17

292 9 0
                                    



"Memasak melibatkan banyak indera, ia dibuat untuk mata, hidung, mulut, telinga dan jiwa. Tidak ada seni lain yang serumit ini. "
...

Kali ini aku mencoba menu lain, yaitu tempe bacem. Aku pikir mudah mudah saja jadi tanpa berfikir panjang aku beranikan diri untuk mencobanya. Setelah membeli satu potong tempe, cabe tomat, gula jawa serta sayur sop
Aku segera mempercepat pada kegiatan inti, ini awal kali aku memasak tempe bacem yang biasanya hanya sekedar tempe goreng, jika tak dicoba tak akan pernah bisa bukan?

Ga pake lama semua bumbu sudah siap tersaji, kupotong tempe lumayan tebal tidak setipis tempe goreng biasanya. Hanya bermodal googling seperti biasa kadang aku sering kewalahan sampai harus bertanya pada prtku di rumah sana.

Tempe tempe sudah siap, sekarang giliran bumbu dibawa masuk kedalam wajan selanjutnya tak lupa gula jawa, serei, dan air tiga gelas.. Setelah itu baru masukkan pasukan tempenya. Hatiku dag dig dug der rasanya entah apakah ini sesuai ekspetasi atau malah termakan ekspetasi. Sambil menunggu meresap sayur mayur mulai kucuci bersih sambil merebus air untuk memasak sop. Wortel, kubis, tomat, kembang kol, daun seledri semua satu persatu ku potong. Untuk sop sebelumnya bawang putih dan merah telah ku tumis terlebih dahulu. Selanjutkan saat air sudah peefect dengan tumisan bawang merah dan putih, kuberi bumbu lain seperti garam dan masako lalu kumasukkan wortel, beberapa menit sampai wortel terlihat tidak keras atau lunak baru pasukan lain sepeeti kubis dan saudara saudara tirinya mulai kumasukkan juga kedalam panci yang sudah blebek blebek itu. And kaifa hal dengan tempe.. Saat kucoba.. Rasanya.. Nano nano.. Kutambah gula beberapa hingga rasa manis mulai nampak. Setelah terlihat meresap segera kumatikan kompor dan menaruh para tempe kedalam wadah.

Btw kalau tempe bacem dirumah itu setelah di bacem lalu digoreng, kuikuti kebiasaan dirumah karna walau aku yang begini yang dirumah tak pernah memasak atau bersemayam didapur pun pasti setidaknya tau lah bude cara bude memasak bagaimana. So after that, wajan bekas tempe bacem tadi kucuci hingga bersih karna untuk menggoreng tempe bacem. Satu persatu tempe masuk kedalam minyak panas, sengaja kugoreng hanya empat potong saja lainnya tetap masih dalam keadaan membacamkan diri.. Wkwkwwkwk

Haqqon pen nangis ya Allah!! Ini diluar ekspetasi banget.. Karna kecerobohanku masih sempat mengulek sambel ditengah menggoreng tempe alhasil the tempe is ngamuk so to be black gosong seperti malika kedelai hitam yang kurawat sejak dini.

Aslinya ga gosong banget sih cuma ya gosong, gimana ya.. Ya ga gosong gtu ada gosongnya tapi ga banyak cuma di tepi tepi.. Rasanya ingin membuang para tempe kedalam tempat sampah tapi sayang, ini dibeli pakai uang dan aku tau sekarang betapa sulitnya mencari uang. Kenapa sadaranya baru sekarang??!

Kuambil dua piring dan menciduk nasi kekedua piring tersebut dan menambahkannya dengan sambel , selanjutnya kuambil mangkuk untuk kuisi sayur sop.. Hanya itu lalu kubawa kehadapan bapak negara.

" ayo makan mas"

" loh ini doang.. Kayanya km tadi beli tempe? Because i see ada tempe tadi diplastik sayurnya"

" iya ada"

" terus mana?"

" ya ada pokonya ada"

" iya klo ada mana ??"

" ada.."

" ambil geh.."

Dalam Satu AamiinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang