hot spring (part 1)

447 46 5
                                    


Yeji melirik sekilas ke arah Hyunjin yang baru datang ke tempat itu. Hyunjin naruh secangkir kopi Americano di atas meja kayu dan membuka bathrobe-nya sebelum masuk ke dalam kolam.


Hyunjin ke tempat pemandian dengan celana pendek ¾ dan kaos tanpa lengan warna putih polos. Kayak gini penampilannya: (asli bikin aku oleng :V)

Yang udah nonton SKZ Howl Summer episode 3 pasti tau wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang udah nonton SKZ Howl Summer episode 3 pasti tau wkwkwk.


Tempat pemandian yang disediain oleh hotel nggak terlalu besar dan nggak terlalu kecil, juga nggak dalam. Terdengar suara kecipak-kecipak air dari Yeji yang sedikit ngegeserin badannya.


Di sana nggak ada orang sama sekali, cuman ada mereka berdua aja. Kesannya bener-bener udah di-booking sama mereka duluan.


"Ji," panggil Hyunjin setelah masuk ke kolam. Dia baru aja mau deketin Yeji berendam, tapi istrinya langsung menghindar satu meter.


Yeji cuman diam, pura-pura nggak denger Hyunjin manggil namanya.


"Masih marah?"


Yeji mendelik, "Menurut kamu?" Dia sedikit benerin tanktop putihnya biar nggak terlalu naik.


"Ya ampun Ji, aku sengaja kasih nomor hape kamu ke Heejin juga ada maksudnya. Supaya dia nggak usah ganggu kehidupan rumah tangga kita lagi. Supaya dia ngeh kalau kamu itu beneran istri aku, Ji."


Perempuan itu mendelik lagi dan melipat kedua tangannya di depan dada. "Harusnya kamu bisa kan kasih nomor yang salah ke dia."


"Iya, tapi aku nggak kepikiran sampai situ, Ji," ujar Hyunjin sambil termenung. "Aku bener-bener salah, aku minta maaf, Ji."


Yeji menghela napas, "Tau nggak Jin, aku bener-bener curiga sama kalian berdua. Karena itu mantan terlama kamu, kan? Kamu pernah kasitau ke aku kalau kalian pacaran selama 4 tahun—"


"Iya, aku pernah cerita ke kamu, tapi—"


"... dan aku juga yakin, waktu kita pacaran pun kamu belum bisa move on ke dia kan?" Suara Yeji semakin melengking.

Hyunjin menarik napas kemudian menghembuskannya perlahan. Dia pun jalan ke arah Yeji dan mengambil hape istrinya yang ditaruh di lantai kayu. Dia menekan enam digit password hape Yeji yang isinya adalah gabungan tiga tanggal ulang tahun Hyunjin, Riki, dan Jam-jam.

"Mau ngapain kamu?" sidak Yeji.

"Mau blokir nomor hape Heejin," jawab Hyunjin sambil menekan tombol 'blokir', "... dan selesai."

Pria itu kini menatap Yeji yang masih marah. "Udah, jangan ngambek lagi," kata Hyunjin kalem sembari senyum ke istrinya.

Hyunjin bukan pria yang temperamen dan emosional (nggak kayak Haje SKZ ye, dikit-dikit drama LOL), bentak-bentak, banting ini, banting itu. Kalau ada orang yang dicintainya marah, dia bakalan ngalah, ngakuin perbuatannya, dan tetap tenang. Kayak sekarang ini.

"Mukanya jangan ditekuk terus, dong," kata Hyunjin lagi. Kali ini sambil nyubit salah satu pipi Yeji dengan gemas.

"Nggak, aku masih marah," jawab Yeji masih dengan raut wajah bete.

"Marah kenapa lagi? Udah aku blokir nomornya kok, Ji. Nih kalo nggak percaya." Hyunjin nunjukkin nomor hape Heejin yang udah diblokir sama dia.

"Nggak tahu pokoknya masih marah!"

Pria itu ketawa kecil. Dia malah pengen uyel-uyel Yeji jadinya. Bukannya kesel balik, malah makin gemes sama istrinya itu.

Mereka pun diam lagi. Cuman suara kecipak air panas aja yang terdengar. Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Riki sama Jam-jam gimana ya di rumah oma opa mereka...?" tanya Hyunjin setengah termenung sambil liat langit Kota Bandung pada malam hari. Gelap dan polos, nggak berbintang sama sekali.

"Menurut kamu, mereka lagi ngapain ya, Ji...? Ji?"

Diliatnya Yeji sedang menoleh beberapa kali ke belakang, ngeliat ke arah sandaran lantai kayu tempat dia bersandar tadi dengan sedikit ketakutan.

"Jin... ada... ada sesuatu yang gerak-gerak..."

"Apaan? Di mana?"


Nah lho, apaan tuh?


Keeping Up with The Hwang's ✨ Hyunjin & Yeji [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang