Tak mudah memang untuk menjawab semua ini, Karena memang ini yang menentukan antara satu sama lain dan juga hubungan satu keluarga dan keluarga lainnya.
Seperti yang Aqila rasakan sekarang ini, karena sudah 2 hari berturut-turut ia menjalankan sholat istiqoroh namun hasilnya nihil, ia tak sama sekali mendapatkan jawaban dari semua ini.
Saat ini ia sangat bosan di rumah maka dari itu ia berinisiatif untuk minta izin kepada abahnya itu untuk pergi keluar, ia juga ingin menenangkan pikirannya tentang semua ini.
"Assalamualaikum abah" salam Aqila kepada abahnya yang memang sedang membaca kitab di tangan nya, dan di depannya pula terdapat kopi untuk menemani abah.
"Wa'alaikumsalam ada apa nuk?" Ucap abah yang langsung menutup kitab nya itu.
"mboten abah, Aqila namung badhe izin bah! (Ngkk bah, Aqila cuma mah ijin bah!)" Ucap Aqila.
"Duduk dulu nak" ucap abah, ya karena Aqila memang dari tadi berbicara dejgan abah nya sembari berdiri, dan Aqila pun langsung duduk. "Ijin apa nak?" Lanjut abah.
"Aqila ijin abah, nuk bosan wonten dalem angsal nggih abah? (Aqila ijin jalan jalan abah, Aqila bosan boleh ya bah?") " Ucap Aqila.
"Iya nak boleh tapi sama siapa?" Ucap abah.
"nuk ijin piyambak mboten masalah nggih bah? (Nuk ijin sendiri nggk masalah ya bah?)" Ucap Aqila.
"Tapi takut ada apa-apa nanti nuk!" Ucap Abah yang khawatir.
"mboten bah! in syaa allah mboten wonten punapa bah! doain nuk nggih bah (nggk bah! In syaa allah nggk papa bah! Doain Nuk ya bah)" ucap Aqila yang tersenyum kepada abah nya itu.
"Ya sudah tidak masalah, tapi nanti kalau ada apa-apa nanti kabari abah ya Nuk, dan hati-hati Nuk" Ucap abah.
"nggih abah, nuk mangke bakalan kabarin abah menawi wonten punapa-punapa bah, nuk pamit sami umik rumiyin nggih bah" ucap Aqila yang langsung pergi dan ijin kepada umiknya itu, yang sedang masak bersama para mba ndalem.
Setelah itu Aqila pun langsung mencium punggung tangan abahnya sembari salam setelah tadi pamit pada umiknya dan langsung bergegas pergi.
Surya yang melihat Aqila yang keluar dari ndalem dan langsung masuk ke mobil pun lamgsung memanggil Reyhan.
"Reyhan!" Panggil Surya kepada Reyhan.
"Apa? Ada apa Surya?" Ucap Reyhan yang di panggil Surya.
"Itu ning Aqila mau kemana? Sendirian naik ke mobil?" Ucap Surya.
"Mungkin ada urusan pribadi kali Sur"Ucap Reyhan se santai mungkin padahal ia sedang cemas.
"Mungkin ya!"
"Emm... Udah ah ayo lanjut lagi" Ucap Reyhan yang memang masih menyapu taman.
Atuhor pov
Setelah menaiki mobil Aqila pun langsung bergegas meninggalkan area pondok, jujur ia bingung harus kemana, dan ia pun memutuskan untuk ke mall dekat pondok yang memang tidak terlalu jauh, mungkin sekitaran setengah jam untuk sampai ke sana. Setelah sampai ia pun langsung menuju area cafe yang berada di lantai 2. Tiba-tiba Aqila di panggil oleh seseorang yang berada di balakangnya.
"Aqilaaa!" Ucap seseorang itu.
"Eh iya!" Ucap Aqila yang langsung menengok ke arah belakang.
"Ngapain di sini?" Ucap seseorang itu.
"Nggk kok kak Zidan cuma jalan-jalan aja bosen di pondo terus, kok kak Zidan bisa di sini ngapain?" Ucap Aqila kepada seseorang itu, ya ternyata ia Zidan, hayoo tau kan Zidan siapaa ingattt partt sebelumnya.
"Ada urusan Qil di Jakarta makannya ke sini" ucap Zidan.
"Oh jadi dia ketemuan sama Zidan ternyata!" Ucap seseorang di sana yang ternya melihat Zidan dan Aqila mengobrol.
"Oalah gitu ya kak, nggk mampir ke pondok?" Ucap Aqila kepada Zidan.
"Oh in syaa allah nanti mampir Qil, kalau urusannya sudah kelar" Ucap Zidan.
"Kak, cari cafe aja deh cape berdiri mulu" ucap Aqila yang memang sudah tidak terlalu cangkung lagi kepada Zidan, karna ia sangat dekat sekali dengan keluarga Zidan.
"Ayoo" ucap Zidan yang langsung jalan dan di ikuti Aqila di belakangnya. Setelah sampai Aqila dan Zidan pun duduk di salah satu kursi yang kosong dan langsung memesan menu yang ada.
"Kak gimana kabar umik, abah, Mba Nada juga?" Ucap Aqila.
"Alhamdulillah baik, mereka baik kok, oya ada salam dari Nada maaf nggk bisa ikut katanya! Sebenernya dia pengen ikut tapi tugas kuliahnya banyak banget" ucap Zidan dan Aqila hanya menyawab dengan anggukan saja.
"Akrab banget ya mereka" ucap seseorang yang memang masih mengikuti keduanya.
Dan minuman yang mereka pesan pun datang.
"Minum Qil!, Nggk udah di liatin mulu!" Ucap Zidan.
"Iya kak"
"Perhatian banget si lu sama Aqila!" Ucap seseorang yang masih melihat interaksi keduanya itu.
HUAAA SIAPAA ITU YANG NGINTILIN ZIDAN SAMA AQILAAA KEPO SEKALI DIAAA😂😂
JANGN LUPA YA GAIS TUNGGUIN UPP SELANJUTNYA DARI AUTHORR DAN JANGNA LUPA VOTE YAAA.....