Bab 3

1.6K 195 3
                                    

Have fun!!!^^

Jika ada penyamaan alur cerita secara tidak sengaja. Maka saya tidak akan melanjutkan cerita ini dan menghapusnya, jangan lupa vote ya!





"Asahi san!" Asahi menoleh kearah sumber suara, didapatinya Noya yang berlari kearahnya terlihat senyum Noya yang begitu manis membuat hati Asahi begitu tenang dan nyaman. Pacarnya yang begitu periang itu menunjukkan sepasang gelang berwarna hitam yang bertuliskan you're my person.

"Apakah Asahi san menyukainya?" Tanya Noya dengan senyum khasnya, Asahi tersenyum manis dan mencium dahi Noya lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah Asahi san menyukainya?" Tanya Noya dengan senyum khasnya, Asahi tersenyum manis dan mencium dahi Noya lembut. "Aku menyukainya, bagaimana jika aku memakainya sekarang?" Noya menganguk dan memasang gelang itu bersama. 

"Untung saja aku membeli yang lebih besar dari milikku, jika tidak akan begitu kecil ditangamu Asahi san" Asahi tertawa pelan menggusak rambut Noya. "Aku akan menjaga gelang ini karena gelang ini begitu berarti bagi diriku dan bagi seorang Nishinoya yu".

Nishinoya POV

Aku begitu bersyukur dipertemukan dengan orang sebaik Azumane Asahi dia begitu lembut dan penyayang. Dia menggandeng tanganku untuk mengajakku ke taman dimana kita bersatu di tempat itu dan selalu menikmati matahari senja setelah pulang sekolah, senyum Asahi san selalu terukir disaat diriku bercerita tentang kelakuan Tanaka di kelas saat pelajaran.

"Si botak Tanaka selalu tertidur di jam pelajaran, dan mencoret buku ku tanpa sepengetahuan diriku" Ucap ku dengan menggembungkan pipi kiriku kesal. Kulihat Asahi san tertawa renyah setelah mendengar seluruh ceritaku, ia mencubit pipi ku pelan "Bukankah kau sahabatnya, kau juga selalu tertular tingkah konyolnya yang lucu" godanya, membuatku menahan malu dan memalingkan wajahku.

"Itu tidak benar" ucapku berbohong, "Hee... kau berbohong padaku lihatlah wajahmu tak bisa menyembunyikan semuanya" kusilangkan kedua tanganku di dada dan memalingan wajah dari nya.

"Hei kau marah?"

"hmphh.." 

"He-hei Asahi san turunkan aku" 

Kurasakan tubuhku yang diangkat olehnya, aku dapat melihat taman dari atas dengan jelas 'ternyata begini ya rasanya jadi orang tinggi' kurasakan perutku dibawah sana yang diusel usel Asahi san.

"Ahahahaa... Asahi san itu membuatku geli" ucapku yang mencoba menarik kepalanya dari perutku. "Hei Nishinoya yu, apakah kau tidak akan meninggalkan diriku?" aku menunduk melihat wajahnya yang manis, walaupun dagunya sudah ditumbuhi sedikit janggut tipis.

"Hei kita baru saja berpacaran sebulan, tidak mungkin akan kutinggalkan dirimu sendirian Asahi san" ia tersenyum dan menduselkan kepalanya lagi. " Hei hentikan, itu membuatku geli ahahah A-asahi san "

"you are my keeper..."

~cup

"...and i love you so much, Nishinoya yuu"

~cup

"I love you too my Ace"

"I love you too my Ace"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nishinoya POV off









Hari ini hari terakhir ujian, wajah Asahi begitu lesu setelah keluar dari kelas mhingga ia sampai di gym. Dilihatnya temannya yang begitu lesu Suga menepuk punggung Asahi keras "hei kau paman tua, jangan memasang wajah seperti itu kau menakuti kita". 

"Bisakah kau tidak menepuk punggungku begitu keras Suga" laki laki bersurai abu abu itu tertawa mendengar rengekan dari teman nya. "Kau memiliki wajah sangar tapi tak gentle, bisa bisanya kau mendapatkan hati seorang libero itu" Suga mengusap keringatnya karena ia habis pemanasan.

"Bilang saja jika kau iri" ucap Asahi melangkah menjauh dari Suga, "Hei aku bisa mendapatkan hati seorang calon kapten ya, kenapa aku harus iri padamu" Daichi yang mendengar itu langsung menghampiri Suga dan menenangkannya, bisa gawat jika dia mengamuk.

Asahi melihat Noya yang tengah menerima service dari Tanaka, "Yosh... mo ikkai" seruan Noya membuat Asahi tersenyum karena ia memiliki kekasih yang ceria dan bersemangat, walaupun kadang tingkahnya selalu kelewatan. Asahi memulai pemanasan dan melakukan beberapa service.

"Asahi san, ini kubawakan minum" Asahi yang tengah mengusap keringatnya menoleh ke arah Noya, ia tersenyum dan mengambil botol dari tangan Noya. "ahh aku akan naik ke kelas 2" ucap Noya sambil menghembuskan nafasnya pelan "apakah kau kebe-"

"ya, aku keberatan karena kau habis naik ke kelas tiga, kau akan sibuk belajar untuk menyiapkan ujian dan akan lulus diriku akan kesepian tanpa Asahi san" Asahi tersenyum ia menutup botolnya dan menaruhnya dilantai, Asahi menggusak rambut Noya dan menarik tubuh Noya ke pelukannya si surai coklat gelap itu mengelus punggung Noya pelan. 

"Kau pasti akan bertemu dengan adik kelas yang akan selalu membuatmu tertawa tersenyum dan bobrok bersama, dia akan selalu memujimu tiap hari" tutur Asahi dan  mencium dahi Noya lembut. "Hahaha... Asahi san sepertinya suka mengambil kesempatan dalam kesempitan ya" Goda Noya, seketika wajah Asahi merona dan melonggarkan pelukannya.

"Hei Asahi kalo mau beromantis jangan di gym dong, aku dan Daichi jadi iri tahu" Teriakan Suga membuat seluru gym menoleh ke arah dua pasangan di ujung gym, Kiyoko tertawa pelan melihat keromantisan antara Asahi dan Noya. "HEE KIYOKO SAN TERTAWA, KIYOKO SAN AYO MENIKAH" Tanaka yang awalnya tengah pendinginan, langsung berlari mendekati Kiyoko di pinggir gym. "Tidak"ucapan seketika itu membuat Tanaka lemas dan kembali melakukan pendinginan, teman teman yang lainnya menahan tertawa melihat Tanaka yang lemas.







Haii guys ^^

Terima Kasih sudah mau mampir dan membaca fanfic AsaNoya ini jika ada kesalahan pengetikan (typo) dan alur yang tidak jelas, kalian boleh ngasih kritik dan sarannya love you all ❤️❤️❤️

Surrender [[AsaNoya]] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang