12. DIJODOHIN ? 🌸

23 2 0
                                    


" Cerita apa mba??" Ucap Rey dengan antusias.

"Aqila bilang...." Ucap Nada yang menggantung

___________________°_°___________________

"Nggk usah ngegantung gitu napa mba" ucap Reyhan yang masih kepo.

"Iya-iya, eh bentar kenapa sih kmu kepo bangett Rey" tnya Nada dengan penuh kekepoannya😂 astaghfirullahhaladzim maaf mba😭

"A-anu mba..." Belum selesai Reyhan menyelesaikan ucapannya Nada sudah memotongnya.

"Nah nah dia gugup hahaahha" ucap Nada sembari tertawa.

"Ah udah udah mau nggk nih ceritaain klo nggk Rey ke kamar" ucap Reyhan yang ingin menekan tombol merah atau mematikan sambungannya itu.

"Iya iya mba cerita, Jadi Aqila itu bilang ada santri yang marga nya ampir sama kaya abah Anwar trus dia jga bilang klo cma santri itu yang boleh manggil dia tanpa embel embel panggilan Ning gtu." Ucap Nada menjelaskan "Bentar Rey kamu bilang sama dia kalo kamu anak abah Anwar kah? Lanjut Nada.

"Eh ya nggk lah, kan Rey pengn nggk ada yang tau siapa Rey gimana sih mba Nada mah"

"Kirain, tapi kok dia tau klo marga mu ampir sama kaya Abah?"

"Ohh itu Rey sebutin nama lengkap Rey sama Rara"

"Rara?"

"A-anu namanya Aqila mba"

"Kamu panggil dia Rara?"

"Iya, Rey nggk mau panggil dia nama nya jadi Rey panggil dia Rara"

"Emmm iya, udah ya Rey mba mau kerjakan tugas dulu Assalamualaikum"

"Iya mba wa'alaikumsalam semangattttt mba kuu" Jawab Reyhan dan panggilan pun terputus.

Reyhan yang masih bingung ada hubungan apa Rara dengan Zidan apakah Zidan di jodohkan oleh abah nya dengan Rara? Eh tapi Azmi askandar gimana? Itu lah yang dipikirkan Reyhan saat ini, eh astaghfirullahhaladzim kenapa jadi mikirin Rara zina pikiran dong, astaghfirullahhaladzim maaf ya robb😭

AUTHOR Pov

Setelah tadi Aqila ngobrol dengan Reyhan di depan kolam Aqila pun memutuskan untuk pulang lagi ke Ndalem nya. Dan ternyata di sana ada Abah,Umik, mas Ilham, mba Herny, mba Anisa, mas Zaid (suaminya mba Nisa) (istrinya mas Ilham), Iqdam dan Adam. Aqila pun bingung ada apa ini? Kok kayanya serius banget, dan tiba-tiba abah Aqila pun menyuruh nya duduk di kursi kosong, dan abah Aqila pun ingin berbicara serius entah itu apa.

"Nak, abah mau ngomong sama Nuk blh?" Tnya Abah setelah Aqila duduk di kursi kosong dekat abah berhadapan langsung dengan umiknya.

"Badhe wicanten punapa bah? Kadosipun saestu? ( Mau ngomong apa bah? Kok kayanya serus?)" Ucap Aqila yang bingung ada apa ini sebenernya.

"Jadi abah dan umik sepakat Nuk, mau jodohin kamu sama temen abah" ucap abah yang lumayan tagas.

"Punapa mah? Wonten jodohkakeun? Kening punapa bah? Kan Nuk saged pados piyambak tanpa woten jodohkakeun sami abah lan umik? (Apa bah? Di jodohkan? Kenapa bah? Kan Nuk bisa cari sendiri tanpa di jodohkan sama abah dan umik?)" Ucap Aqila yang kaget sekaligus ingin menangis karna beritanya yang di jodohkan itu.

"Abah sama umik minta maaf Nuk, karna emang sudah keputusan lama banget Nuk, sebelum Nuk plng ke Indo" ucap Abah yang sedih.

"Kedah saget bah? (Harus bangt bah?" Ucap Aqila.

"Iya Nuk, karna kemarin keluarganya menanyakan lagi Nuk, gmana tentang perjodohan nya itu" ucap abah. Ya memang kemarin keluarga calon besannya abah datang menanyakan tentang perjodohan itu.

"Abah saget njelentrehakeun sami nuk kening punapa abah saget men jodohkakeun Nuk kalih tiyang puniku? Supados Nuk saget mempertimangakanipun malih ( abah bisa jelaskan sama nuk kenapa abah bisa menjodohkan nuk sama orang itu? Supaya enuk bisa mempertimbangkan nya lagi)" ucap Aqila dalam hati nya ia ragu, dan ia takut jika calonnya itu lebih tua dari nya, dan duda ia takit itu, memang tak salah tetapi masa iya, ia gadis akan menikahi pria seperti itu.

"Jadi dulu itu, orang tua nya dia bilang kalau dia ingin menjodohkan anak nya dia dengan salah satu anak abah, karna untuk menjaga silaturahmi antara leluhurnya dia dan leluhur abah, dan ayah nya abah juga sudah meminta kepada Abah bahwasannya anak ke 3 nya abah di nikahkan dengan keluarga salah satu keturunan keluarga itu" ucap Abah menjelaskan.

"Nanging bah?"

"Tak apa lah nuk klo kamu nggak mau!" Ucap abah yang sudah emosi.

"Abah sabar, kita kan belum denger jawaban nya Nuk bah" ucap umi memenangkan suami nya itu. Dan abah pun mengangguk tanda bahwa iya.

"Nuk" panggil umik kepada anak nya itu.

"Nggih umik, enten nopo?" Ucap Aqila

"Nuk pikir pikir dulu nuk, kalo bisa jangan lama lama karena keluarga nya yang ingin mendapatkan jawaban cepat dari Nuk" ucap Umik

"Nggih umik, Nuk nyuwun ijin istiqoroh rumiyin mik, Nuk mboten saget mangsuli sapunika nyuwun tengga wangsulan Nuk, umik abah"

"Iya Nuk silahkan, umik tunggu kabar baiknya" ucap umik

"Nggih mik, Nuk ijin jalan jalan lagi ya mik, cari udara seger" ucap Aqila senyum dengan sangat terpaksa

"Iya nuk"

"Assalamualaikum" ucap Aqila sembari salim kepada semua orang kecuali mas Zaid.

"Wa'alaikumsalam"

Setelah mendengar permintaan abah rasanya ingin sekali menangis sekencang-kencangnya, dan ingin menolak tapi sangat tidak mungkin menolak semua itu, dan Aqila pun pergi menuju gubuk depan kolam ikan di belakang pondok, ia sedang melamun bagaimana ini? Ia takut apa yang ia pikir itu menjadi nyata tapi masa iya abah nya tega dengan dia yang menikah dengan duda, ia ingin tenggalam dari sini tapi bagai mana? Dan tiba tiba ada suara bariton yang mengganggu lamunan Aqila.

"Assalamualaikum kenapa kok di sini?" Ucap seseorang itu.

"Wa'alaikumsalam Reyhan ngapain di sini?" Ucap Aqila, ya yang mengucapkan salam itu Reyhan.

"Saya yang tnya seharusnya sama Rara ngapain di sini sendirian?"

"Nggk gpp kok pngn aja"

"Cerita ajaa kali Ra, siapa tau ada apa gtu, dan siapa tau lagi saya bisa bantu Rara"ucap Reyhan.

"Emang bisa bantu Rara?"

"In syaa Allah bisa klo saya mampu dan mggk sudah hehehehe"

"Rara di jodohin Rey" ucap Aqila yang sedih.

WAH GIMANA NEHH PERASAAN NYA REYHAN KALO TERNYATA AQILA SUDAH DI JODOHKAN DENGAN SESEORANG, APAKAH AZMI? DAN APAKAH ZIDAN, ATAU BAHKAN DENGAN REYHAN TUNGGU KELANJUTANNNYAAAAA....

BAY NANTI LAGI YA AGAISSS HEPPY READINGG....

Ning & Gus [SEMBARI REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang