekalnya.
"Asahi, ada yang mencarimu" Asahi menengok ke arah pintu, dilihatnya Nisinoya yang tersenyum dan melambai ke arah Asahi, Asahi menghampiri Noya. "Asahi san ayo makan siang bersama" Dilihatnya Noya sudah menenteng bekal di tangan kirinya, Asahi mengusak rambut Noya. "Baiklah"
"Asahi san, buka mulutmu" Ucap Noya menyodorkan onigiri di tangannya Asahi membuka mulutnya dan tersenyum ke arah Noya. "Aku yang membuatnya khusus Asahi san enak tidak?", Asahi tersenyum dan menangkup pipi chubby Noya dan mencium kening Noya pelan.
"Oishi..." Bisik Asahi pelan dan mengusap bibir Noya yang blepotan nasi, Noya tertawa pelan dan memegang telapak tangan Asahi yang begitu besar.
"Aku ingin memiliki tangan besar seperti Asahi san dan dapat melakukan Spike seperti Asahi san, tapi aku ingat posisi ku adalah Libero" ucap Noya tersenyum ke arah Asahi.
"Kau begitu dibutuhkan di tim sebagai Libero dan kau dijuluki sebagai dewa penjaga dari Karasuno yang hebat, dan aku akan menjaga little liberoku ini sebagai pendampingku nanti" Asahi mengusap hidungnya di hidung mungil Noya.
"Baiklah dasar Ace nakal, kau akan kuhukum karena membuat ku malu" Noya langsung mengarahkan bibirnya ke arah bibir Asahi.
Asahi menyusuri koridor menuju gym untuk latihan bersama teman temannya, dillihatnya Daichi dan Suga didepannya yang memiliki arah tujuan yang sama. Asahi langsung menyusul kedua temannya dan menyamakan jalan mereka. "Sebentar lagi ujian, dan kita sudah kelas 3 waktu begitu cepat berjalan ya" Ucap Suga sambil merangkul Daichi dan Asahi.
"Yah kita harus menghadapi adik kelas lagi di klub kita" lontar Asahi tersenyum tak ikhlas. Suga menepuk punggung Asahi dengan keras dengan raut wajah kesal.
"Hey Asahi, adik kelas kita juga akan meneruskan klub voli kita hingga Nasional. Apakah kau berani bertaruh denganku, jika kau menang kau dapat mengatur adik kelasmu dengan sesuka hatimu jika aku yang menang aku akan menyuru Noya memutuskanmu" Daichi mencoba menenangkan Suga nya.
Asahi yang ketakutan langsung lari mendahului mereka berdua menuju gym, Suga tertawa terbahak bahak melihat tingkah temannya yang seperti anak kecil. "Suga kau menakutinya lagi" Daichi mengusak surai abu abu milik Suga dan membuat empu nya terkekeh pelan, Daichi tersenyum dan menggandeng tangan Suga menuju gym. Suga mendorong pelan punggung Daichi dan menyusupkan tangan kanannya ke tangan Daici, Ia mencium bibir Daichi dari belakang dengan pelan .
"S-Suga?" Wajah Daichi merona akibat serangan mendadak dari Suga, Suga tersenyum menggoda. Untung saja tidak ada yang lewat, 'sepertinya dia perlu dihukum' batin Daichi memasang wajah seramnya kearah Suga yang sudah mendahuluinya.
Haii guys ^^
Terima Kasih sudah mau mampir dan membaca fanfic AsaNoya ini jika ada kesalahan pengetikan (typo) dan alur yang tidak jelas, kalian boleh ngasih kritik dan sarannya love you all ❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrender [[AsaNoya]] (END)
FanfictionSemua karakter disini adalah milik Haruichi Furudate, saya hanya meminjamnya. Karena jarang banget ada yang bikin fanfic AsaNoya, jadi aku bikin aja. Maklumi jika ada typo atau kesalahan kata, karena saya amatiran. "Between Ace and perfect Libero" H...