08

13.9K 362 1
                                    

Yuhuuuu Hi! yamete kudanil🐬💗

Call me Asa🐚

🚫DILARANG SALAH LAPAK🚫

SEBAGIAN CERITA AKAN DI PRIVAT JADI FOLLOW DULU BARU BISA BACA💗🐬

Ini cuma halu yang dituangkan menjadi sebuah cerita🧚🏻‍♀️

☁︎︎☁︎︎☁︎︎



"Huekk huekkk huekkk"

Celin bertumpu pada toilet, ia bersusah payah memuntahkan isi perutnya padahal yang keluar hanya air. Dengan sabar Alvin mengusap tengkuk istrinya sesekali mengusap bahu.

"Muntahin lagi biar ga bolak balik"
Ujarnya memberi saran pada sang istri. Celin mengangguk lesu lalu kembali memuntahkan isi perutnya.

"Alv— huekk huekkk"

Celin bersusah payah agar mual nya segera berakhir namun sepertinya keberuntungan tidak berada pada pihaknya, Alvin yang paham kalau istrinya lelah itu pun mulai berjongkok lalu mengusap perut istrinya yang mulai membuncit agar istrinya dapat dengan mudah untuk mengeluarkan seluruh sesuatu yang mengganjal diperutnya.

"Muntahin lagi gapapa, dari pada ditahan tahan"

Celin menggeleng lemas, tenaganya cukup terkuras pagi ini, baru semalam ia keluar dari rumah sakit sekarang ia sudah harus mengalami morning sickness yang parah.

"Alvin a-aku capek b— huekk huekk huekkk ahhhh"

Celin menepuk nepuk pelan perutnya yang terasa melilit, ia kemudian beralih menatap Alvin yang kini tengah menatapnya. Celin memejamkan matanya lalu mengambil nafas banyak banyak. Ia harus banyak banyak sabar dengan sakitnya mengandung 3 bayi sekaligus.

"Udah? Mau ke kamar? Atau mau ke ruang tengah?"

"K-kamar aja vin"

Alvin pun menuntun Celin untuk berjalan ke kamar, Celin merebahkan tubuhnya diatas ranjang mewah miliknya dan Alvin.
Alvin pamit untuk membeli obat perada mual untuk Celin laku segera menyambar kunci motornya.

Celin berdiam diri dikamar, ia sangat sensitif terhadap bau beberapa hari ini semenjak dirawat dirumah sakit. Alvin bahkan sudah 2 kali ganti parfum olehnya yang terus terusan mengadu mual jika Alvin di dekatnya.

Tak lama Alvin kembali dengan membawa obat dan juga beberapa roti untuk celin, celin hanya menerima obatnya tidak dengan roti yang Alvin belikan. Ia tau untuk saat ini ia akan sangat susah untuk makan, karna baru beberapa sendok atau gigitan yang masuk ia pasti akan mual lalu berakhir memuntahkan nya kembali.


Celin terdiam setelah meminum obat yang Alvin berikan, ia menghela nafas pelan. Pikirannya berkelana kesana kemari. Bagaimana cara mengurus 3 anak sekaligus nantinya? Bagaimana cara melahirkan 3 anak tersebut dengan cara normal? Apa ia masih bisa hamil setelah melahirkan anak kembar 3? Itulah yang ada dipikirkan Celin saat ini.


"Cel, boleh?"

Celin menatap bingung Alvin yang sedari tadi menatap perutnya, Celin bingung apa yang dimaksud oleh Alvin, otak nya tiba tiba ngebug.

"A-aku ingin mengelusnya dan mengajaknya berbicara apa boleh?"

Tanya Alvin memperjelas maksudnya, Celin ber oh ria lalu menepuk bantal disamping nya agar Alvin ikut rebahan di situ. Alvin merebahkan tubuhnya disamping Celin lalu menghadap pada perut Celin yang tampak seperti hamil 3 bulan padahal baru 2 bulan.

Mahagasmara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang