1: Fresh Year at Hogwarts

919 91 17
                                    

Year 3


"Out of my way, mudblood!" teriak Parkinson, mendorongku hingga tersungkur pada dinding kereta.

"Mungkin kau yang harus mengurangi makan agar lorong kereta ini muat untukmu dan tak sembarangan mendorong orang," kataku berkata sinis.

Aku Janice Morningstar. Lebih dikenal dengan Janice, tapi beberapa orang terdekatku memanggilku Jane. Aku Muggleborn yang disorting ke asrama slytherin oleh topi sialan itu.

Sebenarnya aku memiliki banyak teman dari berbagai asrama. Banyak yang mengenalku di Hogwarts karena ketenaranku sebelum menjadi murid Hogwarts.

Sebelum masuk Hogwarts, aku adalah aktris dan penyanyi cilik. Ibuku juga adalah aktris yang cukup terkenal dan ayahku memiliki perusahaan di bidang properti.

Para muggleborn banyak yang mengenalku dan membicarakanku kepada teman-temannya. Baik itu sesama muggleborn ataupun kepada yang bukan dari dunia muggle.

Karena itu aku memiliki banyak teman. Mungkin lebih tepatnya kenalan. Aku tak tau apa mereka menganggapku teman atau menggunakanku untuk panjat sosial.

Namun, aku hanya memiliki satu teman di slytherin, Millicent Bulstrode. Itu juga karena kita roomate dan jarang berbicara. Millicent punya teman-temannya sendiri dan teman Millicent tidak menyukaiku.

Aku tak dihargai pula di asramaku. Bagi mereka aku tidak pantas ada di slytherin.

Contohnya si Parkinson sialan ini yang sering mengangguku. Tapi aku bukanlah tipe orang yang berpasrah diri saat di ganggu.

"Mudblood sialan!" Tangan Parkinson naik seperti ingin menamparku.

Namun, tangan Parkinson ditahan oleh seseorang dibelakangnya.

Ugh, itu Draco Malfoy.

"Tidak usah menyentuhnya, Pansy. Tanganmu akan kotor," kata Malfoy.

"Jane, sini!" tiba-tiba Ron memanggilku. Ia melambaikan tangan dari balik kompartemen.

Aku kembali menengok pada Parkinson dan Malfoy dan melayangkan tatapan sinis pada mereka berdua.

"Beruntung aku tak memukulmu, Morningstar," kata Pansy.

"Iya aku beruntung. Wajahku alergi pada tangan kotormu itu," balasku lalu meninggalkan mereka.

Aku masuk ke kompartemen dan duduk di sebelah Ron. Disana sudah ada Harry dan Hermione juga.

Aku sudah berteman dekat dengan mereka dari tahun pertama. Ya walaupun Ron sempat menjauh karena aku masuk asrama slytherin. Tapi ia meminta maaf dan berbaikan denganku karena aku ikut serta menolong Hermione dan Harry saat troll masuk kedalam kastil.

"Hai guys, Bagaimana kabar kalian?" tanyaku mengulas senyum.

"Kau tau, Jane? ada tawanan yang kabur dari azkaban," Kata Hermione sambil memperlihatkanku halapan daily prophet.

"Sirius Black? Bagaimana bisa?" tanyaku.

"Entahlah, pasti dia sangat kuat kabur dari azkaban dan menghadapi dementor itu," timpal Harry.

"Tak ada yang pernah kabur dari azkaban sebelumnya. Pembunuh ini menyeramkan," kata Ron dengan wajah yang panik.

Perjalanan kami isi dengan mengobrol banyak tentang Sirius Black. Sesekali kami juga hal-hal lain mengenai liburan.

Tiba-tiba saja kereta yang kami tumpangi berhenti mendadak. Tubuh kami sedikit terguncang. Tak lama dari itu, lampu pun mati.

"Oh no, apa yang terjadi?" tanya Hermione.

"Entahlah, mungkin bahan bakarnya habis," jawabku santai sambil mengunyah keripik kentang yang kubawa dari rumah.

"Cara kerja Hogwarts express tak seperti itu, Jane," jawab Harry, aku hanya nyengir.

"Bloody hell," Ron ketakutan, Ia bergeser mendekat kepadaku.

"Aw! Jangan injak kakiku Ron!" pekikku saat Ron tak sengaja menginjak kakiku.

"Maaf Jane," katanya. Aneh, Ron sudah mengalami banyak kejadian menyeramkan pada tahun pertama dan kedua, tapi ia takut pada gelap.

"Ron, kau tahu di dunia muggle ada hantu yang sangat menyeramkan," kataku.

"Seperti Moaning Mrytle?" tanyanya.

"Tidak, dia masih tampak seperti manusia. Kalau hantu ini lebih menyeramkan. Tak punya bola mata dan mulutnya robek penuh darah. Ia suka muncul dalan gelap dan... DORR!!" aku berteriak kencang dan memegang pundaknya tiba-tiba.

Ia kaget dan wajahnya makin ketakutan. Andai aku bisa mengabadikan wajahnya dengan kamera.

Harry dan Hermione tertawa melihat tingkahku dan Ron.

"Tidak lucu, Jane. Dan kalian berdua berhentilah tertawa!" kata Ron kesal.

Tak lama kemudian, ada sesosok hitam yang mucul dari balik kompartemen kami. Oh tidak, apakah itu hantu beneran? Aku seharusnya tak berbicara aneh-aneh.

"Hantu tanpa mata?!" wajah ron makin ketakutan melihat makhluk itu.

Makhluk itu masuk dalam kompartemen dan Ia terlihat menyerang Harry.

"Harry!" Aku, Hermione, dan Ron berteriak bersamaan panik.

--

July, 27 2021.

how we become friend, (𝘥𝘳𝘢𝘤𝘰 𝘮𝘢𝘭𝘧𝘰𝘺 x oc) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang