a daily as a housewife

1.3K 129 3
                                    

Setiap hari Yeji menyiapkan tiga buah bekal; bekal untuk Hyunjin berwarna biru gelap, bekal Riki warna hijau terang, dan bekal Jam-jam warna pink dengan gambar Hello Kitty. Yah, beginilah pekerjaannya jadi ibu rumah tangga sehari-hari. Melelahkan, tapi seru juga.

Sejak melahirkan Jam-jam, Yeji banting setir jadi ibu rumah tangga. Sebelumnya dia menjadi dosen Bahasa Inggris di salah satu kampus swasta di Seoul. Dia resign karena ingin menunggu Jam-jam sampai kelas 1. Setelah itu, dia berencana untuk mulai cari-cari kerja lagi.

"Jam-jam, bekalnya udah Mamih taruh di tas kamu, ya. Jangan lupa dimakan dan harus habis. Oke?" pesan Yeji. Jam-jam menganggukkan kepalanya.

"Ma, bekal aku nggak sekalian ditaruh di tas aku juga?" tanya Riki sambil nyengir.

"Enak aja! Taruh sendiri, udah gede!" balas Yeji, tapi tetep menaruh tempat bekal Riki dekat dengan tasnya karena anak ini ceroboh banget. "Nggak boleh jajan sembarangan ya, Riki. Takutnya kamu diare lagi waktu itu abis kamu jajan es teh!"

Riki menghela napas, "Iya, Ma..." Iya, dia pernah bolak-balik ke kamar mandi lantaran abis jajan es teh dekat sekolahnya. Alhasil, dia izin nggak ke sekolah selama dua hari.

Anak cowok emang jarang ada yang baik ya, pasti ada yang nakal. Begitu juga dengan Riki. Dia tetep jajan walaupun nggak sering-sering amat dan pastinya sembunyi-sembunyi dari mama papanya.

"Aka, itu osis aku," kata Jam-jam waktu ngeliat kakaknya ngambil sosis punya dia.

"Kakak minta satu, ya." Dan langsung dimakan bulat-bulat di depan adiknya.

"Ji, sore kamu kosong, nggak?" tanya Hyunjin setelah dia baca chat dari atasannya yaitu seorang dekan, lewat iPad. Lucunya, pasangan ini sama-sama berprofesi sebagai dosen. Hanya jurusan dan kampusnya saja yang berbeda. Kalau Yeji dosen Sastra Bahasa Inggris (dulunya), Hyunjin jadi dosen Ilmu Komunikasi.

Teman-teman sekolah Riki menganggap Riki beruntung karena kedua orang tuanya sama-sama memiliki background Pendidikan. Tapi bagi Riki itu sebuah disaster karena mau nggak mau dia harus disiplin, ulangannya harus bagus, dan nggak boleh bolos pelajaran.

Pertanyaan Hyunjin belum sempat dibalas oleh Yeji karena...

"Ih, angan. Ih, aka, jangan dimakan... Huweeeeeee!!!" Jam-jam menangis ngeliat sosis satu-satunya udah dimakan sama kakaknya yang jail. Yeji dan Hyunjin spontan langsung segera menghibur Jam-jam. Sedangkan Riki menelan sosisnya dengan penuh nikmat.

"Cup, cup, cup. Udah saying, udah ya nangisnya." Yeji menggendong Jam-jam ke pelukannya. Muka mungil Jam-jam memerah dan penuh air mata.

"Aka... Aka makan osis aku! Huweeeeee!!!"

Jam-jam menangis di pelukan mamanya. Baju daster yang dikenakan Yeji pagi itu jadi basah karena air mata Jam-jam.

"Ayo Riki, minta maaf sama adik kamu," kata Hyunjin.

"Ya maaf," kata Riki dengan mulut penuh.

"Yang tulus, Riki," kata Hyunjin lagi, menghela napas.

"Iya. Maaf ya Jam-jam, Kakak minta maaf." Tapi Jam-jam masih menangis.

"Lagian kenapa kamu makan sosisnya Jam-jam? Kan Mama kasih kamu tiga, untuk Jam-jam Mama kasih dua sosis, malah. Nggak cukup, Nak?" tanya Yeji sambil menepuk-nepuk punggung Jam-Jam dengan lembut.

"Bukan gitu, Ma. Aku suka aja ngisengin Jam-jam," jawab Riki ala kadarnya setelah menelan sosis itu.

"Iya tapi nggak gini caranya, Riki. Tuh lihat sekarang udah jam berapa? Kalian sama-sama telat, loh. Cup cup cup, udah ya, Jam-jam, berenti nangisnya ya. Kan mau ke sekolah, mau ketemu guru sama temen-temen."

Barulah setelah itu Jam-jam mulai agak tenang. Hyunjin siap-siap panasin mobil, Riki memakai sepatu keds Adi*dasnya, dan Yeji sibuk mengelap muka Jam-jam supaya nggak lengket.

"Nah, udah. Anak Mamih cantik lagi." Yeji tersenyum lembut ke arah Jam-jam. "Jangan nangis lagi ya, Sayang."

Jam-jam manggut-manggut. "Mamih, nanti ikinin aku osis lagi, ya?" pinta Jam-jam.

"Iya siap, Sayang. Nanti dimasakin sama Mamih. Sekarang belajar yang rajin ya."

"Oke!"

Yeji membantu Jam-jam naik ke mobil dan nggak lupa memasang seat belt untuknya. "Oke, semua udah lengkap ya, nggak ada yang ketinggalan. Riki, teliti ya ngerjain ulangan matematikanya."

"Oke, Ma."

"Oh ya, tadi kamu tanya apa Jin? Aku lupa," kata Yeji ke suaminya.

"Oh itu. Nanti aja aku chat kamu deh."

Yeji mengiyakan, "Oke. Bye, everyone! Have a great day!"

"Bye-bye, Mamih!" Jam-jam melambaikan tangannya, begitu juga dengan Riki. Mobil yang dikendarai Hyunjin pun melaju, pelan-pelan meninggalkan komplek perumahan.

Yeji kembali masuk ke rumah dan melihat meja makan yang berantakan. "Oke, Sekarang beberes lagi..." katanya sambil mengencangkan ikatan rambutnya. 

Keeping Up with The Hwang's ✨ Hyunjin & Yeji [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang