20

122 7 7
                                    

telah aku sandarkan
hati ini kepada dirimu
telah kuhabiskan waktuku
dan aku tak pernah mengeluh

'kan kupeluk tubuhmu
'tuk mengarungi sebuah bahtera
aku pinjam pundakmu dulu
hilangkan rasa takutku

aku ingin engkau tahu
cinta ini seluas samudera
ku tak ingin
engkau pergi dan meninggalkanku..

***

Masa masa hamil adalah masa yang paling dinanti oleh para pasutri, ada yang diberi kesempatan mudah untuk hamil dan ada juga yang perlu melalui banyak ujian.

Ini hamil pertamaku, dimana kudapatkan banyak sekali pengalaman baru pada tahap proses menjadi seorang ibu. Pantas saja Allah sangat menekankan untuk berbakti kepada ibu, karna perjuangan demi perjuangannya sangatlah mulia.

Aku sangat bersyukur kehamilanku ini tak banyak mengulur waktu yang lama, tiga bulan pasca pernikahan kami, Allah karuniakan malaikat kecil yang menjadi penambah kebahagiaan dalam pernikahanku, satu ruh yang nantinya akan menjadi seorang yang hebat dimata Allah kelak _aamiin

Sama halnya dengan pasutri yang baru saja menikah, seketika beranda sosmed ig berubah menjadi serba serbi kehamilan, karna aku sibuk mencari hal hal seputar promil saat itu. Kami berdua menemukan solusi untuk ihtiar promilku yaitu dengan meminum madu zuriyat promil. Namanya juga ihtiar, tanpa berfikir panjang lagi kami berdua segera membeli ke Arofah ( no endorse :) ) satu botol kami beli dengan penuh keyakinan dan penuh harap. Toh usaha tak akan menghianati hasil

Mungkin bagi sebagian orang termasuk aku mempunyai tipikal pemikir yang dimana tiap ada yang bertanya "uda isi belum?" langsung seakan menjadi sebuah beban fikiran tersendiri, mungkin ketika mood ku sedang bagus, bisa sedikit kuladeni dengan memintanya untuk mendoakanku namun jika moodku sedang tak kondusif bisa bisa air matalah yang menjawabnya. Maka dari itu menjaga atitude lebih utama dari pada kita harus kepo dengan kehidupan orang lain, jatuhnya malah membuat yang bersangkutan sakit hati atau malah drop karna mental orang berbeda beda. Saran dari aku jangan sekali kali menanyakan tentang kehamilan pada orang yang baru saja menikah atau yang belum juga mempunyai keturunan, karna sejatinya mereka juga sudah usaha semaksimal mungkin. Anak adalah rezeki, dan rezeki datangnya dari Allah, ketika Allah telah memberinya itu tandanya Allah telah yakin bahwa ia mampu mengemban amanah itu tapi jika sebaliknya mungkin Allah ingin memberi pada waktu yang paling tepat. Dan buat kalian yang sudah menikah namun belum di beri kepercayaan berupa anak oleh Allah, aku yakin dengan banyak kesabaran ada suatu ganjaran tersendiri karna menjadi ibu adalah sebuah amanah besar yang perlu banyak bekal, dan sebuah perjalan tiada ujung bahkan aku pernh menemukan tulisan bahwasanya yang dikhawatirkan ibu ketika ia meninggal adalah siapa yang menyayangi dengan tulus pada anak anaknya nanti? Berbanggalah kalian yang masih memiliki ibu karena masih ada satu pintu menuju syurga yang mudah untuk kalian gapai melalui berbakti kepadanya, dan bagi yang sudah tidak mempunyi ibu maka teruslah kirim doa doa melalui bibir kalian karena itulah menjadi syafaat untuk orang tua yang sudah tiada.

Aku dulu sempat berfikir mungkin nanti jika aku hamil suamiku yang mengidam, karena ketika menjelang haid yang biasanya para jerawat bermunculan pasca menikah pun tak kudapati hal itu terjadi malah yang berjerawat adalah suamiku sendiri tapi ternyata pikirku salah justru aku yang melewati masa masa mengidam.

" ini kantong janinnya ya um, janinnya masih sebiji kacang jadi harus benar benar dijaga karna minggu minggu awal masih rawan "

"Assalamualaikum malaikat kecil ummah dan ayah, terimakasih telah hadir sebagai hadiah teristimewa dalam pernikahan kami, yang kuat di dlm perut ummah ya sayang, kita berjuang bareng" batinku dengan menatap layar monitor

" cewe apa cowo bu bidan?"

" kalau kelaminnya belum jelas ya um, bakal diketahui klo janin sudah berumur 5 bulan keatas"

Jelas seorang wanita yang wajahnya terbalut cadar hitam, iya dia Bidan Nusyaibah. Wanita yang bekerja sebagai bidan didaerah Purbayan Sukoharjo, lumayan jauh jika kami ingin USG karena kami berdua tinggal di Sukoharjo ujung perbatasan dengan Gunung Kidul, kami berdua memilih disana karena memang pada dasarnya blm berpengalaman dengan tempat tempat untuk usg makanya ketika salah satu temanku memberi rujukan untuk kesana kami langsung berangkat tanpa berfikir panjang. Tak apalah lumayan jauh, toh kami juga sekalian mampir kerumah ibu mertuaku.

Kutatap wajah suamiku, ada secercah kebahagiaan dipelupuk matanya yang berbinar menatap layar monitor

" Alhamdulillah aku bisa mewujudkan keinginannya" batinku dalam hati.

Selesai USG, beliau membersihkan perutku dengan tisu kemudian mempersilahkanku untuk duduk dihadapannya.

" umm mau konsumsi herbal atau kimia? "
Serontak aku dan suami saling bertatap bingung, dalam tatap mata saling ada kode yang terlempar namun tak menuai hasil

" kimia dulu aja bu bidan, biar sekalian dapet vitaminnya"

" ouh yasudah ini vitamin sama yang ini untuk pereda mual dan mutah, vitamin diminum sekali sebelum tidur malam dan pereda mual mutahnya diminum sesudah makan 3x sehari ya umm "

" oh iya bu bidan, tadi kan katanya minggu awal kehamilan itu masih rawan rawannya, itu yang buat rawan apa aja ya bu bidan? "

" jangan sampai kecapean, jangan sampai jatuh, buat suami ya kalau naik motor pelan pelan tuh karna janinnya belum kuat diusahakan milih jalan yang bagus. Oh iya untuk trimenster awal itu merupakan trimenster penting untuk gizi bayi jadi asupan asupannya harus semaksimal mungkin, kalau mutah jangan terus gak makan tetep harus dipaksakan biar kebutuhan gizi janin terpenuhi, "

Panjang lebar bu Nusyaibah menjelaskan kepada kami, benar benar harus kutinggalkan kebiasaan cerobohku yang melekat sejak dulu, entah lompat naik kasur, lari sana sini bahkan sampai jarang makan. Ini saatnya aku bersikap dewasa karna didalam tubuh ini mengandung satu manusia yang nantinya akan merubah dunia menjadi lebih baik _Aamiin

Akhirnya setelah membayar kami berdua pulang, disepanjang perjalanan suamiku terlihat sangat pelan menyetir bahkan saat ada polisi tidurpun nyaris tak kurasakan gelombangnya

" pelan banget mas?"

" iyalah kan ada dede didalem perut"

" mas,, beli susu hamil yok"

" okey sayang"

Disepanjang perjalanan senyumku tak memudar, masih sama dengan saat ketika pertama kali melihat sesosok janin kecil yang bersemayam dalam rahimku lewat layar monitor sewaktu USG tadi, Sampai akhirnya tanpa sadar, kami telah berhenti didepan alfamart untuk membeli susu

" sekalian beli jajan sayang buat kamu ngemil biar dedenya ga kelaparan di dalem perut"

" jajan banyak boleh?"

" boleh lah masa engga, tapi jajan yang sehat jangan ciki"

"okey"

Kedua langkahku berhenti pada jajaran susu untuk ibu hamil, tanpa berfikir lama akhirnya kuambil susu prenagen mommy rasa strawberry karna sebelumnya aku pernh mencoba untuk yang persiapan hamil dengan rasa yang sama karna pikirku rasa strawberry cenderung mirip dengan ice cream.

Ini satu kecerobohanku tanpa memilah bahkan mengkroscek terlebih dahulu, alhasil selama dua hari kuminum berujung dengan diare. Ternyata prenagen yang mommy adalah untuk bumil yang sudah hamil besar sedang yang awal hamil seharusnya minum prenagen emesis.. Tapi sudahlah lagipula sudah terbeli, ini untuk pelajaran bahwa ketika kita memilih sesuatu harus benar benar diteliti dulu sebelumnya.

Dalam Satu AamiinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang