03

19.7K 539 1
                                    

Yuhuuuu Hi! yamete kudanil🐬💗

Call me Asa🐚

🚫DILARANG SALAH LAPAK🚫

SEBAGIAN CERITA AKAN DI PRIVAT JADI FOLLOW DULU BARU BISA BACA💗🐬

Ini cuma halu yang dituangkan menjadi sebuah cerita🧚🏻‍♀️

☁︎︎☁︎︎☁︎︎

Celin mengusap usap surai cokelat Alvin sudah hampir setengah jam karna lelaki tersebut masih saja memeluk posesif Celin diatas ranjang rumah sakit.

"JANGAN BILANG GITU LAGI!"

Celin menghela nafas jengah saat kalimat itu terlontar kembali dari bibir Alvin, usai Celin mengatakan bahwa ia ingin pulang ke pangkuan Tuhan, Alvin terdiam cukup lama lalu menerjang tubuh Celin dan berakhir memeluknya posesif.

"Hm, Awas dulu deh vin" Usir Celin sambil mendorong pelan tubuh Alvin yang masih anteng nemplok di tubuhnya yang lemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hm, Awas dulu deh vin"
Usir Celin sambil mendorong pelan tubuh Alvin yang masih anteng nemplok di tubuhnya yang lemas.

"Ga mau!"

"Vin perut aku sakit kehimpit sama kamu"

Buru buru Alvin menyingkir lalu memandang khawatir Celin yang mengadu kalau perutnya sakit akibat ulahnya.

"Mau aku panggilin dokter?"

Celin menggeleng lalu mengusap gusar wajahnya, Bagus sekarang ia hamil dan lelaki yang tidak ia tau tentang latar belakangnya tersebut akan bertanggung jawab belum lagi ia yang gampang sakit semenjak hamil, batin Celin meraung raung meratapi nasib.

"Pulang hayuu, disini ga enak"

Rengek Celin spontan saat Alvin mengusap sayang perut ratanya yang tertutup selimut rumah sakit. Alvin menghela nafas jengah lalu mengangguk pasrah menuruti keinginan wanitanya.

"Tapi kalau nanti sakit lagi, kita bakal rawat inap disini!"
Tegas Alvin lalu pergi melenggang keluar dari ruang rawat Celin untuk meminta izin dokter.

Celin hanya mengangguk patuh lalu senyuman terpatri di wajah cantiknya.


꧁꧂


"Jalan nya pelan pelan Celin"

Celin mengabaikan peringatan Alvin, yang penting ia cepat sampai di kamarnya karna tubuhnya serasa remuk.

"Minggu depan kita nikah"

Celin hanya mengangguk malas lalu memejamkan matanya mengabaikan Alvin yang sedang menatap kearah nya.

Hening

"MINGGU DEPAN!?"

Alvin terlonjak kaget dengan teriakan spontan Celin. Celin nyengir kuda bagai tak berdosa saat melihat raut wajah kesal Alvin.

"Malam ini gua nginap sini!"

"Gak! Lo pulang! Ntar bunda sama ayah Lo nyariin!"
Tolak Celin saat mendengar bahwa Alvin ingin menginap di apaterment sempitnya.

"Celin Aluna Gloria! Dengerin gua! Lo lagi hamil dan kandungan Lo itu rentan banget! Kalau sewaktu waktu Lo mual!? Dan itu parah banget!? Lo bakal ngandelin siapa? Ingat gua calon suami Lo kalau Lo lupa"

Celin dia tak berkutik, kali ini ia cukup mengakui kebenaran perkataan Alvin.
Alvin mendekati Celin lalu merengkuh tubuh mungil wanitanya yang sedang berbadan dua tersebut.

"Ehm..Vin lepasin"

Celin mencoba melepas rengkuhan Alvin pada pinggangnya, bukannya apa tapi ia merasa sangat begah sekarang.

"Ish kenapa sih?"

Alvin malah mempererat rengkuhannya pada pinggang Celin sehingga membuat Celin menahan napas secara spontan.

"ALVIN BEGAH!"

Alvin spontan melepas rengkuhannya membuat Celin kehilangan keseimbangan, sehingga membuat tubuhnya terguncang,Celin meringis pelan lalu mengusap bagian pinggangnya yang terasa nyeri.

Alvin buru buru memeluk Celin dari arah depan tapi tidak terlalu dekat, lalu ia mengusap usap pelan pinggang Celin dan berganti ke perut Celin yang terasa tegang.

"Tegang banget perutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tegang banget perutnya..sakit ya?"
Tanya Alvin masih terus mengusap pinggang dan perut Celin, Celin tersenyum lalu mengangguk pelan.

"Gapapa kok"

Alvin menatap netra indah milik Celin lalu tersenyum kecut, ia merasa bersalah pada wanita sebaik Celin, biasanya wanita lain akan memusuhi pria yang menghamilinya tanpa status apa pun tapi tidak dengan Celin, ia malah sangat sabar menghadapi sifat Alvin yang kadang seperti anak anak.

Alvin pun menuntun Celin agar beristirahat dikamar karna ia tak ingin Celin berdiri terlalu lama. Celin merebahkan dirinya diranjang queen sizenya lalu memejamkan matanya karna lelah sudah mendominasi perasaannya.

Setelah dirasa Celin tertidur, Alvin naik secara perlahan ke ranjang Celin lalu berbaring tepat disamping Celin. Alvin tidak munafik, ia sangat ingin mengelus perut Celin tapi ia takut membuat Celin tak nyaman.

Jadi di saat Celin tertidur pulas seperti ini Alvin mulai memeluk Celin dan sesekali mengelus sayang perut Celin yang terdapat calon anak mereka disana.

Alvin agak bingung dengan perut Celin yang terasa tegang, atau mungkin ini karna ia hamil di usia yang masih sangat muda?

"Umurnya masih 18 bukan sih? Tapi dia udah lulus SMA..Jadi dia baru kuliah dong? Pantas aja perutnya suka tegang gini ya? Atau emang karna efek hamil muda?"
Gumam Alvin sambil terus mengusap usap perut Celin dari dalam baju yang wanita itu kenakan.

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK🔥

(19 Juli 2021)

Mahagasmara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang