a bad day for riki

610 60 6
                                    


Yeji menyibukkan diri dengan ngurusin Jam-jam sambil mendengar omelan Hyunjin ke Riki.


"Papa tuh udah bilang hari Senin bangun jam berapa, siap-siap jam berapa. Ini malah bangun jam 6."


"Orang aku udah mandi tadi," jawab Riki setengah bete setengah ngantuk.


"Pasti kebanyakan main game, kan? Udah Papa bilang jangan main game sampai begadang. Lama-lama disita loh gamenya sama Papa!"


Riki mengusap tengkuknya yang nggak gatal. "Ya udah, iya!"


Hari Senin adalah hari pertama kerja dan biasanya jalan raya di Seoul agak padat walaupun masih pagi. Sekarang jam udah menunjukkan hampir pukul tujuh lewat sepuluh menit dan mereka belum berangkat. Biasanya mereka sudah berangkat pukul 06.50.


Yeji rapiin seragam Riki yang masih sedikit keluar-keluar dan ngeliat wajah Hyunjin yang kusut banget. Hyunjin biarinin anak-anaknya naik mobil duluan, sementara dia masih pake sepatu.


"Udah, senyum dong," kata Yeji tersenyum, "sama yang sabar ya, Papa."


"Ah nggak tau deh nyampe di kampus jam berapa!" Selesai pake sepatu, Hyunjin bilang, "Aku pergi dulu."


Yeji manggut-manggut, "Fighting!" dan dibalas helaan napas panjang Hyunjin yang nggak semangat.


Tapi, semarah-marahnya Hyunjin ke Riki, dia nggak bakalan mungkin bikin anak sulungnya bener-bener telat ke sekolah. Riki tiba di sekolah sepuluh menit sebelum bel dan itu bikin dia lega banget.


Biasanya kalo anak terlambat hukumannya adalah lari mengelilingi lapangan sepuluh kali, bersih-bersih di toilet, atau nggak nyabutin lumut di lapangan tengah. Dan tentunya diawasi oleh guru piket atau kadang guru olahraga sendiri.


Agak gengsi Riki mau bilang 'makasih' ke papanya karena nggak bikin dia terlambat. Soalnya pasti Hyunjin masih marah. Cuman, akhirnya dia bilang. "Makasih, Pa."


Hyunjin menoleh sebentar, "Hm."


Riki turun dari mobil dan segera berlari masuk ke gerbang sekolah.


"Tumben hari ini berangkatnya siang, Hwang Riki," begitu sapaan yang dia dapetin oleh guru olahraga. Riki mengangguk sekilas sambil ngos-ngosan.


Duk!


Agak meleng, dia nggak sengaja nabrak seorang siswi. "Eh, sori, sori!"


"Aduh!"


Anak perempuan itu menoleh. "Ya elah kamu lagi!"


Riki makin bete. Rupanya yang dia nggak sengaja tabrak adalah cewek rese itu, si Hyewon.


Keeping Up with The Hwang's ✨ Hyunjin & Yeji [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang