C27 - All in Vain

58 7 1
                                    

Mereka bersepuluh terdiam di dalam studio itu

Tidak ada yang berbicara, bahkan Jangjun yang di kenal mood maker di antara mereka juga ikut terdiam

Suasana ini terlalu canggung

Joochan yang melihat menghela nafas pelan

Waktu perilisan lagu mereka sekitar seminggu lagi, tapi dirinya malah terluka

Memang hanya terkilir, tapi membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk sembuh

Jika di hitung, hari Joochan sembuh adalah sekitar empat hari sebelum Seungmin pergi ke Daegu

Joochan merasa sangat bersalah, dirinya membuat kekacauan

"Kalian hanya mengacaukan mimpiku"

Mereka semua serentak menoleh pada asal suara

Sungyoon, dia yang berucap seperti itu

"Apa maksudmu?" Jangjun bertanya dengan nada dinginnya

"Apa kamu tidak mengerti juga? Aku mengorbankan mimipiku untuk menjadi atlet hanya untuk bergabung dengan kalian. Tapi semuanya sia-sia sekarang" Sungyoon berujar dengan wajah datarnya

"Sia-sia katamu?" Jangjun berdiri dari duduknya

"Iya semuanya sia-sia! Aku bahkan tidak bisa mencapai mimpiku!"

"Hyung, kita bisa menunggu hingga Joochan sembuh. Paling lambat sehari sebelum Seungmin-ie Hyung pergi" Jaehyun berucap, dia mencoba menengahi mereka

"Apa kamu pikir masalah kita hanya Joochan yang terluka dan Seungmin yang akan pergi?" Sungyoon menatap dingin pada Jaehyun

"Memangnya apa lagi masalah kita?" Youngtaek bertanya, dia tidak mengerti

Begitu pula dengan yang lain

"Tanya saja pada leader kalian itu, darimana dia mendapatkan tempat ini. Apa kalian tidak pernah berpikir kalau menghuni tempat ini merupakan tindakan ilegal?" Sungyoon menunjuk pada Daeyeol

Daeyeol yang di tatap para anggota hanya diam, tidak mengatakan apapun

"Aku keluar" Sungyoon melepaskan cincin yang ada di jari telunjuknya lalu membuangnya begitu saja

Cincin itu, cincin yang diberikan Daeyeol pada mereka

Joochan langsung mengambil cincin yang menggelinding kearahnya

"Apa kamu akan keluar semudah ini?!" Jangjun menahan lengan Sungyoon

"Tentu saja, tidak ada yang bisa kulakukan lagi disini"

"Apa kamu pikir semua waktu yang kita lalui bersama selama ini tidak berharga?!" Jangjun menghentakkan lengan Sungyoon

"Semua waktu itu tidak ada gunanya jika mimpiku tidak terwujud!" Sungyoon balik membentak

"Apa yang kamu pikirkan hanyalah mimpi?! Apa kamu tidak memikirkan perasaan anggota yang lain?! Kalau kamu lupa sebagian dari anggota yang masuk kesini lebih ingin memiliki teman dan sahabat dibandingkan mengejar mimpi"

"Bukankah itu hanya dirimu? Karena kamu tidak memiliki teman seorang pun. Yang kamu lakukan hanya membully orang lain"

Jangjun langsung mendorong Sungyoon hingga terjatuh lalu pergi keluar dari studio itu

Dia ingin menenangkan pikirannya dahulu




















-----------------

COMPASS✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang