Dan tiba di persimpangan ia pun dari tadi masih memikirkan masalahnya dengan Agam yang membuat ia tak fokus sampai tiba-tiba...
_________________°_°_____________________.
Tinnnn brukkkkk.....
Kecelakaan yang terhindarkan antara mobil Aqila dan sebuah minibus yang berada di lawan arah.
"Astaghfirullahhaladzim" teriak Reyhan karena ia menyaksikan kecelakaan itu. Dan ia pun langsung turun dan mendatangi mobil Aqila dan Aqila pun sudah penuh darah di mana-mana.
"Tata!" Ucap Reyhan yang langsung menurunkan Aqila yang terhimpit stir mobil.
"Rey! Ngapain di sini?" Ucap Aqila lirih.
"Nemuin tata! Dan ngikutin tata! Tata sabar yah, bentar lagi ambulance datang bawa tata! Tata jangan tidur yah" ucap Reyhan menangis dengan keadaan Aqila saat ini.
"Tata pengen tidur Rey" ucap Aqila sembari menutup matanya dan Reyhan pun sebelumnya sudah menggenggam tangan Aqila, ia sudah tak memikirkan lagi bahwa ia dan Aqila bukan mahrom.
"Tataaaaa!!!! Bangun ta! Jangan tidur ta!!" Teriak Reyhan yang menangis sembari menepuk-nepuk pipi chuby milik Aqila.
"Nggk ta! Nggk bangun Tata, Rey bakal bawa Tata ke rumah sakit ta, bangunn" ucap Reyhan yang masih menangis.
"Maaf mas sini pasien nya kami bawa pake tandu" ucap salah satu petugas rumah sakit menghampiri Reyhan dan Aqila yang tengah tergelak di pangkuan Reyhan.
"Saya aja yang gendong!" Ucap Reyhan menolak saat Aqila ingin di gendong oleh salah satu petugas dan langsung menggendong Aqila menuju Ambulance.
"Mas itu tolong bawakan mobil sedan itu! Kunci nya ada di dalam!" Ucap Reyhan kepada salah satu petugas.
"Baik mas"
Dan ada salah satu warga yang melintas memberi barang-barang yang ada di dalam mobil Aqila dan Aqila pun langsung dibawa menuju rumah sakit.
"Mas pasien di taruh di tandu saja mas" ucap salah satu petugas karena dari tadi Reyhan tak menidurkan Aqila di tandu melainkan di pangkuan Reyhan.
"Nggak! Nggak dia tetap di gandongan saya!" Ucap Reyhan yang lagi lagi menolak.
"Baik, tapi saya pakaikan oksigen dulu!" Ucap salah satu petugas.
Setelah itu pun mereka melanjutkan sesampainya di rumah sakit, Aqila yang masih di gedongan Reyhan dan Aqila pun ditaruh di tempat tidur dorong dan Aqila sempat bangun dan langsung memegang tangan Reyhan lagi dan dia pun pingsan lagi. Setelah sampai di depan UGD dokter bilang suruh melepas tangannya Reyhan dari tangan Aqila dan Aqila pun langsung masuk UGD.
Rehan di situ sangat frustasi dengan semua ini ia tak becus menjaga Aqila bahkan baju dan sarung Raihan yang awalnya bersih sekarang penuh dengan darah.
Dan tiba-tiba ada yang menelpon dari hp-nya Aqila.
"Umik?!" Ucap Reyhan setelah melihat layar handphone yang bertuliskan umik itu, dan Reyhan pun langsung menjawab telpon dari umik itu.
"......."
"Wa'alaikumsalam umik" ucap Reyhan kepada sebrang sana.
"......."
"Ini Reyhan mik"
"......."
"Aqila kecelakaan mik"
"......"
UMIK FATIMAH POV
"Abah!!!" Ucap Umik Fatimah kepada suami nya itu.
"Kenapa umik?" Ucap Abah yang menghampiri umik Fatimah di ruang tamu.
"Perasaan umik nggk enak abah sama Aqila, umik cemas bah! Dari tadi pagi Aqila belum pulang!" Ucap umik.
"Hisss umik nggak boleh ngomong gitu ihh, kita berdoa aja semoga Aqila nggak papa yah" ucap Abah Abdul Rahman menenangkan istrinya yang tengah cemas itu
"Iya bah!" Ucap Umik Fatimah
"Assalamualaikum, Umik, Abah" ucap Ilham dan Herny dan mereka pun langsung menyalimi kedua orang tuanya itu.
"Ada apa abah,umik?" Ucap Ilham kepada umik dan abahnya karena melihat wajah umiknya yang terlihat sedang cemas.
"Ini umik mu sedang cemas sama Aqila, soalnya dia belum pulang dari pagi" ucap Abah.
"Ya allah kok dia sendirian? Nggak sda ysng ngenter atau gimana?" Ucap Ilham yang kaget karena adik nya itu sendirian pergi.
"Tadi abah suruh dia umntuk di temani orang tapi dia nolak"
"Ya udah umik telpon dilu Aqilanya" ucap Ilham
"Iya" umik Fatimah pun langsung menghubungi putri nya itu.
"Assalamualaikum nak, kok kamu belum pulang nak, udah sore loh" ucap Umik
"Wa'alaikumsalam umik" seseorang di seberang itu, terdengar bukan Aqila
"ini siapa? Anak saya mana?"
"Ini Reyhan mik"
"Reyhan? Aqila mana nak?"
"Aqila kecelakaan mik"
"apaaa!! Astaghfirullahhaladzim" Ucap umik yang langsung pingsan, dan Ilham pun langsung membawa umik nya itu ke dalam kamar dan telpon di ambil alih oleh Herny.
"Halo Aqila diamana Rey?"
"Aqila kecelakaan mba"
"Astaghfirullahhaladzim, terus diamana sekarang?" Ucap Herny yang kaget.
"Ini sudah di rumah sakit mba, dan ini lagi di tanganin dokter di UGD"
"Di rumah sakit mana Rey?"
"Nanti Reyhan kirim alamat nya ke wa ini ya mba!"
"Iya, kamu tetap jagain Aqila dulu ya Rey"
"Iya mba"
"Reyhan mau titip apa? Biar nanti mba bawakan" ucap Herny.
"Minta tolong bawakan baju sama sarung mba! Soalnya baju sama sarung penuh sama darah, Rey jga belum sholat mba maaf mba Reyhan ngerepotin mba"
"Iya Rey nggak papa, nanti mba bawakan"
"Mba makasih mba, Umik gmana?"
"Iy sama-sama, Umik pingsan Rey"
"Iya mba udah dulu ya mba, assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam Rey" sambungan pun terputus.
REYHAN POV
Setelah ngangkat telpon dari Umik Reyhan pun masih sangat pristasi bagianan ia lalai dengan setiap penjagaan nya kepada Aqila, ia masih menangis dengan tersedu-sedu.
"Mas..." Ucap seseorang yang keluar dari dalam UGD.
"Eh iya dok gimana keadaan pasien?" Ucap Reyhan bangikit dan ternyata itu dokter yang menangani Aqila.
"Pasien....
WAHH KENAPA AQILA GAISSS.. ALHAMDULILLAH UP LAGI MASIH PENGEN NULIS MAKANNYA NULIS LAGI IN SYAA ALLAH NANTI SORE KALAU NGGK MALAM UP LAGI YAH☺️