Setelah kejadian 'itu' di Menara Astronomi, aku jadi terus-terusan menghindari Draco. Setiap melihatnya dari kejauhan, aku selalu kabur. Aku juga jadi menjauh dari Daphne dan Pansy karena mereka pasti akan menyeretku kepada bocah pirang itu.
Aku bahkan jadi harus bangun sangat pagi untuk menghindari Draco dan teman-temannya yang suka berkumpul di Common Room. Lalu aku harus kembali ke Asrama pada saat larut malam saat semua orang sedang tidur.
Janice Morningstar, yang tidak terbiasa sendirian malah menjadi gadis yang invisible. Mengejutkan untukku.
Sekarang, aku sedang berada di kelas transfigurasi. Draco duduk di kursi bagian depan dan aku duduk di ujung paling belakang. Jarak kami lumayan jauh dan badanku juga dihalangi oleh badan Millicent yang duduk persis di depanku.
Bahkan aku ragu Profesor Mcgonagall melihat keberadaanku atau tidak.
Aku merasa tak fokus pada kelas transfigurasi kali ini. Aku sangat lelah karena seminggu belakangan ini banyak sekali hal yang aku lakukan. Membersihkan semua Common Room, mengerjakan essay, belum tugas-tugas yang diberikan ditiap mata pelajaran.
Apalagi kali ini aku melakukan tugasku sendirian. Tanpa bantuan dari si ranking satu, Hermione-karena mereka masih marah padaku-dan tanpa bantuan si ranking dua, Draco Malfoy.
Terkadang aku juga stress karena the golden trio ataupun Fred dan George belum berbicara sama sekali padaku. Ditambah lagi dengan drama Cedric dan Draco, membuatku makin ingin mengubur diriku saja.
"Ms. Morningstar!"
Aku terkaget ketika Profesor Mcgonagall berteriak kencang kearahku.
"Yes Profesor? Sorry I was-"
"Apa kau memperhatikan apa yang aku jelaskan? Bisa kau kembali jelaskan apa itu duro?" tanyanya.
"Sorry, I don't know sir- Eh?! Maksudku I don't know Profesor," jawabku tidak fokus.
Semua orang menertawakan kebodohanku. Draco menoleh dan menatapku khawatir dari kejauhan. God, sehabis kelas ini, aku harus segera berlari cepat menghindari Draco.
"5 point from slytherin. You should pay attention Ms. Morningstar!" omel Profesor Mcgonagall.
Ugh, terus saja kurangi poinku.
Aku meraba saku jubahku dan merasakan ada botol ramuan kecil di dalamnya. Botol itu adalah wideye potion yang aku ramu di pelajaran ramuan tadi.
Sepertinya aku harus meminum ramuan ini. Karena aku benar-benar sangat tak berenergi dan sangat mengantuk. Aku tidak tahu apakah ramuan yang aku buat ini berhasil atau tidak. Snape hanya memasang ekspresi datar seperti biasa saat melihat hasil ramuanku.
Kau tau, Snape seperti hanya memiliki satu ekspresi wajah.
Aku langsung meminum ramuannya. Rasanya benar-benar aneh.
Mataku kembali memperhatikan Profesor Mcgonagall yang sedang mengajar di depan kelas. Tapi beberapa menit kemudian aku merasa kepalaku sangat sakit dan makin terasa pusing.
"Ms. Morningstar! Are you listening?"
"Ms. Morningstar, are you okay?"
Pandanganku mulai kabur. Aku mendengar Profesor Mcgonagall terus-terusan memanggilku, tapi suaranya semakin lama semakin kabur.
Aku bahkan terlalu lemas untuk menjawab panggilannya.
Akhirnya aku terjatuh pingsan. Duh, seharusnya Snape berkata sesuatu jika Wideeye potion-ku mengalami kegagalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
how we become friend, (𝘥𝘳𝘢𝘤𝘰 𝘮𝘢𝘭𝘧𝘰𝘺 x oc)
Fanfiction"Still friend?" "Friend." ───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ─── semua tempat dan karakter milik J.K Rowling kecuali OC. Based on Harry Potter: Prisoner of Azkaban 15+ ( 𝘥𝘳𝘢𝘤𝘰 𝘮𝘢𝘭𝘧𝘰𝘺 𝘹 𝘰𝘤 )