5

423 15 6
                                    

Dan sungguh Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui siapa orang-orang yang bersungguh-sungguh dan bersabar di antara kalian.
- (Q.S Muhammad: 31)

Dulu semasa aku masih bersekolah SMA, aku suka mendengarkan cerita ustadzahku perihal pernikahan. Banyak sekali lika liku sebelum datangnya akad, karena setan yang berjenis dasim akan semakin menggila menggoda dua insan yang ingin menikah, entah dari masa lalunya, finansial atau apapun itu yang mengundang keraguan. Beliau selalu mewanti wanti kami untuk bisa melawan semua godaan dasim. Karena jika kita kalah mereka akan berpesta ria, namun sebaliknya jika kita menang, dan lafal akad terucap mengguncang arsy para dasim akan menangis menjerit jerit menerima kekalahan.

Tak ada yang bisa ku bayangkan saat itu, kufikir itu hanya cerita belaka, pasti tak seeumit itu lika likunya. Namun ternyata jauh lebih berat dibanding penjelasan ustadzahku, karna godaannya dua kali lipat lebih terasa di banding biasanya. Dan aku mengalami. Bahkan sekarang hubungan kami agak goyang terombang ambing dalam badai. Karena kehadiran sosok ketiga. Aku ingin menceritakan semuanya, namun itu terlalu sakit untuk kembali kuingat walau selalu saja hadir meski berkali kali telah ku hempas.

Dari sini aku mendapat banyak hikmah, bahwa semakin kita melangkah, maka semakin berat ujian yang kita dapatkan.

Siapa yang menyangka ketika semua telah terbentuk dengan pasti, tersusun dengan nyata dan tinggal menunggu hitungan hari, namun Allah mempunyai skenario lain, ada tabir yang terbuka, ada ujian yang datang, bahkan ada keraguan yang timbul.

Kembali mengingat bahwa kita sesama manusia yang tak luput dari kekhilafan, aku mencoba untuk memaafkan dan kembali memperbaiki kepercayaan yang runtuh dari pondasinya. Aku yakin ada hikmah yang besar di balik ini semua, ada pahala yang besar untuk orang orang yang bersabar, dan ada kebahagiaan yang telah Allah siapkan untukku nanti.

Bahkan sampai hari ini pun aku masih rapuh, ya pasti tau kan bagaimana hati wanita jika telah terluka, bukan lebay bukan baperan tapi kukira semua tak ingin berada pada posisiku, terlalu menyakitkan untuk dilalui. Aku yakin dengan bantuan Allah aku pasti kuat

Sebuah pesan untuk kalian para wanita, jaga martabat sebagai wanita, karna hakikatnya wanita itu diperjuangkan bukan justru merebut, wanita itu mulia hatinya, sekuat apapun hati wanita pasti hampir semua sama rata, jadi jangan pernah bahagia diatas hak orang lain, jangan pernah bahagia diatas kepedihan orang lain, karena perempuan baik baik tak akan mengambil milik perempuan lainnya, toh kita sama sama mempunyai hati, karma suatu saat akan ada. Dan untuk kamu yang telah datang ditengah hubungan kami, aku mohon dengan sangat tolong hargai aku, dan hargai semua yang telah kami rencanakan

Dan pesan untuk para lelaki, sesempurna apapun bentuk orang ketiga yang masuk dalam hubungan kalian , kesempurnaan itu hanyalah fatamorgana yang mampu menutup. Mata hati kalian, jangan tinggalkan berlian yang sudah kalian miliki demi sebuah batu krikil yang terbungkus kertas kado, luarnya baik namun dalamnya tidak.

Dan untuk kalian yang sedang berada di fase fase perjalanan pernikahan, semangat, kita harus kuat, libatkan semuanya kepada Allah, karena Allah lah yang maha kuasa, Allah lah yang mampu membolak balikan hati, kita harus minta keteguhan untuk sebuah hati agar kokoh pondasinya, aku belum begitu faham akan rumah tangga namun aku telah faham akan ujian sebelum melangkah membangun rumah tangga..

Dalam Satu AamiinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang