seminar opening

265 38 2
                                    


Seminar dilakukan di ruang ballroom. Seluruh peserta datang dari berbagai belahan dunia. Ada yang dari India, Malaysia, bahkan dari Amerika pun ada.


Nggak heran ketika Yeji dan Hyunjin baru sampai di hotel, banyak sekali orang asing yang kulitnya bermacam-macam yang berbicara dengan bahasa asal negara mereka masing-masing.


Jadi dosen memang begini. Dapet seminar doang tapi tempatnya di luar negeri. Emang nggak kaleng-kaleng seminarnya.


Karena seminar ini berlangsung di Indonesia, openingnya menggunakan bahasa Indonesia dan dibantu oleh seorang penerjemah yang akan menerjemahkannya menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional di dunia.


Sekitar satu setengah jam untuk sambutan dan openingnya dengan menggunakan gong dan dipukul sebanyak tiga kali, menandakan bahwa seminar itu telah dibuka selama seminggu penuh.


Setelah opening, mereka langsung makan malam di tempat itu juga. Masakannya tentu aja masakan khas Indonesia; ada nasi goreng, nasi uduk, nasi kuning, nasi liwet, rendang, capcay, kacang panjang, tempe, tahu, dan macem-macem hidangannya.


Yeji ngambil dua kerupuk udang karena dia penasaran sama rasanya kayak gimana. Dia juga ngambil nasi kuning dalam porsi cukup banyak karena dari rasanya keliatan enak gitu. Nggak lupa dia taruh telur dan kentang balado di atas nasi kuningnya.


Kini dia ngelirik suaminya yang ngambil nasi liwet—tapi porsinya najubilah. Kayak porsi makan kuli bangunan dah.


"Jin, kasian tamu-tamu yang lain. Kalo nggak kebagian gimana?" bisik Yeji bener-bener malu ngeliat tingkah suaminya yang nggak tau malu ini.


"Masih banyak Ji, tenang aja. Aku bener-bener laper sekarang," jawab Hyunjin ngambil beberapa rendang.


Untuk minumannya, ada teh hangat, es teh, kopi hitam, capucino, dan tentunya air putih. Yeji sengaja pilih air putih karena dia ngambil dessert berupa es campur biar menetralkan lambungnya.


Yeji dan Hyunjin pun makan satu meja dengan bosnya Hyunjin dan istrinya.


"Gila, enak banget yang ini!" tunjuk Hyunjin ke daging warna cokelat yang baru aja dia lahap.


"Itu namanya apa sih tadi? Ren... rendang ya?" tanya Minho, disusul anggukan dari istrinya yang keliatan lebih tua dari pada Hyunjin dan Yeji hanya beberapa tahun.


"Anak-anak dititipin sama siapa jadinya, Bu Yeji dan Pak Hyunjin?" Elkie, istri Minho yang kenal banget sama pasutri bermata sipit ini.


"Dititipin sama oma opanya, Bu Elkie," jawab Yeji sambil tersenyum. "Sebenernya saya nggak enak juga sih ninggalin anak-anak. Tapi untung mereka udah selesai pembelajaran di semester ini."


Minho manggut-manggut. "Hmm, cepet juga ya. Sekarang udah mulai masuk bulan Desember."


"Setelah makan-makan, selesai kan Pak?" tanya Hyunjin yang mulutnya penuh dengan nasi liwet. Keliatan banget dia kelaperan. Kayak seminggu nggak makan. Padahal sebelum mandi, dia sempet makan nasi goreng seporsi.

Keeping Up with The Hwang's ✨ Hyunjin & Yeji [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang