4

417 18 2
                                    

"Tidak ada satu mahluk melata pun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin Allah rezekinya"

Allah telah menjamin keseluruhan rezeki bagi seluruh mahluk di bumi ini. Bahkan seorang anak yatim piatu tidak memiliki orang tua, namun ia akan tetap hidup sampai besar dirawat panti asuhan atau diadopsi oleh keluarga lain. Contoh lain adalah seekor cicak yang kaki tangannya hanya di gunakan untuk menempel pada dinding lalu bagaimana ia bisa memakan nyamuk yang terbang? Oleh karena itu Allah menciptakan lidah yang panjang untuknya, agar bisa meraih satu persatu nyamuk yang berterbangan. Begitu juga dengan manusia, sesulit apapun pasti Allah selalu memberikan rezeki dari arah manapun. Namun itu semua tak luput di barengi dengan kerja keras dan semangat juang yang tinggi. Salah jika manusia hanya berdalih bahwa rezeki sudah ada yang mengatur tanpa mau berusaha berbuat apapun itu. Karena sejatinya doa tanpa di barengi usaha adalah bohong.

Allah selalu menjamin kebagaiaan dan kemudahan bagi hambanya yang ingin serta merta melakukan ibadah. Dan itu nyata. Seiring berjalannya waktu kemudahan demi kemudahan kami dapatkan. Alhamdulillah dia mendapat suatu amanah untuk mengajar di salah satu pondok pesantren muhammadiyah. Kita tak pernah tau kapan Allah memberi rezekinya secara cuma cuma,

Sedangkan aku mengajar di sebuah sd yang tak jauh dari rumahku, sekiranya memakan waktu empat puluh lima menit untuk kesana.

Disana aku menemukan banyak sekali model anak anak setingkat sd. Aku yang datang tanpa bekal disambut hangat oleh wajah wajah yang masih suci, yang tak mempunyai beban pikiran tentang hidup. Ah andai saja waktu bisa di putar, aku ingin kembali menjadi seorang anak anak yang hanya menghabiskan kesehariannya untuk bermain, tertawa tanpa harus memikul beban kehidupan. Namun kurasa anak jaman sekarang tak seberuntung anak anak di usiaku, dimana kami tumbuh tak mengenal gadget, tak mengenal tipu daya dunia Maya, tak mengenal berbagai fitnah yang tertimbul di dalamnya. Kurasa aku justru bahagia karena semua waktu kanak kanakku berada pada dunia nyata bukan pada dunia Maya.

Dari mereka perlahan aku belajar untuk mengenal luas dunia yang belum pernah aku rabah, masuk kedalam dunia mereka dengan penuh kedamaian sebagai pendidik bukan sebatas pengatur. Banyak jika harus kuceritakan tentang mereka satu persatu karna mereka cukup unik untuk dibincangkan. Selalu ada cara untuk membangkitkan mood ketika berantakan.

Dalam Satu AamiinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang