27

5.3K 144 11
                                    

Sebagai permintaan maaf jadi aku double up🐬💗

Yuhuuuu Hi! yamete kudanil🐬💗

Call me Asa🐚

🚫DILARANG SALAH LAPAK🚫

SEBAGIAN CERITA AKAN DI PRIVAT JADI FOLLOW DULU BARU BISA BACA💗🐬

Ini cuma halu yang dituangkan menjadi sebuah cerita🧚🏻‍♀️

☁︎︎☁︎︎☁︎︎



"Mama tau ga sih? Kita panik banget tau!"
Celetuk Bintang sambil merangkul kedua kembarannya membuat Celin dan Alvin terkekeh bersamaan.

"Mama cantik banget" puji Bunga saat Celin digandeng oleh Alvin keluar dari rumah sakit. Setelah seminggu dirumah sakit akhirnya Celin diperbolehkan pulang dengan syarat selalu dalam pengawasan Alvin tentunya.

"Ma adik nya cewek apa cowok?"
Tanya Bumi saat mereka memasuki mobil, Celin tampak berpikir lalu melempar tatapannya pada Alvin. Alvin yang ditatap seperti itu oleh Celin dan anak-anaknya pun mengerjapkan mata bingung.

"Kenapa?"
Tanya Avin heran dengan reaksi keluarga kecilnya ini.

"Kamu punya feeling Baby cewek apa cowok?"
Celin malah balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan Alvin membuat Alvin salah tingkah.

"Pak jalan"
Titah Alvin pada supir keluarga Mahagasmara yang sedari tadi diam.

"Baik tuan"

Alvin berdeham saat kesunyian melanda keluarga nya, ia yakin pasti ketiga bocah prik serta wanitanya ini menunggu jawabannya.

Alvin tampak berpikir keras bagaimana caranya agar ia dapat menjawab pertanyaan yang ia terima, sejujurnya memang sejak awal kehamilan Celin dulu Alvin sudah yakin jika anak yang tengah dikandung Celin ini adalah lelaki.

Alvin ingin mengatakan jika ia punya naluri bahwa anak yang tengah dikandung Celin adalah lelaki namun ia takut melukai perasaan Bunga yang nantinya tidak akan memiliki teman perempuan selain sang mama dan terlebih lagi ia takut jika naluri nya ini salah.

Hingga tak terasa waktu berjalan begitu cepat dan mereka sudah sampai di kediaman yang selama ini mereka tempati.

꧁꧂


"Cowok ya?"

Alvin mengangguk membenarkan perkataan Celin, Celin tersenyum ceria lalu mengusap sayang perut buncitnya.
Celin dapat merasakan anak didalam kandungannya merespon dengan tendangan.

"Aku yakin dia cowok, tapi takut kalau nanti tiba-tiba waktu lahir cewek"
Celetuk Alvin membuat Celin tertawa.

"Baik cewek atau pun cowok kan tetap anak kita sayang"
Celin mengacak gemas rambut badai Alvin membuat Alvin tersenyum lucu.

"Cel pokonya kita rawat anak-anak bareng-bareng ya?"

Celin tersenyum namun senyum itu sebenarnya tersirat kesedihan yang sangat mendalam. Celin mengangguk lalu membelai pipi mulus Alvin, ia tak ingin mengatakan apa pun yang nantinya akan membuat Alvin berharap lebih padanya padahal ia tau jika kesehatan nya semakin kesini semakin menurun.

Tanpa aba-aba Celin bangkit sehingga membuat Alvin yang tengah duduk dihadapannya terjungkal kebelakang hingga terjatuh dari kasur.

"Sayang!"
Alvin mengusap kepalanya yang sakit akibat membentur lantai, Celin tertawa dengan muka polosnya membuat Alvin gemas.

Mahagasmara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang