◗2

154 81 37
                                    

gevan senyum-senyum sendiri dikamar. matanya tak lepas pandang dari ponsel yang ia genggam. tidak tertinggal juga kikikan tawa kecil dikeluarkan nya.

chiara gemes

emangnya kamu tau nama aku?

tau

ih, siapa?

ara

salah

chiara

nama panjang

chiara aled diyata

KOK BISA TAU??

memangnya apa yang gak aku tau dari kamu?

AKU KELAS BERAPA COBA

kelas sepuluh

oh

aku juga tau rumah kamu

STOP!
giliran kamu, nama kamu siapa?

aku?

semut

haha

nama kamu siapa

kepo kamu

cuma pengen tau

G

hah? enggak maksudnya?

nama aku dimulai dari huruf G, diakhiri dengan huruf yang gak ada di nama kamu

gevan masih tertawa membaca pesannya dengan ara. ternyata anak ini menggemaskan. gevan tidak bisa berhenti tersenyum sekarang, sampai kesya menemukan anaknya yang tengah menyunggingkan senyum itu, kesya pun ikut tersenyum dari balik pintu kamar sang anak, kesya tidak ingin mengakhiri senyum gevan, karena biasanya ketika anak itu tengah keadaan seperti ini, dia tidak ingin di ganggu, ketika sudah ada yang melihat, gevan kelepasan malu, sangat lucu anak kesya.

sebenarnya gevan termasuk orang yang minim senyum. senyum saja dia jarang apalagi tertawa. banyak perempuan di sekitar gevan yang menyukainya, tapi gevan acuh tak acuh tidak perduli mengenai rumor dan fakta tersebut. setiap pagi gevan selalu mendapatkan pesan dari instagram ucapan selamat pagi, hanya sekedar melihat, tidak untuk membaca dan membalas. tidak hanya itu, kehadiran dirinya selalu ditunggu tunggu oleh siswi sekolah. kita akui, gevan memang tampan.

•••

"ara, udah siap buat besok?" ucap zea dengan senyum manisnya.

"udah tante," jawab ara seadanya.

singkat cerita, ara di panggil ke sekolah harapan bangsa entah karena apa sebenarnya. katanya karena ara pintar? memang ara pintar, tapi kenapa tidak dari awal sekolah tersebut memanggil nya, maksudnya sejak dari awal ara menginjak SMA. terserah saja, yang ara harapkan di sekolah baru nya ia mendapatkan perlakuan baik disana, baik dengan teman, guru, maupun petugas di sekolah lainnya.

ara sudah di daftarkan oleh sekolah, itu yang ia tahu, tapi kebenarannya, ia didaftarkan oleh satu keluarga yang tidak keluarga ara tahu identitas nya. kata keluarga itu, bilang saja tawaran dan daftar, semua nya tanggung jawab sekolah, jadi ara hanya menunggu hasil. sangat enak bukan?

KAK GEVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang