Joochan sedari tadi hanya melamun di dalam studio bersama Donghyun
Mereka berdua terdiam, padahal biasanya mereka berdua selalu berdebat tanpa henti
"Joochan-ah, kamu mau mendengarkan musik?"
Joochan menoleh pada Donghyun dan menganggukkan kepalanya
Setidaknya, musik membuatnya tenang
Donghyun lalu sengaja memutar musiknya bersama Daeyeol dan Seungmin
Oh cantik
Ketika kamu menangis menatapku, hatiku hancurJoochan mengerutkan keningnya dan menatap Donghyun
"Aku ini tampan, bukan cantik"
"Diamlah! Dan dengarkan saja lagunya"
Sekarang lihatlah aku dan tersenyum seperti ini
Joochan melihat Donghyun yang tersenyum padanya
Joochan lantas ikut tersenyum juga
"Baiklah, aku mengakui kalau kamu berhasil menghiburku"
Donghyun mengambil ponselnya dan mematikan lagunya
"Aku memang bisa menghibur siapapun, aku kan hebat" Donghyun memasang wajah sombongnya
"Sombong sekali"
Joochan mengusak kasar rambut Donghyun
"Yak! Kamu mencari gara-gara padaku hah?!"
Donghyun mengambil buku dari dalam tasnya lalu memukulnya ke arah Joochan
"Kamu berani memukulku?!"
Joochan juga melakukan hal yang sama pada Donghyun
Ceklek
Pintu samping studio itu terbuka, menampakkan Youngtaek, Jaehyun, Jibeom, dan Bomin yang mematung melihat pertengkaran Joochan dan Donghyun
"Apa kita harus memisahkan mereka berdua?" Bomin bertanya
"Biarkanlah saja, biarkan mereka babak belur dahulu"
~♪^_^♪~
Daeyeol mengusak rambutnya kasar
Dimana sertifikat itu huh?!
"Daeyeol-ah, apa yang kamu lakukan di kamar eomma dan appa?"
Daeyeol memutar badannya langsung, ada kakaknya yang berdiri di depan pintu kamar orang tua mereka
"Ah, Hyung. Apa kamu tau dimana tempat sertifikat studio?"
"Tidak tau, bukankah itu sudah hilang sejak bertahun-tahun lalu?" Sungyeol menjawab adiknya
Daeyeol mengusak rambutnya kasar lalu melihat sekeliling kamar orang tuanya
Hingga matanya jatuh pada belakang lemari yang terdapat celah kecil
"Hyung, bukankah sertifikatnya jatuh di belakang lemari?"
"Entahlah, coba cek saja"
Daeyeol menggeser posisi lemari itu
Ya walaupun harus dengan kekuatan ekstra karena lemari itu sangat berat
"Ketemu"
Daeyeol mengambil sebilah kertas yang nampak berdebu itu
"Hyung! Sertifikatnya ketemu!"
Daeyeol meloncat-loncat kegirangan
"Hyung, tolong rapikan kamar eomma dan appa. Aku akan pergi menemui yang lain"
Lalu segera berlari keluar dari kamar orang tuanya
Sungyeol menatap Daeyeol datar lalu melihat sekeliling kamar orang tuanya yang sudah menjadi seperti kapal pecah
"LEE DAEYEOL! LIHAT SAJA SAAT KAMU PULANG NANTI!"
------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPASS✔
FanfictionGOLDEN CHILD Jangan takut, tidak apa-apa walau kamu terjatuh Saat sulit, tidak apa-apa untuk beristirahat Suatu saat, momen yang kamu harapkan akan kamu genggam ditangan Walau kita tidak tau, ujung jalan ini "Kami akan selalu memberikanmu arah" -Com...