13. MENYEBAR🌸

25 3 0
                                    


Degggg skit ya sakit itulah yang di rasakan Reyhan saat ini, mendengar bahwa orang yang selama ini ia kagumi, orang yang selama ini ia sebut dalam doanya tanpa ijin dan sekarang dia harus mendengar bahwa orang yang dia kagumi itu akan di khitbah seseorang, dan bahkan Reyhan mendengar langsung dari mulut Aqila langsung, tetapi ia harus kuat dan tegar menghadapi semuanya dan jika dia seseorang yang memang Allah sandingkan dirinya dengan Aqila di lauful mafuz maka ia yakin ia akan di satukan, jika tidak maka ya sudah ternyata Allah bukan menyandingkan nya dengan Aqila mungkin orang yang lebih baik dari Aqila.

"Reyhan?, Kok Reyhan bengong kenapa?" Ucap Aqila yang mengganggu lamunan Reyhan.

"Ehh iya, kenapa Ra?" Ucap Reyhan yang kaget namanya di panggil Aqila.

"Emm nggk Rey, cma manggil soalnya kamu ngelamun mulu, soalnya aku lihat Reyhan bengong pas aku bilang klo aku mau di Khitbah" ucap Aqila yang penasaran.

"E-enggak kok! Udah ya Ra saya mau peegi dulu ada urusan sama Surya, assalamu'alaikum" ucap Reyhan yang langsung pergi meninggalkan Aqila sendiri di gubuk kolam ikan itu tanpa menunggu jawaban salam dari Aqila.

"Wa'alaikumsalam kenapa Reyhan? Kok tiba-tiba aneh gini?" Ucap Aqila yang aneh terhadap perubahan sikap Reyhan itu.

Reyhan pov

Setelah meninggalkan Aqila tadi aku pun langsung bergegas menuju ke masjid, karna aku baru ingat bahwa aku belum menunaikan sholat asar, setelah berwuduhu aku pun langsung menunaikan ibadah sholat asar, karna dari tadi memang aku sangatlah sibuk sekali untuk mengurusi pembukuan acara kemarin, yang memang harus di storkan pembukuannya kepada abah yai.

Setelah mendirikan sholat asar aku pun bermunajat kepada sang khalik, aku pun langsung mengadukan semua keluh kesahku tentang semua ini. Setelah itu aku pun lumayan lega telah mengadukan semuanya kepada sang khalik aku serahkan semuanya kepadanya.

AUTHOR POV

Kesokan harinya kabar bahwasannya ning Pondok Pesanteren Alhidayah tak lain dan dan tak bukan ning Aqila Azzahra Nurmusiri Zain Muttaqin akan di khitbah oleh seorang gus yang memang masih di rahasiakan, banyak dari santri putra yang patah hati mendengar kabar bahwa ning nya itu akan di khitbah gus, karna memang pesona seorang Aqila yang sangat cantik bak bidadari tak menampik bahwa semua orang suka dengannya, tapi banyak juga santri putri yang menjelek-jelekkan ning nya itu, meski itu ningnya mereka tak segan-segan untuk mencaci maki Aqila, tapi tak semua santri seperti itu ya, ada pula santri putri yang sangat mengidolakan ning nya itu udah cantik, baik, multitalenta semuanya deh.

Dan kabar bawa ning nya itu akan di khitbah sdah menyebar ke seluruh penjuru pondok, tak sampai 1 menit seorang santri tak sengaja mendengar dan semua santri pun dapat mengetahui nya.

Mereka yang sedang roan atau biasa si sebut kerja bakti bersama seluruh penghuni pondok seperti yang di lakukan Reyhan sekarang walaupun ia sedang tak enak hatinya dia tetap semangat mengikuti roan itu dan ia sedang menyapu di area taman perbarasan antara asrama santri putra dan santri putri dan tiba-tiba ada yang memanggil Reyhan dari kejauhan.

"Reyhan!" Ucap seseorang

"Wa'alaikumsalam Sur" ucap salam dari Reyhan, ya itu Surya teman Reyhan

"Ehh iya, assalamualaikum maaf lupa hehehehehe" ucap Surya dengan cengengesan itu.

"Wa'alaikumsalam. Makannya salam dulu kamu mah kebiasaan sur!" Ucap Reyhan yang memarahi Surya itu.

"Iy iya Rey maaf" ucap Surya dan di anggukan oleh Reyhan tajda bahwa ia sudah memaafkan Surya.

"Kenapa? Ada apa sur?"

"Udah denger belum Rey tentang ning Aqila?" Ucap Surya, lagi dan lagi Reyhan mendengar itu, bosan ia mendengar nya.

"Udah" ucap Reyhan ywng singkat.

"Singkat amat Rey!, Terus gimana Rey?"

"Gimana-gimana apaa nya yang gimana Surya??" Ucap Reyhan sembari melanjutkan aktivitasnya itu.

"Perjuangan citamu ke ning Aqila!" Ucap Reyhan yang mendengar itu langsung diam seketika

"Nggk udah ngawur kamu!"

"Ngawur gimana sih Rey? Aku tau Reyhan kalo sebenernya kamu itu naruh hati sama ning Aqila! Tapi kamu nggk bisa ngungkapin rasa sayang kamu ke dia Rey!" Ucap Surya, ya benar apaa kata surya ia tak pernah berani mengungkapkan nya kepada Rara.

"Ahh sudah lah Sur aku udah nggk mau bahas itu lagi" ucap Reyhan yang tetap melanjutkan aktivitas nya.

"Udah deh mending kamu ngomong sekarang Rey, kmu ngomong sama ning Aqila, klo bisa kamu datangin ndalem kalo kmu mau serus sama ning Aqila sebelum semuanya terlambat Rey"

"Udah Surya percuma aku ngungkapin semuanya ke Rara dia nggk bakal ngerubah keputusannya itu, dan aku yakin dia nggk akan pernah bisa Surya menolak permintaan abah yang sangat ia sayang itu surya"

"Iya deh Rey klo kamu nggk bisa, maaf aku udah maksain kmu Reyhan. Semoga ini yang terbaik ya Rey, dan Reyhan jodoh nggk akan kemana kok Rey dan kalo memang dia jodoh mu maka allah akan mempersatukan kamu dengan ning Aqila, tapi klo memang allah nggk mempersatukan kamu sama ning Aqila mungkin kamu bakalan dapetin yang terbaik dari ning Aqila dan selaiknya ning Aqila dapat seseorang yang terbaik buat nya. Ingst jangan putus asa Reyhan!" Ucap Surya yang menyemangati Reyhan.

"Iya Surya, Aamiin makasih ya Surya!" Ucap Reyhan.

"Iya sama-sama Rey, jangan sungkan-sungkan untuk berbagi cerita ya Rey smaa saya! Jangan pernah memendam semua sendiri Reyhan! Nggk baikk"ucap Surya.

"In syaa allah Surya! Makasih sekali lagi." Ucap Reyhan.

"Iya sama sama Rey"

HUAAA GAISSS MAKASIH UDH BACAAAA CERITA AUTHORRRR

OYA GAIS MAKASIH DOANYA GAIS SEHINGGA UDH SEMINGGUAN INI TERNYATA AKUN INSTAGRAK FISUALNYA REYHAN SUDAH KEMBALIII MAKASIH DOANYA GAISSSSS....



Ning & Gus [SEMBARI REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang