surprise!

891 104 0
                                    

Jam setengah 5 kondisi rumah udah rapi, tapi Yeji sendiri belum rapi. Masih setia dengan dasternya, kini dia ngeliat isi lemari punya dia. Nggak terlalu banyak sih dress formal yang dia punya. But at least, she has the best.

"Berlebihan nggak ya aku pake begini?" tanyanya sambil ngeliat bayangan dia di cermin sambil memegang dress itu.

"Lagian dia mau ngajak aku makan di mana, ya?"

"Terus rambutnya bagus diapain, ya? Di-curly atau catok lurus?"

"Lipstiknya bagus merah atau yang biasa aja, ya?"

"Antingnya... bagusan pake anting yang mana, ya?"

Yah, seperti itulah cewek. Rempong kalau dalam urusan make up, aksesoris yang mau dipakai, dress, dan sepatu.

Dia pun memutuskan untuk mandi dan cepat-cepat memakai dress yang dia pilih.

"Ya ampun, ternyata masih muat!" katanya seneng banget. Dress itu dia beli sekitar lima tahun yang lalu dan ternyata masih muat di badannya.

Untuk rambut, dia catok lurus. Untuk urusan make up, dia sedikit bisa walaupun nggak jago-jago amat. Hanya pakai cushion, foundation, bedak, eyeshadow, eyeliner, dan lipstik.

Udah lama banget dia nggak dandan dan tampil elegant kayak gini. Terakhir waktu dua tahun yang lalu, waktu temen mereka ada yang married. Selebihnya nggak pernah.

Kalau ada anak-anak, pasti mereka nyeletuk, "Mamih cantik anget! Mamih, Jam-jam ikut!" kata Jam-jam.

Kalau Riki dia pasti bilang gini, "Mau ke mana, Ma? Nah gini kek, ke pertemuan orang tua aku jangan lusuh-lusuh banget lah Ma."

Dateng ke pertemuan orang tua pake gaun!? Kayaknya perlu disentil deh kepala Riki -.-

Dressnya kayak gini:

Tapi anak-anak lagi pada main di rumah omanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi anak-anak lagi pada main di rumah omanya. Belum ada sehari, Yeji udah kangen duluan sama mereka.

Untuk sepatunya, Yeji pakai sepatu kitten heels yang tinggi haknya cumin 2-3 senti karena dia udah tinggi. Kalau pakai high heels, bisa-bisa sepantaran sama Hyunjin tingginya.

Sekarang dia tinggal nyiapin dompet kecil, tempat dia nyimpen ikat rambut andalannya, tissue, hand sanitizer, uang tunai, dan hape.

Nggak lama kemudian mobil fakultas yang dimaksud Hyunjin pun tiba di depan rumah. Dengan takut-takut, Yeji pun keluar dan disambut ramah oleh supir yang dimaksud suaminya, Pak Moonbin.

Karena nggak ada yang tertinggal, jendela sudah ditutup, dan pintu sudah dikunci, Yeji pun naik.

Yeji memberanikan dirinya untuk bertanya ke mana dia akan pergi ke Pak Moonbin. Pak Moonbin dari kaca spion, menjawab, "Pokoknya Ibu bakalan tahu sendiri. Saya nggak boleh dikasitahu sama Pak Hyunjin juga," katanya sambil tersenyum.

Yeji semakin penasaran. Nggak ada satu pun anggota keluarganya yang berulang tahun hari ini. Teman-temannya pun nggak ada yang berulang tahun tanggal 24 Oktober. 

Lantas siapa ya?

Empat puluh lima menit perjalanan karena jalanan cukup macet dan banyak yang baru balik kerja. Mobil pun ternyata berhenti di sebuah hotel bintang lima Grand Mercure Ambassador Hotel, di Yongsan, Seoul. Yeji menganga.

"Pak, ini beneran tempatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pak, ini beneran tempatnya...?" tanya Yeji masih kaget.

"Iya, betul sekali, Bu."

Pak Moonbin memakirkan mobilnya ke tepi dan membukakan pintu untuk Yeji. Yeji yang nggak biasanya dibukain pintunya sama orang lain, langsung ngucapin terima kasih dan bungkukkin badan berkali-kali ke Pak Moonbin.

Masih agak kikuk dan sedikit mengangkat roknya, dia dianterin oleh pelayan tamu dari hotel itu.

"Pak Hyunjin sudah menunggu Ibu di restoran hotel ini. Mari, saya tunjukkan jalannya."

"Oh, iya."

Dalam keadaan super bingung dan nge-blank, Yeji mengikuti pelayan tamu itu dari belakang. Dia sampai diliatin oleh beberapa pengunjung di sana karena elegan banget.

"Permisi, apa dandanan saya aneh ya?" Yeji sampai bertanya ke pelayan tamu wanita itu.

"Tidak, Bu. Menurut saya, Anda benar-benar cantik," jawab pelayan itu tersenyum.

Restoran itu terletak di lantai 30 dan benar-benar luas. Ditambah view pemandangan Kota Seoul saat malam hari benar-benar indah. Yeji sampai menganga lagi.

"Sebelah sini." 

Jantung Yeji makin deg-degan nggak karu-karuan. Kira-kira kenapa ya Hyunjin ngajak dia ke tempat mewah seperti ini?

Keeping Up with The Hwang's ✨ Hyunjin & Yeji [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang